Pelantikan PDPM Jakarta Barat 2023-2027: Menguatkan Sinergi dan Komitmen untuk Umat

Pelantikan PDPM Jakarta Barat 2023-2027: Menguatkan Sinergi dan Komitmen untuk Umat

Jakarta, penaXpose.comPimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta Barat resmi dilantik untuk masa bakti 2023-2027 dalam sebuah prosesi yang berlangsung di Aula Masjid Raya Al-Isra’, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Sabtu (15/2/2025).

Acara pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PDPM Jakarta Barat Dr. (Cand) Arian Zikri, SM., MM., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat Dr. Ir. H. Narmodo, M.Ag., serta perwakilan dari Kesbangpol Jakarta Barat, Ibu Dzakiyah. Turut serta dalam kegiatan ini jajaran pengurus PWM, PWPM, PCM, IPM, KOKAM, Tapak Suci, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya.

Ketua PWPM DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan, S.Sos., M.IP., bertindak sebagai pemimpin prosesi pelantikan.

Semangat Baru, Komitmen Tinggi

Dalam sambutannya, Ketua PDPM Jakarta Barat, Dr. (Cand) Arian Zikri, SM., MM., menekankan bahwa pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan awal dari tanggung jawab besar dalam berkontribusi bagi umat dan bangsa.

"Pemuda Muhammadiyah ibarat buku kosong yang harus diisi dengan hal-hal bermanfaat. Kami akan mengedepankan efektivitas, produktivitas, kreativitas, serta disiplin dalam menjalankan amanah ini," ujarnya dengan penuh semangat.

Ia juga menegaskan bahwa PDPM Jakarta Barat akan terus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan, agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat.

Pesan untuk Kebersamaan dan Kemandirian

Ketua PDM Jakarta Barat, Dr. Ir. H. Narmodo, M.Ag., dalam sambutannya mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan organisasi.

"Pemuda Muhammadiyah bukan hanya sekadar pekerja, tetapi juga harus mampu menciptakan usaha yang dapat memakmurkan umat. Kesuksesan tidak hanya diukur dari dunia, tetapi juga bagaimana kita bermanfaat di akhirat," pesannya.

Sementara itu, perwakilan Kesbangpol Jakarta Barat, Dzakiyah, berharap PDPM Jakarta Barat dapat menjadi wadah yang aktif bagi generasi muda dalam membangun bangsa.

"Semangat fastabiqul khoirot (berlomba dalam kebaikan) harus tetap menjadi landasan dalam menjalankan kepengurusan ini. Jadikan Muhammadiyah sebagai tempat untuk berkontribusi secara nyata," katanya.

Sekretaris PWM DKI Jakarta, Dr. (Cand) Syahrul Hasan, MAP. , MM., CRMP., juga menekankan pentingnya kesiapan pemuda Muhammadiyah dalam menghadapi tantangan zaman.

"Pemuda harus berjuang dengan penuh keikhlasan dan menjadikan organisasi ini sebagai sarana dakwah. Jangan biarkan pragmatisme melemahkan visi dan misi kita," tegasnya.

Memperkuat Organisasi dan Ekonomi Umat

Ketua PWPM DKI Jakarta, Zulfahmi Yasir Yunan, menyoroti pentingnya penguatan internal organisasi dan mengembangkan berbagai program strategis.

"Kami memiliki 14 PCPM yang harus terus kita hidupkan dan jaga. Ini adalah aset besar yang harus dikelola dengan baik. Selain itu, kami juga sedang mengembangkan UMKM, seperti Oleh-Oleh khas Jakarta, yang telah mulai berjalan di Jakarta Utara," ungkapnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua sekaligus Bendahara PWM DKI Jakarta, Ramilan, SE., MM., menegaskan bahwa pemuda Muhammadiyah harus menjadi penggerak ekonomi umat.

"Pemuda Muhammadiyah tidak boleh hanya berdiam diri. Kita harus menjadi pelopor dalam membangun kemandirian ekonomi," ujarnya.

Penutupan dan Harapan ke Depan

Acara pelantikan ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol awal perjalanan kepengurusan baru. Dengan semangat sinergi dan optimisme, PDPM Jakarta Barat diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan, tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi umat dan bangsa.

