Pererat Silaturahmi, Pimpinan PT Contena Pratama Gelar Buka Puasa Bersama Karyawan

Pererat Silaturahmi, Pimpinan PT Contena Pratama Gelar Buka Puasa Bersama Karyawan

Jakarta, infoDKJ.com | Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, pimpinan PT Contena Pratama menggelar acara buka puasa bersama (bukber) dengan para karyawan di depo perusahaan yang berlokasi di RW 005, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (14/3/2025) sore.

Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini kembali diselenggarakan pada bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Contena Pratama, Stanley Kaunang, beserta istri, serta sekitar 50 karyawan.

Dalam sambutannya, Stanley Kaunang mengajak seluruh karyawan untuk terus bekerja dengan baik dan bertanggung jawab demi kemajuan bersama. Ia juga menegaskan bahwa pihak perusahaan akan terus memenuhi hak-hak karyawan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja tentang Ketenagakerjaan.

"Di bulan suci ini, semoga segala aktivitas ibadah dan pekerjaan kita diberkahi oleh Allah SWT," ujar Stanley.

Lebih lanjut, Stanley menambahkan bahwa hubungan antara manajemen dan karyawan selama ini terjalin dengan baik. Ia berharap acara bukber ini semakin mempererat kebersamaan serta menjadi momen untuk saling memaafkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Semoga dengan adanya buka puasa bersama ini, tali silaturahmi kita tetap terjaga, dan amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Sebentar lagi kita akan menyambut Idul Fitri, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk saling memaafkan," tutupnya.

(Rosid/Emy)

Meriahkan Ramadhan, Warga RW 02 Kelapa Dua Gelar Pawai Obor Elektrik

Meriahkan Ramadhan, Warga RW 02 Kelapa Dua Gelar Pawai Obor Elektrik

Jakarta, penaXpose.comMenyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1446 H, warga RW 02 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menggelar Pawai Obor Elektrik pada Kamis (27/2) malam. 

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB usai salat Isya ini berlangsung meriah dengan iringan lantunan sholawat, musik hadroh, serta alunan tanjidor khas Betawi. Tak hanya itu, kehadiran Ondel-Ondel semakin menambah semarak pawai yang diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat.

Rute pawai dimulai dari Kantor Sekretariat RW 02, Jalan Madrasah Komplek Moneter RT 04 RW 02, lalu berkeliling wilayah RW 02 melalui Jalan Anggrek, Jalan H. Domang, Jalan Panjang, Jalan Sasak I dan Sasak II, sebelum kembali finis di Sekretariat RW 02.

Ketua RW 02, Suheri, SHI., dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme warganya, terutama kalangan emak-emak yang tetap semangat meski pawai berlangsung di bawah rintik hujan.

"Rintik hujan ini adalah rahmat Allah SWT. Semoga membawa keberkahan bagi kita semua dalam menyambut bulan suci Ramadhan," ujarnya penuh haru.


Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, di antaranya:

• Pengurus RW 02
• Ketua RT 01 hingga RT 10
• Tokoh agama dan tokoh masyarakat
• LMK RW 02
• Ibu-ibu kader Dawis dan Jumantik
• Remaja masjid dan musholla
• Pemuda Karang Taruna
• Anak-anak usia TK dan SD

Pawai obor elektrik ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebudayaan Betawi di tengah masyarakat. Kegiatan yang berlangsung hingga selesai ini berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif.

Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan masyarakat semakin siap menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan dengan penuh keberkahan.

(Yansen) 

Sambut Ramadhan 1446 H, RW 02 Kelapa Dua Akan Gelar Pawai Obor Elektrik

Sambut Ramadhan 1446 H, RW 02 Kelapa Dua Akan Gelar Pawai Obor Elektrik

Jakarta, penaXpose.com Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Pengurus RW 02 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, akan mengadakan pawai obor elektrik pada Kamis (27/02/2025) pukul 19.00 WIB, usai salat Maghrib.

