KOKAM DKI: Pemuda Muhammadiyah Garda Depan Ketahanan Sosial

KOKAM DKI: Pemuda Muhammadiyah Garda Depan Ketahanan Sosial

Jakarta, penaxpose.com - Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) DKI Jakarta menegaskan kesiapannya untuk terus memperkuat sinergi bersama Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 

Hal ini disampaikan oleh Ahsan Pasinringi, Anggota Investigasi & Arbitrase (INVAR) KOKAM DKI, yang menilai kolaborasi antara organisasi kepemudaan dan aparat penegak hukum sangat penting agar potensi generasi muda dapat tersalurkan ke arah yang produktif.

Ahsan menekankan, pemuda memiliki energi besar yang apabila tidak diarahkan bisa menimbulkan dampak negatif, mulai dari penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja, hingga terpapar paham radikalisme.

“KOKAM hadir untuk menjadi pagar sekaligus penggerak agar anak muda tidak salah langkah. Dengan pembinaan, kedisiplinan, serta berbagai kegiatan sosial, kami berupaya melahirkan generasi yang tangguh, sehat, dan berintegritas. Dalam hal ini, sinergi dengan Polri sangat krusial, karena Polri adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa kerja sama KOKAM dengan Polri bukan hanya sebatas pengamanan acara, melainkan juga mencakup pengembangan kapasitas pemuda. Program yang dirancang meliputi pelatihan kedisiplinan, literasi hukum, hingga partisipasi aktif dalam aksi-aksi kemanusiaan.

“Pemuda Muhammadiyah harus tampil di garis depan, bukan hanya dalam aspek pengamanan, tetapi juga dalam isu sosial, lingkungan, serta ekonomi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tambah Ahsan.

Dalam waktu dekat, KOKAM DKI akan menggelar sejumlah agenda besar. Salah satunya kegiatan sosial di Kepulauan Seribu yang akan melibatkan 300–500 anggota, sebagai bagian dari rangkaian menuju Milad KOKAM pada 1 Oktober 2025. Selain itu, KOKAM DKI juga dijadwalkan berperan dalam peringatan Hari Bermuhammadiyah pada 24 Agustus 2025.

Mengusung semangat Trilogi KOKAM kebencanaan, kemanusiaan, dan ekologi Ahsan menegaskan KOKAM DKI siap menjadi mitra strategis Polri dalam memperkokoh ketahanan sosial dan stabilitas kamtibmas.

“Kami ingin KOKAM tidak semata dikenal sebagai pengamanan internal Muhammadiyah, tetapi juga sebagai mitra Polri yang berkontribusi nyata dalam menjaga stabilitas sosial sekaligus menumbuhkan optimisme generasi muda,” pungkasnya. Rill/Red

YLKI Kritik Pemblokiran 122 Juta Rekening Dormant: Abaikan Hak Konsumen

YLKI Kritik Pemblokiran 122 Juta Rekening Dormant: Abaikan Hak Konsumen

Jakarta, penaxpose.com – Kebijakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sebanyak 122 juta rekening dormant atau tidak aktif menjadi problematika di masyarakat.

Sekretaris Jenderal Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo, menilai langkah PPATK prematur dan mengabaikan prinsip due process serta perlindungan hak-hak dasar konsumen.

"Kami tidak menampik bahwa upaya pemberantasan money laundering dan pendanaan terorisme,serta judi online ( judol) itu penting. Namun, caranya tidak boleh dengan mengorbankan hak-hak nasabah yang sudah menaruh kepercayaannya pada sistem perbankan," ucap Rio Priambodo saat podcast disalah satu media pada Jumat 22 Agustus 2025.

Rio memaparkan sejumlah poin terkait pemblokiran rekening yang bisa disebut sporadis. Menurutnya, pemblokiran yang dilakukan secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya merupakan bentuk pelanggaran prinsip keadilan prosedural terhadap nasabah.

"Nasabah sama sekali tidak diberi tahu dan PPATK tidak melakukan literasi keuangan kepada nasabah. Ini membalikkan prinsip presumption of innocence, di mana nasabah yang justru harus membuktikan diri mereka tidak bersalah. Ini sangat menyulitkan, terutama bagi masyarakat biasa, orang tua, atau mereka yang tinggal di daerah terpencil," ujarnya.

Menurut Rio, PPATK seharusnya memberikan waktu pemberitahuan kepada konsumen sebelum rekening diblokir.