(Tim Media PDPM Jakarta Barat)

Serikat Pekerja Mandiri : PIK 2 Kental dengan Politisasi

Serikat Pekerja Mandiri :  PIK 2 Kental dengan Politisasi

Kabupaten Tangerang, penaXpose.com | Serikat Pekerja Mandiri mendesak pemerintah Prabowo Subianto untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait Proyek PIK 2.

"Sebab hal ini akan berpengaruh pada Kalangan pekerja yang menggantungkan hidup di Pantai Indah Kapuk (PIK), Kami meminta agar polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 tidak membuat mereka menjadi korban," kata Sekjen Serikat Pekerja Mandiri, Gatot Sugiana dalam pesannya, Jumat(14/2/2025). 

"Serikat Pekerja Mandiri berharap agar masalah ini tidak membuat para pekerja di PIK 2 jadi kehilangan lapangan kerja. Sebab masalah PIK 2 ini kental dengan politisasi dalam pertarungan mereka yang punya kuasa, kalau kami cuma tidak ingin kami semua jadi pengangguran,” ujar Gatot. 

Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Hukum (GEMAH), Badrun Atnangar juga ikut mendukung keluh kesah para Pekerja di PIK 2.

Badrun Atnangar juga mengatakan konflik agraria yang terjadi di area Proyek PIK 2, pihak pengembang PT Agung Sedayu justru menjadi korban dari politisasi dan kampanye negatif dari para politisi yang belum move on akibat kekalahan di Pilpres 2024.

"Inilah fakta yang kami kumpulkan di lapangan," Kata Badrun. 

Samid warga yang mengaku pindah ke kampung baru karena Kampung Muara yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat relokasi yang ditempatinya saat ini terkena gusur pengembangan kawasan Pantai Indah Kapuk Kosambi atau PIK 2. 

"Bermodalkan uang gusuran dan tukar guling tanah dengan pengembang Agung Sedayu Group itulah, Samid membangun rumah baru di Kampung Tanjung dengan membuka warung klontong," ungkapnya. 

Samid menerima tawaran ganti rugi bangunan dan relokasi dari pengembang. Sebab dia dan keluarganya sudah tidak tahan tinggal di kampungnya yang lama karena selalu kebanjiran. 

"Langganan banjir rob, surutnya semakin ke sini semakin lama. Makanya pindah ke sini tempatnya lebih tinggi dan sudah tidak banjir lagi," ujar Samid. 

Di kampung yang lama, ia memiliki tanah seluas 100 meter persegi dan satu unit rumah. 

"Untuk tanah, kata dia, sistemnya tukar guling dengan lahan yang ada di tempat relokasi itu. Samid memilih tanah di bagian depan dan berada di jalan utama. "Untuk bangunan, Saya dapat ganti rugi per meter sebesar Rp 3,5 Juta dan totalnya dapat sebesar Rp 300 Juta," pungkasnya. 

Dari Rp 300 juta itu, Samid membangun rumah yang ditempatinya bersama sang istri serta anaknya senilai Rp 200 Juta. "Sisanya buat modal buka warung," terangnya. 

Sementara warga lainnya, Bawani 50 tahun, sudah pindah ke kampung relokasi itu sejak 9 bulan lalu. Kini, ia dan empat anaknya menempati rumah baru yang berukuran cukup besar. 

Bawani menambahkan, ia menerima ganti rugi sebesar Rp 3,5 Juta per meter untuk bangunan rumahnya.

Menurut Kepala Desa Muara, Syarifudin dari 180 KK warga yang tergusur, 80 persennya sudah pindah ke kampung relokasi tersebut. 

Menurut dia, lahan seluas 5 hektar telah disiapkan pengembang PIK 2 untuk menampung sekitar 180 KK warga yang tergusur.  

"Relokasi itu sudah sesuai kesepakatan antara warga dan pengembang. Prosesnya berjalan bertahap dari tahap pengukuran hingga pembayaran. Warga yang setuju pindah ke tempat relokasi langsung memetakan tanah sesuai dengan ukuran tanah mereka di kampung yang lama," ujar Syarifudin. 

"Setelah mendapatkan ganti rugi bangunan, warga bisa langsung membangun dan pindah ke kampung relokasi itu. "Tempat relokasi ini aman dari banjir, lebih tertata, fasilitas memadai dan pemukiman ini jauh lebih baik dari kampung warga sebelumnya," kata Syarifudin. 

"Nah, semua itu adalah fakta bahwa PT Agung Sedayu tidak menindas rakyat yang tempatnya dijadikan area PIK2," terangnya. 