Pawai ini akan dimulai dan berakhir di Kantor Sekretariat RW 02, Jalan Madrasah Komplek Moneter RT 004 RW 02, dengan rute mengelilingi wilayah RW 02. Kegiatan ini melibatkan anak-anak, remaja masjid, serta Karang Taruna dari RT 001 hingga RT 010 di lingkungan tersebut.

Ketua RW 02, Suheri, SHI, mengatakan bahwa pawai ini adalah bagian dari ekspresi kebahagiaan warga dalam menyambut bulan penuh berkah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga.

"Kami ingin menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dalam menyambut Ramadhan. Dengan menggunakan obor elektrik, pawai ini juga lebih ramah lingkungan dan aman bagi anak-anak," ujar Suheri.

Dalam pawai ini, peserta akan membawa 100 unit obor elektrik, yang merupakan hasil inovasi Sekretaris RW 02, Rohmatulloh (Bang Cepi). Obor ini dirancang menggunakan tenaga baterai, sehingga lebih praktis dan mengurangi risiko kebakaran dibandingkan dengan obor tradisional.

Pawai obor ini rencananya akan dilepas oleh Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra, dengan kehadiran sejumlah tokoh masyarakat, pengurus lingkungan, dan warga, termasuk:

• Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra

• Pengurus RW 02

• Ketua RT 001 hingga RT 010

• Tokoh agama dan tokoh masyarakat

• Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) 02

• Ibu-ibu kader Dawis dan Jumantik

• Remaja masjid dan musholla

• Pemuda Karang Taruna

• Anak-anak usia TK dan SD

Pawai ini diharapkan tidak hanya menjadi tradisi menyambut Ramadhan, tetapi juga mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat.

(Yansen) 

Peringatan Isra' Mi'raj di Pekojan Berlangsung Khidmat, Dihadiri Tokoh Agama dan Masyarakat

Peringatan Isra' Mi'raj di Pekojan Berlangsung Khidmat, Dihadiri Tokoh Agama dan Masyarakat

Jakarta, penaXpose.comWarga Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (22/2/2025) malam. Acara yang berlangsung di Pekojan III, RT 002/08 ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pejabat daerah, serta perwakilan masyarakat setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap makna peristiwa Isra' Mi'raj. 

Hadir dalam acara tersebut Gias Kumari Putra, anggota DPRD Komisi C dari Partai NasDem, serta dua ulama terkemuka, Habib Diya bin Zein bin Sahab dan Habib Reza Banahsan, yang memberikan tausiah kepada para jamaah.


Selain itu, perwakilan pemerintah juga turut hadir, di antaranya Lurah Pekojan yang diwakili oleh Supriyadi Ningrat, Ketua RW 08 Samuti, Babinkamtibmas Aiptu Dede Sugiono, serta perwakilan LMK RW 08, Tating Amrullah. Tidak ketinggalan, FKDM Kelurahan Pekojan yang diwakili oleh H. Yanto Ar turut serta dalam kegiatan monitoring bersama anggota Satpol PP dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam suasana yang penuh kekhidmatan, para hadirin mendengarkan ceramah yang menekankan pentingnya meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman kehidupan sehari-hari. Acara berlangsung dengan lancar dan kondusif hingga selesai.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan warga Pekojan dalam menjaga tradisi keagamaan serta memperkuat hubungan antara masyarakat dengan para pemimpin dan tokoh agama.

(Yanto Ar) 

MUI Jakarta Gelar Festival Seni Budaya Islam

MUI Jakarta Gelar Festival Seni Budaya Islam

Jakarta, penaXpose.com | Dalam rangka menyambut 5 abad kota Jakarta, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Bidang Seni Budaya Islam, berencana menggelar event “Festival Seni dan Budaya Islam pada tanggal 22 Februari 2025 berlokasi di Kantor Walikota Jakarta Utara.

Peserta Festival ini terdiri dari perwakilan MUI se-Jakarta, Majelis Taklim dan masyarakat umum dengan kategori dewasa dan anak-anak.