“Sehingga konsumen terinformasi dan bisa memitigasi. Kami mendukung PPATK dalam rangka memberantas judi online. Pertanyaannya pemain judi online itu justru aktif rekeningnya ada mutasi uang keluar masuk. Lantas jika rekening tidak aktif selama beberapa bulan apakah bisa disebut terindikasi sebagai rekening judol,” kata Rio.

Ia juga menyoroti ketiadaan kriteria yang transparan terhadap pemblokiran rekening tersebut dan proses mekanisme banding yang mudah untuk nasabah menyanggah.

YLKI juga menekankan pentingnya selektivitas PPATK dalam memblokir rekening agar tidak merugikan nasabah yang sengaja menyimpan dana dalam jangka panjang dan menekankan bahwa dana nasabah harus tetap aman dan nyaman.

YLKI meminta agar proses pembukaan kembali rekening yang sudah diblokir tidak menyulitkan konsumen. 

"Apakah semua rekening yang tidak aktif otomatis melakukan tindakan melanggar hukum. Lalu, proses pembukaan blokirnya PPATK agar tidak mempersulit yang akhirnya ini menjadi hukuman bagi nasabah yang tidak bersalah, prinsip konsumen untuk menyimpan uangnya di bank itu karena merasa aman, bukan malah sekarang menjadi hal menakutkan," tambah Rio.

Rio khawatir kebijakan ini justru kontra-produktif dengan program inklusi keuangan pemerintah. 

"Ketakutan bahwa dana mereka bisa dibekukan sewaktu-waktu akan membuat masyarakat khawatir menabung di bank. Mereka bisa kembali menyimpan uang di bawah bantal. Ini kemunduran besar bagi literasi dan inklusi keuangan," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa YLKI menerima banyak pengaduan dari nasabah yang dirugikan. 

"Mulai dari yang tidak bisa membayar biaya rumah sakit, mengambil uang untuk kebutuhan darurat, hingga kesulitan mengurus rekening warisan. Dampaknya sangat nyata dan merugikan."

Pentingnya Transparansi dan Literasi Keuangan Oleh PPATK

Di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% pada Kuartal II 2025. Rio menekankan pentingnya menjaga kepercayaan konsumen sebagai tulang punggung konsumsi domestik.

"Pertumbuhan ekonomi yang bagus ini salah satunya ditopang oleh konsumsi masyarakat. Jangan sampai kebijakan yang tidak tepat justru mengikis kepercayaan dan daya beli mereka," imbaunya.

Daya beli masyarakat saat ini akibat pemblokiran ini bisa dikatakan menurun, jika menurut ukuran YLKI berdasarkan aduan konsumen yang masuk.

"Sampai dengan september 2025, memasuki kuartal II , YLKI baru menerima sekitar 500 aduan konsumen, artinya bisa dikatakan daya beli masyarakat menurun. Sebab kita mengukur jika aduan konsumen meningkat artinya terjadi banyak transaksi dan aduan itu terjadi karena crowded diproses transaksi yang dilakukan konsumen," kata Rio.

YLKI merekomendasikan pentingnya literasi dan transparansi oleh PPATK dan harus terbuka tentang parameter yang digunakan dasar pemblokiran rekening tersebut.

"Penerapan sistem peringatan, bank wajib mengirimkan peringatan resmi sebelum memblokir rekening dan itu harus melalui proses verifikasi. YLKI menyarankan verifikasi nasabah dibagi menjadi tiga klasifikasi seperti merah, kuning dan hijau," katanya.

YLKI mengusulkan pembukaan hotline crisis center untuk membantu konsumen yang ingin mendapatkan informasi atau memulihkan rekening yang diblokir, serta memastikan bahwa dana konsumen tetap aman dan utuh.

"Kami mendorong dialog terbuka antara PPATK, OJK, perbankan, dan asosiasi konsumen. Tujuannya bukan untuk membatalkan kebijakan, tetapi menyempurnakannya agar lebih adil, transparan, dan tidak merugikan rakyat kecil," pungkas Rio Priambodo.

Kebijakan pemberantasan kejahatan keuangan dinilai tidak boleh berjalan dengan mengorbankan hak-hak nasabah yang sah. Kolaborasi dan pendekatan yang lebih cerdas menjadi kunci untuk menciptakan sistem keuangan yang aman sekaligus melindungi konsumen. []

Perkuat Kerukunan Umat Beragama, KNPI Tangsel Siap Kolaborasi dengan Ormas

Perkuat Kerukunan Umat Beragama, KNPI Tangsel Siap Kolaborasi dengan Ormas

Jakarta, penaxpose.com - Sekretaris KNPI Tangsel menyampaikan bahwa masyarakat dan organisasi kemasyarakatan merupakan salah satu komponen penting yang dimiliki bangsa. Kehadirannya sangat vital dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama berkaitan dengan kebhinekaan.