"Dan tidak benar PT Agung Sedayu mengganti rugi lahan masyarakat dengan harga sebesar Rp 50 ribu rupiah per meter," ujar Syarifudin. 

Sementara PT Agung Sedayu oleh pihak kelompok-kelompok yang belum move on akibat Pilpres 2024 selalu membuat kampanye hoaks dan negatif kepada Pegembang PIK 2.

"Dan gawatnya info-info sesat tersebut ditelan begitu saja oleh Pemerintah tanpa melakukan pengecekan ke lapangan," tegasnya. 

"Karena secara fakta pengembang PIK 2 tersebut membeli tanah warga setempat dengan harga lebih tinggi. jauh atas Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP)," terangnya. 

"Dan tuduhan terhadap Pengembang PIK 2 melakukan intimidasi dalam pembebasan lahan di Kecamatan Kronjo dan Pakis Haji Banten juga tidak benar, sebab jelas-jelas yang melakukan intimidasi merupakan bagian dari calo-calo dan makelar tanah bersama oknum-oknum aparat desa dan Kepala Desa untuk bisa membeli lahan warga dengan harga Rp 50 Ribu rupiah permeter, kemudian ditawarkan kepada Pengembang Pantai Indah Kapuk 2," paparnya. 

Diperkuat lagi bahwa pengakuan warga Desa yang mendapatkan penggantian senilai Rp 3,5 Juta permeter, harga pembelian tersebut sifatnya diumumkan secara terbuka. Dan  pengembang pun kerap berhadapan dengan calo yang bisa dilihat dari berbagai persidangan kasus-kasus sengketa tanah di daerah pengembangan. "Semua terbuka, terakses, dan bisa dibaca serta dipelajari," tegasnya. 

"Dan pengakuan warga yang lahannya sudah mendapat ganti rugi pengembang juga memberi kebijakan lahan yang sudah mereka beli dan belum ada proses pembangunan di atasnya masih dapat dimanfaatkan pemilik sebelumnya lewat mekanisme pinjam. Pemilik lahan masih bisa menggunakannya sebagai persawahan atau tambak ikan yang seluruh hasilnya dinikmati sendiri," pungkas Syarifudin.

(Edo/Emy) 

Respons Cepat! Kasatpel SDA Penjaringan Perbaiki Got Mampet di RT 008

Respons Cepat! Kasatpel SDA Penjaringan Perbaiki Got Mampet di RT 008

Jakarta, penaXpose.comKeluhan warga terkait got mampet di wilayah RT 008/RW 07, Kelurahan Penjaringan, akhirnya mendapat respons dari Satuan Pelaksana (Satpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Penjaringan. Pada Jumat (14/2/2025) pukul 09.00 WIB, para petugas SDA mulai bekerja memperbaiki saluran air yang tersumbat akibat lumpur dan sampah.

Di bawah koordinasi Riki, tim SDA membuka beton penutup got dan membersihkan penyumbatan yang selama ini menjadi kendala bagi warga. Suradit, Ketua RT 008, mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan oleh Satpel SDA.

"Kami atas nama warga mengucapkan terima kasih kepada Kasatpel SDA Kecamatan Penjaringan yang telah menindaklanjuti usulan kami untuk memperbaiki got di wilayah ini," ujar Suradit.

Perbaikan got ini juga disambut antusias oleh warga, terutama ibu-ibu yang selama ini mengalami kendala dengan saluran air rumah mereka. Salah satu warga, Nani, mengungkapkan rasa lega atas perbaikan tersebut.

"Kami sangat senang, karena dengan got yang kembali lancar, air kamar mandi kami tidak lagi tergenang. Sebelumnya, saluran air sering tersumbat sehingga menimbulkan genangan di dalam rumah," tuturnya.

Kasatpel SDA Kecamatan Penjaringan, Pendi—yang akrab disapa Cing Pendi—menegaskan komitmennya untuk selalu merespons keluhan warga terkait permasalahan saluran air.

"Saya selalu siap menindaklanjuti aduan warga, tetapi ada prosedur yang harus diikuti. Setiap keluhan sebaiknya dilaporkan secara tertulis agar menjadi acuan kami dalam bekerja dan sebagai bukti laporan kerja kepada pimpinan di atas saya," jelasnya.

Dengan perbaikan ini, diharapkan saluran air di wilayah RT 008/RW 07 kembali berfungsi dengan baik, mengurangi potensi banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan bagi warga sekitar.