Sementara kreasi seni dan budaya yang akan dipentaskan dan diperlombakan di antaranya Baca Shalawat Dustur, Tari Selamat Datang (Welcome Dance), Kreasi Masakan Betawi, Pantun dan Mewarnai Kaligrafi.

Ketua Bidang Seni dan Budaya Islam MUI Jakarta, KH. Lutfi Hakim mengatakan kegiatan ini yang bertemakan “Merawat Budaya, Menumbuhkan Cinta Tanah Air” dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai dan kearifan lokal masyarakat Jakarta yang religius sebagai wujud ketahanan budayanya di dalam menghadapi era ekonomi global.

“Selain itu, kami berharap kegiatan ini dapat Memperkuat rasa kebangsaan, 

Memperkenalkan kekayaan budaya, Revitalisasi budaya sebagai sarana komunikasi serta Menjaga dan mengembangkan kekayaan intelektual bangsa.” Pungkasnya.

(Emy) 

Koramil 02/TB Bersama Unsur TNI-Polri Amankan Perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh di Mall Season City

Koramil 02/TB Bersama Unsur TNI-Polri Amankan Perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh di Mall Season City

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Koramil 02/Tambora (Koramil 02/TB) turut serta dalam pengamanan dan pengawalan perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh 2576 – 2025 yang berlangsung di Mall Season City, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu, 15 Februari 2025. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai ini berlangsung meriah dan tertib dengan dukungan penuh dari berbagai unsur, termasuk TNI-Polri dan tokoh masyarakat.

Danramil 02/Tambora melalui Pelda Patton yang memimpin langsung pasukan pengamanan dari Koramil, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung setiap kegiatan masyarakat, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan berlangsung.

"Koramil 02/Tambora bersama unsur TNI-Polri selalu hadir untuk memastikan keamanan masyarakat dalam setiap perayaan budaya dan keagamaan. Kami ingin memberikan rasa aman serta menjaga situasi tetap kondusif," ujar Pelda Patton.

Kemeriahan Acara dan Unsur Pengamanan

Acara yang dikoordinasi oleh Bapak JollyMan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya:

• Anggota DPR RI Komisi IX PDI-P, Carles Honoris
• Anggota DPRD DKI Jakarta PDI-P, SiegVrieda Lauwani
• Ketua Komisi III DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra
• CEO TM Season City, Mualim
• Camat Tambora, Holy Susanto
• Kapolsek Tambora, Kompol M. Kuku Islami

Selain itu, jajaran dari unsur keamanan juga turut hadir, termasuk Koramil 02/Tambora yang menerjunkan 3 personel dipimpin oleh Pelda Patton, Polsek Tambora dengan 10 personel dipimpin AKP Sudargo, serta Ditlantas Tambora yang mengerahkan 5 personel di bawah pimpinan Iptu Elvis.

Rangkaian Acara

Perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, di antaranya:

Tarian Pelita Adat Kalimantan

Atraksi Palang Pintu

Pertunjukan Barongsai

Jurus Thai Ci

Atraksi Ondel-Ondel

Atraksi Tandu Pisau

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan dari berbagai tokoh serta doa bersama lintas agama yang dipimpin oleh perwakilan tokoh agama Islam dan Khonghucu, yakni Ustad Muharor dan Suhu Chin Berneo.

Situasi Kondusif Berkat Sinergi TNI-Polri

Sepanjang acara, suasana tetap kondusif berkat koordinasi yang solid antara Koramil 02/TB, Polsek Tambora, Ditlantas Tambora, serta unsur masyarakat setempat. Hingga acara berakhir pada pukul 15.00 WIB, tidak ada insiden yang mengganggu jalannya perayaan.

Koramil 02/Tambora menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

"Kami akan selalu siap mendukung masyarakat dalam melestarikan budaya dan tradisi, serta memastikan setiap kegiatan berjalan dengan aman dan lancar," tutup Pelda Patton.