Perjalanan masa depan bangsa tergantung bagaimana generasi mudanya mampu menyiapkan diri dalam menyikapi deras arus perubahan global. Perubahan yang mau tidak mau harus kita terima dan jangan sampai mereduksi semangat kita dalam menjaga toleransi dan silaturami kita sebagai anak bangsa. Hal tersebut adalah cerminan dan jati diri kita sebagai bangsa, yakni Pancasila yang menghendaki kita untuk tetap menjaga kerukunan dan semangat toleran, menyikapi hal tersebut ke depannya KNPI Tangsel akan melakukan langkah penguatan kerukunan beragama bersama organisasi kemasyarakatan lainnya dengan fokus kepada penguatan kesejahteraan masyarakat.

Sekretaris KNPI Tangsel mengapresiasi pemerintah dan telah berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam Asta Cita. Dukungan tersebut sangat penting karena di masa mendatang, generasi muda lah yang akan menikmati buah perjuangan kepemimpinan saat ini.

Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi hal yang penting dalam tolak ukur peningkatan ekonomi nasional.

Dalam menangkal intoleransi dan radikalisme semua elemen harus terlibat dan KNPI harus terlibat aktif dalam upaya deradikalisasi atau kontra radikalisasi. Hal tersebut untuk membendung agar tidak terjangkitnya kepada kalangan anak muda Indonesia.

Tantangan nyata Indonesia saat ini dan di masa depan adalah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme (IRT). Penyebaran virus IRT menjadi momok menakutkan bagi pemerintah dan masyarakat karena banyak menjangkit pada kalangan muda. Padahal Indonesia sedang mempersiapkan masa yang diyakini sebagai masa “Indonesia Emas 2045”, di mana Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dan tertinggi kelima di dunia.

Penyelesaian persoalan tersebut tentu tidak bisa diselesaikan oleh pemerintahan sendiri dan dibutuhkan keterlibatan semua komponen bangsa, terutama anak-anak muda lintas agama dan golongan. []

KNPI Kepulauan Seribu Serukan Penguatan Toleransi untuk Hadapi Tantangan Indonesia Emas 2045

KNPI Kepulauan Seribu Serukan Penguatan Toleransi untuk Hadapi Tantangan Indonesia Emas 2045

 


Jakarta, penaxpose.com -  Hilmansyah selaku Sekretaris KNPI Kepulauan Seribu menyampaikan bahwa masyarakat dan organisasi kemasyarakatan merupakan salah satu komponen penting yang dimiliki bangsa. Kehadirannya sangat vital dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama berkaitan dengan kebhinekaan.

Perjalanan masa depan bangsa tergantung bagaimana generasi mudanya mampu menyiapkan diri dalam menyikapi deras arus perubahan global. Perubahan yang mau tidak mau harus kita terima dan jangan sampai mereduksi semangat kita dalam menjaga toleransi dan silaturami kita sebagai anak bangsa. Hal tersebut adalah cerminan dan jati diri kita sebagai bangsa, yakni Pancasila yang menghendaki kita untuk tetap menjaga kerukunan dan semangat toleran, menyikapi hal tersebut ke depannya KNPI Kepulauan Seribu akan melakukan langkah penguatan kerukunan beragama bersama organisasi kemasyarakatan lainnya dengan fokus kepada penguatan kesejahteraan masyarakat.

KNPI mengapresiasi pemerintah dan telah berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam Asta Cita. Dukungan tersebut sangat penting karena di masa mendatang, generasi muda lah yang akan menikmati buah perjuangan kepemimpinan saat ini.

Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi hal yang penting dalam tolak ukur peningkatan ekonomi nasional.

Dalam menangkal intoleransi dan radikalisme semua elemen harus terlibat dan KNPI harus terlibat aktif dalam upaya deradikalisasi atau kontra radikalisasi. Hal tersebut untuk membendung agar tidak terjangkitnya kepada kalangan anak muda Indonesia.

Tantangan nyata Indonesia saat ini dan di masa depan adalah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme (IRT). Penyebaran virus IRT menjadi momok menakutkan bagi pemerintah dan masyarakat karena banyak menjangkit pada kalangan muda. Padahal Indonesia sedang mempersiapkan masa yang diyakini sebagai masa “Indonesia Emas 2045”, di mana Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dan tertinggi kelima di dunia.