(Emy)

Babinsa Kelurahan Tambora Jalin Sinergi dengan Tiga Pilar melalui Komsos

Babinsa Kelurahan Tambora Jalin Sinergi dengan Tiga Pilar melalui Komsos

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Babinsa Kelurahan Tambora, Serda Candra G, dari Koramil 02/Tambora Kodim 0503/JB, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama unsur Tiga Pilar dan masyarakat di Posko Kelurahan Tambora, Jl. Tambora III RT 06/RW 05, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (14/2).

Dalam kegiatan ini, Babinsa berkomunikasi dengan Bapak Furqon dari Satpol PP, Bapak Herman dari Pamdal, serta warga sekitar. Komsos ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan menjaga kekompakan dalam menjaga keamanan serta ketertiban wilayah.

Serda Candra G mengingatkan personel yang sedang bertugas agar selalu aktif dalam pemantauan dan siaga terhadap perkembangan situasi di wilayah Tambora. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di musim penghujan, guna mencegah penyumbatan saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir dan munculnya bibit penyakit.

"Selain menjaga keamanan, kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kebersihan sarana prasarana umum. Kesehatan individu juga perlu diperhatikan agar tetap prima dalam menjalankan tugas," ujar Babinsa.

Babinsa menegaskan bahwa setiap kejadian menonjol di wilayah harus segera dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk segera ditindaklanjuti. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi antarunsur masyarakat dalam membahas perkembangan yang terjadi di lingkungan Kelurahan Tambora.

Kegiatan Komsos berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar, mencerminkan soliditas antara Babinsa, aparat keamanan, serta masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah.

(Pendim 0503/JB)

Babinsa Koramil 02/TB Hadiri Musrenbang Kelurahan Duri Utara, Kawal Aspirasi Masyarakat

Babinsa Koramil 02/TB Hadiri Musrenbang Kelurahan Duri Utara, Kawal Aspirasi Masyarakat

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Babinsa Kelurahan Duri Utara, Serka Sadikin YP, turut hadir dalam Sidang Kelompok Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tambora yang terintegrasi dengan Musrenbang Kelurahan Duri Utara Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (12/2) pukul 13.00 WIB di Aula Lantai 4 Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Musrenbang tersebut dihadiri oleh sekitar 60 peserta, termasuk perwakilan dari Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Barat, Wakil Camat Tambora, para Kasatpel, Lurah Duri Utara Ari Kurnia, Dewan Kota Suyadi, serta unsur keamanan seperti Babinsa dan Binmas.

Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa Serka Sadikin YP aktif mengawal jalannya musyawarah, memastikan kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Kehadiran Babinsa juga menjadi bukti komitmen TNI dalam mendukung program pembangunan daerah serta mendampingi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam sidang Musrenbang ini, beberapa usulan prioritas diajukan oleh warga, di antaranya perbaikan saluran air, pengadaan rambu lalu lintas, serta program pelatihan keterampilan seperti kursus mengemudi, menjahit, perbaikan AC, dan las besi. Selain itu, masyarakat juga mengusulkan pengadaan sarana olahraga serta alat pemadam kebakaran (APAR) untuk meningkatkan keselamatan lingkungan.

Dengan adanya partisipasi aktif dari Babinsa dan unsur terkait, diharapkan usulan-usulan masyarakat dapat direalisasikan demi kemajuan wilayah Duri Utara. Kegiatan ini ditutup pada pukul 15.20 WIB dalam suasana tertib dan kondusif.

(Pendim 0503/JB)

RW 01 Jembatan Besi Luncurkan Program "Bincang Santai" untuk Perkuat Koordinasi Warga

RW 01 Jembatan Besi Luncurkan Program "Bincang Santai" untuk Perkuat Koordinasi Warga

Jakarta Barat, penaXpose.comRW 01 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, meluncurkan program baru bertajuk "Bincang Santai Bersama RW 01" sebagai bagian dari program kerja untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan koordinasi antara pengurus RT dan RW.

Program ini akan dilaksanakan secara roadshow setiap bulan di 12 RT yang berada di wilayah RW 01. Selain memperkuat komunikasi antar pengurus, program ini juga bertujuan untuk membahas berbagai permasalahan lingkungan dan mencari solusi bersama.

Sebagai pertemuan perdana, acara ini digelar di kediaman Sutarya, Ketua RT 03, yang berlokasi di Jalan Jembatan Besi 1 pada Rabu (12/2/2025) malam.