(Pendim 0503/JB) 

Komunitas Cinta Budaya (KCB) Gelar Srawung Sangu 2025, Perkuat Nilai-Nilai Sastrajendra

Komunitas Cinta Budaya (KCB) Gelar Srawung Sangu 2025, Perkuat Nilai-Nilai Sastrajendra

Jakarta, penaXpose.comKomunitas Cinta Budaya (KCB), dengan dukungan Perkumpulan Pelestari Budaya Pusaka Nusantara (PPBPN), menggelar acara Srawung Sangu 2025 di Museum Benyamin Suaeb, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Sabtu (15/2/2025) malam. Acara ini mengangkat ajaran Sastrajendra, sebuah ilmu spiritual dan filosofi Jawa yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Sastrajendra: Ilmu Kehidupan dari Leluhur

Sastrajendra merupakan ajaran kuno yang pernah disebut dalam berbagai manuskrip dan kakawin, seperti Çastra Kajitendriyan dan Kakawin Uttarakanda. Ajaran ini kemudian berkembang dalam berbagai karya sastra Jawa klasik, termasuk Kakawin Arjuna Wijaya oleh Empu Tantular pada abad ke-13, serta Kakawin Arjuna Sasrabahu yang ditulis oleh R.Ng. Yasadipura II (1760–1845 M). Pada abad ke-18, ajaran ini kembali diperkenalkan melalui Serat Lokapala karya R.Ng. Sindusastra (1831), hingga akhirnya dikenal dengan nama Sastrajendra Yuningrat Pangruwating Diyu atau Sastrajendra Wadiningrat.

Rangkaian Kegiatan Srawung Sangu 2025

Acara Srawung Sangu 2025 menghadirkan berbagai ritual dan sesi pembelajaran spiritual, di antaranya:

• Sidhikara Pusaka, yaitu ritual penyegaran energi pusaka yang melibatkan aktivis budaya dari PPBPN.

• Siraman Pengasihan, sebuah proses spiritual healing untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun 2025 dengan lebih sukses dan lancar.

Pendirian Sastrajendra Living Academy (SLA)

Dalam sambutannya, Buntje Harbunangin, selaku pendiri Komunitas Cinta Budaya (KCB), berharap ajaran Sastrajendra dapat semakin berkembang melalui Sastrajendra Living Academy (SLA). Menurutnya, SLA memiliki konsep SKSD yang terdiri dari:

• S (Skill Spiritual): Belajar meditasi untuk mengembangkan kesadaran dan ketenangan diri.

• K (Kekeluargaan): Membangun komunitas yang saling mendukung dalam ajaran Sastrajendra.

• S (Seni): Menghidupkan nilai-nilai budaya melalui puisi, musik, dan seni lainnya.

• D (Damai): Menciptakan harmoni dan menjadi agen perdamaian dalam kehidupan sosial.

"Kami berharap SLA bisa menjadi tempat pembelajaran yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik langsung. Selain itu, semoga ke depan kita memiliki basecamp sendiri untuk memperkuat komunitas ini," ujar Buntje.

Pelestarian Budaya dan Peran Generasi Muda

Bambang Dwi Hayunanto, selaku pembina Sastrajendra, menegaskan bahwa ajaran ini memiliki nilai luhur dalam pelestarian budaya. Menurutnya, banyak generasi muda yang kurang mengenal warisan budaya sendiri dan lebih mengagumi budaya asing.

"Kami ingin mengenalkan kembali ajaran Sastrajendra kepada anak muda agar mereka memahami warisan leluhur. Dengan pendekatan yang tepat, kami berharap ilmu ini bisa terus berkembang di Indonesia," jelasnya.

Selain itu, acara ini juga membahas filosofi keris dalam ajaran Sastrajendra, yang tidak hanya dipandang sebagai senjata, tetapi juga sebagai simbol spiritual dan kebijaksanaan.