Penyelesaian persoalan tersebut tentu tidak bisa diselesaikan oleh pemerintahan sendiri dan dibutuhkan keterlibatan semua komponen bangsa, terutama anak-anak muda lintas agama dan golongan. []

Kritik dan Harapan dalam Aksi 'Indonesia Gelap': Pemerintah Diminta Perbaiki Sistem Hukum dan Ekonomi

Kritik dan Harapan dalam Aksi 'Indonesia Gelap': Pemerintah Diminta Perbaiki Sistem Hukum dan Ekonomi


Jakarta, penaxpose.com Gelombang demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” yang berlangsung pada 17-21 Februari 2025 dinilai banyak pihak mencerminkan keresahan mendalam masyarakat terhadap arah kebijakan negara. 
Aksi yang juga dikenal dengan nama “Matikan Lampu untuk Demokrasi” ini, diprakarsai oleh mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat sipil, juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Para demonstran mengangkat banyak isu, antara lain adanya kegamangan terhadap keberhasilan program pemerintah pada masa transisi, maraknya kasus korupsi fantastis yang diungkap oleh aparat penegak hukum, minimnya tingkat kepercayaan terhadap sistem peradilan, sistem ekonomi dan sistem politik.

Feri Amsari, pengamat hukum Universitas Andalas, termasuk salah satu tokoh yang menyuarakan tagar #IndonesiaGelap. Dalam forum diskusi virtualnya pada Jumat, 25 April 2025 di Jakarta, dia mengatakan jika dilihat dari faktor sejarah banyak analogi #IndonesiaGelap. Salah satu yang pernah digunakan R.A. Kartini dengan buku dan tulisan-tulisannya adalah ”Habis Gelap Terbitlah Terang.”

"Kalau mau disesuaikan dengan Ibu Kartini bukan cerah tapi terang, analogi itu karena melihat berbagai faktor, terutama kalau menjelaskan beberapa aspek konstitusional yang terlanggar selama penyelenggaraan pemerintahan," ucap Feri Amsari.

Feri melanjutkan, ”Indonesia dianggap gelap, pertama karena soal pembentukan Undang-Undang yang tertutup kepada publik. Kedua, kembalinya peran TNI dan Polri di luar ruang konstitusi yang tidak sesuai Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 30. Ketiga, pada pemerintahan Prabowo-Gibran tidak ada birokrasi yang mampu meletakkan kehendak konstitusional rakyat yang semestinya. Keempat, masih banyaknya permasalahan di program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Selain itu, kenyataan bahwa sektor peradilan di Indonesia masih tidak jelas atau gelap. "Sektor peradilan kita baru-baru ini kita mendengar ada hakim yang menerima uang suap Rp 60 miliar, yang menggambarkan mahalnya proses hukum dan keadilan di negeri ini. Ada pula aparat penegakan hukum yang justru menerapkan Obstruction of Justice, di mana media framing dianggap sebagai salah satu upaya merintangi penyelidikan dan penyidikan," kata Feri. 

Feri menyampaikan, ”seharusnya TNI dan Polri diprofesionalkan dengan cara ditingkatkan jaminan kesejahteraannya dan bekerja sesuai dengan yang dikehendaki konstitusi, tapi yang dikerjakan kedua institusi negara tersebut saat ini adalah menambah pekerjaan baru.”

Feri menambahkan pernyataan terkait perang dagang yang terjadi saat ini antara Amerika Serikat dan berbagai Negara khususnya Indonesia yang belum memiliki Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sejak tahun 2023 hingga saat ini sehingga terjadi kekosongan komunikasi. Oleh karena itu Presiden Prabowo harusnya segera mengisi kekosongan Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat yang sudah kosong selama dua tahun terakhir. 

”Beberapa sektor yang dapat diperbaiki dari mantan presiden sebelumnya (Jokowi) adalah ruang eksekutif, ruang yudikatif, pertahanan dan keamanan, dan diplomasi luar negeri. Kita harus akui, secara bahasa, pilihan diksi Presiden Prabowo sangat mumpuni, tapi kemampuan diplomasi pejabatnya harus lebih diasah.”ujar Feri.

Feri menggarisbawahi adanya matahari kembar. Dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden yang sudah lengser harus mendukung presiden baru untuk melakukan kebijakan yang transparan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Ekonomi Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ratno Kuncoro menyatakan menerima dan dia menganggap biasa saja kritik dari teman-teman aktivis dan mahasiswa terkait #IndonesiaGelap yang disampaikan oleh Feri Amsari sebagai bagian dari demokrasi.