Ketua RW 01, H.E. Hasanuddin, yang akrab disapa Nurdin Kelana, menjelaskan bahwa program ini akan dilakukan secara bergilir di setiap RT.

"Kami ingin membuka ruang diskusi, bertukar pikiran, serta memperkuat koordinasi terkait berbagai permasalahan di wilayah. Dengan begitu, kita bisa mencari solusi bersama," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kekompakan di antara pengurus RT dan RW.


Isu Strategis yang Dibahas

Dalam pertemuan perdana ini, berbagai permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian bersama dirangkum sebagai berikut:

1. Pencegahan kenakalan remaja, termasuk tawuran dan penyalahgunaan narkoba.

2. Antisipasi terhadap warga luar yang sering berkumpul di lingkungan.

3. Penanganan bangunan lama yang perlu ditindaklanjuti, termasuk pengerukan got.

4. Pengelolaan rumah kosong di samping gardu.

5. Penerangan di perbatasan Warteg Taim untuk mengurangi potensi kejahatan.

6. Penguatan pos keamanan di perbatasan RT 06, 07, dan 08 serta penyelesaian kasus warga.

7. Pengawasan anak-anak yang masih berkumpul hingga larut malam.

8. Langkah antisipasi terhadap potensi kejahatan menjelang dan selama bulan Ramadan.

9. Penyediaan alat komunikasi (HT) bagi pengurus RT dan RW.

10. Monitoring pelaksanaan pembangunan wilayah melalui Musrenbang, Reses, dan pengajuan musyawarah wilayah.

11. Koordinasi informasi keamanan melalui FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat).

12. Pelaksanaan pertemuan "Bincang Santai Bersama RW 01" pada hari libur agar lebih banyak warga dapat berpartisipasi.

Acara ini dihadiri oleh Ketua RW 01, pengurus RT 01-12, Kamtib RW, Linmas, LMK, serta FKDM. Pertemuan berlangsung lancar dan diakhiri dengan pembacaan doa serta ramah tamah.

Harapan ke Depan

Dengan adanya program ini, RW 01 Jembatan Besi berharap dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang lebih efektif antara pengurus RT dan RW, sehingga permasalahan di lingkungan dapat segera ditindaklanjuti dengan solusi yang tepat.

Reporter: Supriyadi (Pray)

Ruslani Kembali Pimpin RW 07 Penjaringan Secara Aklamasi

Ruslani Kembali Pimpin RW 07 Penjaringan Secara Aklamasi

Jakarta, penaXpose.comMasyarakat RW 07, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, kembali mempercayakan kepemimpinan kepada Ruslani sebagai Ketua RW 07 untuk periode 2025–2030. Keputusan ini diambil melalui pemilihan secara aklamasi setelah tidak ada calon lain yang mendaftarkan diri hingga batas waktu yang ditentukan. Rabu (12/2/2025). 

Ketua Panitia Pemilihan, M. Jahidi, menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka pendaftaran sejak 25 Januari 2025 dan menutupnya pada 8 Februari 2025. Namun, tidak ada warga yang mengajukan diri sebagai calon Ketua RW 07. "Kami telah bekerja secara profesional dengan menyusun tata tertib dan persyaratan bagi calon. Karena tidak ada pendaftar, maka berdasarkan aturan yang berlaku, kami menetapkan Ruslani sebagai Ketua RW secara aklamasi," ujarnya.

Hasil pemilihan ini diumumkan dalam pertemuan yang dihadiri pengurus RT, tokoh masyarakat, serta perwakilan Kelurahan Penjaringan di kantor sekretariat RW 07. Wahyu, Kasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat yang mewakili Lurah Penjaringan, menyampaikan apresiasi atas jalannya proses pemilihan. "Selamat kepada panitia yang telah bekerja dengan baik, dan kepada Ruslani yang kembali dipercaya memimpin RW 07. Saya berharap beliau tetap amanah dan terus aktif dalam melayani masyarakat," ungkapnya.

Ruslani sendiri dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk terus mengabdi kepada warga. "Saya akan menjalankan program jangka pendek dan panjang, termasuk ketahanan pangan sesuai program Presiden Prabowo Subianto, serta pengembangan potensi pemuda agar menjadi generasi yang membanggakan," katanya.

Dengan terpilihnya kembali Ruslani, masyarakat RW 07 berharap kepemimpinan yang baru ini dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh warga. (Emy)