Sastrajendra: Ilmu Kapro untuk Semua Golongan

Ida Sekar Kinasih, selaku penasehat Sastrajendra, menjelaskan bahwa ajaran ini bukanlah sebuah agama atau aliran kepercayaan, melainkan ilmu kehidupan yang bersifat universal.

"Sastrajendra adalah ilmu yang membantu seseorang dalam perjalanan menuju kesempurnaan hidup. Konsepnya adalah memayu hayuning pribadi, memayu hayuning keluargo, memayu hayuning sesami, dan memayu hayuning bawono—yaitu bagaimana kita memperbaiki diri, keluarga, masyarakat, dan dunia," paparnya.

Menurutnya, Sastrajendra telah terdaftar secara resmi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai ilmu budaya yang dilindungi. Ia pun mengajak masyarakat untuk kembali menggali nilai-nilai luhur warisan leluhur sebagai pedoman hidup.

Harapan ke Depan

Dengan terselenggaranya Srawung Sangu 2025, Komunitas Cinta Budaya berharap semakin banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang tertarik untuk mempelajari ajaran Sastrajendra. Melalui Sastrajendra Living Academy (SLA), ilmu ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan keseimbangan dan kedamaian dalam masyarakat.

"Kami ingin membangun mental spiritual bangsa yang kuat dan sehat. Dengan memahami Sastrajendra, seseorang dapat menemukan jati diri yang utuh dan mencapai kesempurnaan hidup," tutup Ida Sekar Kinasih.

(Pray) 

Keluarga Besar Pimred Actualnews.id Rayakan Imlek 2576 Bersama Warga Sekitar

Keluarga Besar Pimred Actualnews.id Rayakan Imlek 2576 Bersama Warga Sekitar

 

Jakarta, penaXpose.com Perayaan Tahun Baru Imlek 2576/2025 berlangsung penuh keharmonisan dan kekeluargaan di kediaman Pimpinan Redaksi Actualnews.id, Cuncun, yang berlokasi di Jl. Utama Sakti, Kelurahan Wijayakusuma, Jakarta Barat, pada Rabu (29/1/2025). Suasana suka cita dan kebersamaan mewarnai perayaan tersebut, dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, serta warga sekitar yang turut mengucapkan selamat dan menerima angpao.

Menurut kalender Tionghoa, tahun 2576 ini merupakan Tahun Ular Kayu, yang dipercaya membawa energi transformasi positif. Kombinasi elemen ular dan kayu diyakini menciptakan peluang baru serta membawa kemakmuran bagi banyak orang. Namun, keberuntungan tersebut perlu dibarengi dengan usaha dan kerja keras yang konsisten.

Cuncun mengungkapkan bahwa perayaan Imlek tahun ini terasa istimewa karena dihadiri oleh keluarga dan sahabat. "Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada teman-teman yang telah hadir merayakan Imlek bersama. Tahun ini penuh dengan peluang positif, dan kita menyambutnya dengan optimisme serta semangat baru," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Joshua, salah seorang karyawan yang turut hadir dalam perayaan tersebut. "Tahun Baru Imlek adalah tradisi kami sebagai warga keturunan Tionghoa. Setiap tahun, kami rutin merayakannya bersama Ko Cuncun. Momen ini semakin spesial karena bisa berkumpul dengan keluarga, teman kerja, dan warga sekitar. Semoga tahun ini semakin mempererat persaudaraan dan kebersamaan," ungkapnya.

Sebagai bagian dari tradisi Imlek, sejumlah ritual khas juga dilakukan, seperti membersihkan rumah untuk menghilangkan energi negatif, menghiasi rumah dengan warna merah yang melambangkan keberuntungan, berkumpul bersama keluarga untuk menikmati hidangan khas Imlek, serta berbagi angpao sebagai simbol kebahagiaan.

Semoga Tahun Ular Kayu ini membawa perubahan positif bagi semua.

ACN/Red/Djaja S/Rilis Pray