"Kami setuju dengan Habis Gelap Terbitlah Terang, tapi kondisi saat ini saya lebihg menganggapnya sebagai proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pemimpin bangsa kita dari waktu ke waktu selalu ada kelebihan dan kekurangan masing – masing. Kita harus memastikan bahwa arah bangsa kita on the track sesuai harapan masyarakat. Dinamika pasti ada, yang terpenting adalah masalah ekonomi, karena kami sebagai Polri bersama TNI merupakan bagian dari pemerintah yang wajib menjaga kestabilan ekonomi," ucapnya.

Ratno menyampaikan, ”Polri sebagai bagian dari pemerintah harus menjaga agar jangan sampai ada dinamika yang bisa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.”

Polri akan kembali menggali lebih dalam informasi adanya isu Obstruction of Justice, memastikan berjalannya mekanisme yang berjalan sesuai dengan sistem peradilan pidana.
"Saya juga terlibat sebagai salah satu anggota Tim Polri untuk tim konsep Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, karena KUHAP yang baru akan berlaku pada 1 Januari 2026. Rencana perubahan KUHAP 1981 sudah terlalu lama, untuk itu mohon dukungannya agar dapat segera difinalisasi. DPR juga siap menerima aspirasi elemen masyarakat. Sudah ada pernyataan dari Ketua Komisi III DPR RI, Bapak Habiburakhman, bahwa DPR memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberi masukan, termasuk masalah sistem peradilan pidana dalam KUHAP yang luar biasa dampaknya dan berpengaruh terhadap keadilan yang diharapkan semua pihak," tambah Ratno.

"Polri dan instansi pemerintah yang lain, wajib menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Semua instansi pemerintah siap menampung semua kritik dan masukan yang membangun, karena merupakan booster untuk mengakselerasi hal baik dan positif, untuk menyelesaikan permasalahan dan akselerasi program sesuai arahan Bapak Presiden," ujarnya.

Ratno juga menyampaikan perhatiannya terhadap kebebasan pers. “Polri sangat memperhatikan nasib wartawan. Wartawan tidak boleh diteror, wartawan harus profesional dalam menginformasikan fakta dan kebenaran kepada publik. Jika ada masalah bisa diselesaikan dengan mediasi di forum Dewan Pers dan Polri.” ujarnya.

Ratno menyampaikan bahwa Bapak Presiden mempersilakan masyarakat menyampaikan kritik, namun tidak bertujuan adu domba. Terkait dengan rancangan KUHAP yang ini sedang disusun, Polri juga masih memerlukan Restorative Justice, yaitu menyelesaikan suatu masalah yang ringan sifatnya tanpa mengedepankan penyelesaian secara hukum yang biasanya menghabiskan biaya tidak murah. Kita juga memiliki hukum adat dan kearifan lokal. “Saya kira kita bisa mengambil langkah berdasarkan keadilan restorasi," imbuhnya.

Ratno juga mengomentari isu korupsi, ”untuk mengurangi tingkat korupsi di Indonesia kita harus banyak belajar dari negara yang indeks korupsinya rendah sesuai dengan komitmen Bapak Presiden Prabowo dan harapan masyarakat.”

Terkait perang dagang dan tarif Amerika, Ratno mengatakan ”kondisi Indonesia relatif jauh lebih baik dibanding negara lain yang terdampak perang dagang seperti Thailand, Filipina dan Vietnam. Hal ini juga sesuai keterangan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang saat ini masih berada di Amerika Serikat”.

"Kenapa kita bisa hebat, karena kita memiliki sumber daya yang luar biasa. Ada koreksi sedikit dari IMF mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1% menjadi 4,7%. Sedangkan Thailand, Vietnam dan Filipina karena mereka banyak sekali komoditi yang berhubungan dengan Amerika, maka mereka sangat terdampak dan terkoreksi. Dari awalnya 3,8% menjadi 3,3% oleh IMF," jelas Ratno.

Ratno menambahkan, ”Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Pemerintah juga memberi solusi, selain mengirim tim lobi juga mencari pasar baru di negara-negara penerima ekspor Indonesia yang tidak terdampak kondisi tarif dagang. Sedangkan mengenai ketaatan terhadap Undang-Undang, ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Polri juga melakukan pengamanan terhadap unjuk rasa sesuai SOP secara humanis dan profesional,” tambahnya.

"Terkait isu politik, kami hanya memantau. Kami polisi, kami sangat menjaga marwah untuk tidak berpolitik. Kami menjadi garda terdepan pengawal demokrasi. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, boleh mengkritik, silakan demo, tidak akan dilarang. Tapi polisi di lapangan betul - betul menjaga massa pengunjuk rasa dengan tidak menganggap mereka sebagai musuh," jelas Ratno.

Abednego Panjaitan selaku Ketua Relawan Prabu Center melihat #IndonesiaGelap yang ramai diperbincangkan dari sudut pandang berbeda. Kegelapan yang dimaksud sebenarnya keresahan dan kekhawatiran akibat ketidakpahaman terhadap program asta cita Prabowo-Gibran. 

”Contohnya MBG (Makan Bergizi Gratis), saya mengutip pernyataan Ahok yang menurutnya kalau diberikan langsung ke emak-emak Rp 50 ribu per orang akan lebih baik, Ahok melihat dari sisi ekonomisnya. Tapi Ahok tidak melihat sisi positifnya MBG yang luar biasa karena melibatkan banyak pihak, dan semuanya akan menjadi penggerak ekonomi," jelas Abed.

Abed melihat program MBG adalah program yang sangat dibutuhkan Indonesia meski terlambat, seharusnya dari dulu dilakukan. Namun karena keterbatasan anggaran dan terkendala faktor geografis, maka MBG memang masih terkendala dan semua dalam proses untuk berjalan lebih baik. Program MBG diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

"MBG bisa merekrut 48 ribu tenaga kerja dengan target 30 ribu dapur. Ini jelas potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu juga dapat meningkatkan sektor pertanian dan menggerakkan roda ekonomi. Dana yang dialokasikan semuanya terpakai dan berguna," kata Abed.

Mengenai kritik yang banyak ditujukan pada MBG, Abenego menyampaikan terima kasih. Sejatinya semua program Asta Cita Prabowo-Gibran, termasuk program MBG, berpihak pada rakyat. 
Pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan enam bulan, pasti masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Maka dari itu kolaborasi dan persatuan dari semua pihak sangat penting untuk mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo. []

Program MBG Percepat Pemenuhan Gizi Nasional, Polri dan Pihak Swasta Didorong Turut Andil

Program MBG Percepat Pemenuhan Gizi Nasional, Polri dan Pihak Swasta Didorong Turut Andil


Jakarta, penaxpose.com Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025, dengan target 19,47 juta penerima manfaat pada tahun 2025.

Hingga 12 Maret 2025, program MBG telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 710,5 miliar dari APBN. Target awal anggaran program ini adalah Rp 71 triliun dari APBN 2025, dengan rincian Rp 63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp 7,433 triliun untuk program dukungan manajemen. Namun, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa anggaran tersebut akan naik menjadi Rp 171 triliun.

Direktur Central Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai bahwa program MBG sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan anak-anak Indonesia serta menekan angka stunting. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih tinggi, dengan target pemerintah menurunkannya di bawah 14% pada tahun 2024.

"Generasi muda kita harus diberi asupan gizi agar siap menghadapi tantangan global ke depan. Kalau tidak disiapkan sejak sekarang, kita bisa kalah bersaing. Main sepak bola saja kita kalah, 11 orang saja tidak terurus, bagaimana mengurus 200 juta penduduk Indonesia? Ini berarti ada yang salah dalam pola makan dan asupan gizi sebelumnya," ujar Uchok dalam dialog virtual pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Lebih lanjut, Uchok menjelaskan bahwa program unggulan Presiden Prabowo ini telah memiliki landasan hukum yang kuat, bahkan sebelum ia menjabat sebagai presiden.

"Implementasi ini baru diperkuat pada masa awal pemerintahan Presiden Prabowo. Artinya, ini menjadi PR bagi pemerintahan sebelumnya, dan pemerintahan saat ini harus bekerja keras agar program ini bisa berjalan hingga 2029, dengan estimasi anggaran Rp 298,4 triliun untuk 82,9 juta penerima manfaat MBG di tahun 2025. Yang menjadi pertanyaan, mengapa program MBG ini seakan menjadi beban bagi pemerintahan Prabowo?" lanjut Uchok.

CBA sebelumnya juga menghitung bahwa agar program MBG dapat berjalan efektif, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 750 miliar per hari, dengan pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia.

"Saat ini, dalam tiga bulan berjalan, anggaran baru mencapai Rp 171 triliun, dengan tambahan Rp 100 triliun baru-baru ini. Artinya, ada kendala dalam pelaksanaan, terutama karena keterbatasan fiskal kita. Multiplier efek dari program MBG ini menjadi tersendat, dan Rp 7,433 triliun yang dialokasikan untuk program dukungan manajemen menurut saya tidak berjalan optimal," jelasnya.

CBA menyarankan agar pemerintah melibatkan pihak swasta dalam pendanaan MBG, dengan menyediakan payung hukum yang tidak bersifat wajib. Dengan demikian, multiplier efek bisa terjadi, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong swasembada pangan.

"Pemerintah bisa meminta pihak swasta menggunakan dana CSR untuk membantu pemenuhan program MBG ini, atau melalui APBD. Program ini disalurkan hingga tingkat desa, jadi dana desa juga bisa digunakan, daripada dikorupsi atau dipakai untuk kepentingan pribadi," ucap Uchok.

Kendala lain yang dihadapi dalam pelaksanaan MBG adalah mekanisme pendistribusian serta pengawasan keamanan pangan. Uchok menekankan perlunya pembentukan Tim Pengawas Keamanan Pangan agar program ini benar-benar memberikan manfaat dan memastikan kualitas nutrisi makanan yang disalurkan.

"Peran TNI dan Polri bisa dikolaborasikan, karena dalam hal distribusi dan pengawasan, kedua institusi ini memiliki jaringan hingga tingkat RW. Dengan begitu, penerima manfaat MBG bisa tepat sasaran dan tidak ada penyalahgunaan," tambah Uchok.


Komitmen Polri dalam Mendukung Swasembada Pangan

Untuk mendukung program MBG, Polri meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pejaten pada Senin, 17 Maret 2025.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa SPPG Pejaten menjadi salah satu upaya percepatan dalam pemenuhan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis. Targetnya adalah membangun 542 SPPG, bahkan diharapkan bisa lebih dari 1.000 unit.

"Untuk tahap awal, kami melaksanakan 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 di tingkat Polda (prioritas). Ke depan, program ini akan terus dikembangkan pada bulan Mei dan seterusnya. Kami juga menyiapkan sistem hidroponik untuk mendukung suplai bahan baku makanan," ujar Kapolri.

Di tempat terpisah, Direktur Ekonomi Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Brigjen Pol. Ratno Kuncoro, mengambil langkah proaktif dengan menyerap aspirasi dari para pengamat keuangan publik di Indonesia.

Langkah ini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung tantangan dan kebutuhan dalam mengatasi masalah stunting, gizi buruk, serta ketimpangan akses pangan bergizi melalui Program MBG.

Dalam pertemuan yang digelar baru-baru ini, Direktur Center for Budget Analysis berbagi pandangan mengenai berbagai aspek program MBG, mulai dari anggaran, infrastruktur, kualitas makanan, tata kelola, hingga sosialisasi program.

Ratno Kuncoro menegaskan bahwa hasil dialog ini akan ditindaklanjuti secara serius demi meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

"Penyerapan aspirasi ini merupakan bagian dari komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui perbaikan gizi masyarakat, terutama bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah. Selain itu, stabilitas keamanan juga menjadi faktor utama dalam pembangunan ekonomi," ujarnya.

Kuncoro menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Paripurna Persiapan Idulfitri. Presiden menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan, stabilitas harga sembako, serta mengoptimalkan program MBG, yang kini telah mencapai 2 juta penerima manfaat.

Saat ini, jajaran kabinet bekerja dengan penuh dedikasi tanpa terjebak dalam perbedaan kepentingan. Pemerintah juga menerima kritik dengan terbuka dan terus melakukan berbagai terobosan yang berpihak kepada rakyat.

"Tugas Direktorat Ekonomi Baintelkam Polri bukan hanya mengawal dan mengamankan program ini, tetapi juga meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah serta kementerian dan lembaga terkait. Sosialisasi program MBG ini sangat penting untuk memastikan peningkatan gizi masyarakat melalui swasembada pangan," pungkas Kuncoro. []

Siapa Kandidat Terkuat Ketua Umum PPP?

Siapa Kandidat Terkuat Ketua Umum PPP?


Jakarta, penaXpose.com | Rabu, 12 Maret 2025

Oleh: Ahmad Suhijriah, Komunikolog

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah bersiap menggelar Muktamar untuk memilih Ketua Umum baru. Agenda ini dijadwalkan berlangsung setelah Idulfitri 2025, diperkirakan pada akhir April atau awal Mei. Sejumlah nama dari internal dan eksternal partai mulai disebut-sebut sebagai kandidat kuat dalam perebutan posisi Ketua Umum PPP.

Para calon Ketua Umum PPP diharapkan mampu mengembalikan suara partai agar kembali lolos ke parlemen. Selain itu, mereka juga dituntut untuk mengonsolidasikan seluruh kader di Indonesia dan membuktikan bahwa PPP tetap mampu memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.

Nama-Nama Kandidat Ketua Umum PPP

Beberapa nama yang muncul dalam bursa calon Ketua Umum PPP berdasarkan pemberitaan media, antara lain:

  1. Sandiaga Uno

    • Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di era Presiden Joko Widodo.
    • Pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP pada Pemilu 2024.
  2. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin)

    • Putra ulama besar KH Maimoen Zubair.
    • Saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.
  3. Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

    • Mantan Wali Kota Pasuruan dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
    • Saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Presiden Prabowo Subianto.
  4. Dudung Abdurachman

    • Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI.
    • Saat ini dipercaya Presiden Prabowo sebagai Staf Khusus Utusan Presiden Bidang Pertahanan.
  5. Husnan Bey Fananie

    • Mantan Wakil Sekjen PPP di era kepemimpinan Surya Dharma Ali.
    • Seorang cendekiawan muslim, diplomat, dan politisi.
    • Pernah menjabat sebagai anggota DPR RI (2009-2014) dan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan (2016-2020).
    • Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), salah satu organisasi yang ikut membentuk PPP pada tahun 1973.
    • Cucu dari KH Zainuddin Fananie Bey, pendiri Pondok Modern Pesantren Gontor.

Persyaratan dan Mekanisme Pemilihan

Dalam pemilihan Ketua Umum PPP, salah satu syarat utama adalah pernah menjabat satu tingkat di bawah Ketua Umum, sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Namun, syarat ini masih dapat berubah tergantung keputusan peserta Muktamar.

Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi Ketua Umum PPP akan ditentukan dalam Muktamar mendatang. Pemilihan ini akan mempertimbangkan aspirasi kader, rekam jejak kandidat, serta aturan partai yang berlaku.

Editor: Ah

Kemitraan PT. Global Mega Petroleum dan KKMI dalam Implementasi Sistem Ekonomi Berbasis Simpan Pinjam

Kemitraan PT. Global Mega Petroleum dan KKMI dalam Implementasi Sistem Ekonomi Berbasis Simpan Pinjam

Jakarta, penaXpose.comPT. Global Mega Petroleum, sebagai Mitra Bisnis Strategis Koperasi Kencana Madani Investama (KKMI), menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis koperasi. Sebagai investor penyertaan modal, PT. Global Mega Petroleum mendukung penuh program Cinta Koperasi yang diusung KKMI, meliputi Gemar Menabung, Sayang Uang, Transparansi Transaksi, dan Ketahanan Pangan Desa Mandiri.

Dengan slogan "One Moment, One Commitment, One Transaction," PT. Global Mega Petroleum berkolaborasi dengan KKMI untuk mengintegrasikan nilai-nilai koperasi dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Kolaborasi ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan dalam menciptakan dampak positif melalui pengelolaan bisnis yang berstandar tinggi dan transparan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program Cinta Koperasi

Program Cinta Koperasi bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap ekonomi mandiri berbasis koperasi. Melalui program ini, masyarakat mendapatkan edukasi pengelolaan keuangan, transparansi dalam setiap transaksi, dan penguatan ketahanan pangan nasional untuk mendukung Desa Mandiri.

"Kami percaya koperasi adalah salah satu pilar utama dalam membangun negeri. Dengan investasi yang tepat guna serta pengelolaan yang transparan, kami yakin kualitas ekonomi masyarakat, baik secara personal maupun kelompok, dapat meningkat," ujar Wong Agung Sundoro, Direktur PT. Global Mega Petroleum, pada Selasa (23/1/2025).

Menciptakan Ekosistem Ekonomi yang Tangguh

Ketua KKMI, Habibi, menegaskan bahwa koperasi simpan pinjam menjadi salah satu penggerak ekonomi dengan penerapan sistem keuangan yang transparan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berdaya saing. "Koperasi dengan sistem keuangan yang transparan akan mendorong terciptanya ekosistem ekonomi yang kuat," pungkas Habibi.

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, PT. Global Mega Petroleum mendukung penuh kegiatan KKMI, termasuk dalam penyediaan layanan keuangan berbasis simpan pinjam yang terintegrasi melalui aplikasi KKMI Mobile. Inovasi ini bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan memperluas jangkauan pelayanan.

Membangun Negeri Bersama Koperasi

Kemitraan antara PT. Global Mega Petroleum dan KKMI diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam menciptakan perekonomian nasional yang stabil dan berkualitas. Dengan semangat yang sama, kedua pihak optimis bahwa sistem keuangan berbasis simpan pinjam dapat menjadi pondasi kokoh dalam memperkuat ketahanan ekonomi.

Melalui langkah ini, pencapaian kemandirian dalam pengelolaan keuangan diharapkan dapat tumbuh secara cepat dan tepat guna, sejalan dengan prinsip "Membangun Negeri Bersama Koperasi."

(Emy)