Kritik dan Harapan dalam Aksi 'Indonesia Gelap': Pemerintah Diminta Perbaiki Sistem Hukum dan Ekonomi

Kritik dan Harapan dalam Aksi 'Indonesia Gelap': Pemerintah Diminta Perbaiki Sistem Hukum dan Ekonomi


Jakarta, penaxpose.com Gelombang demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” yang berlangsung pada 17-21 Februari 2025 dinilai banyak pihak mencerminkan keresahan mendalam masyarakat terhadap arah kebijakan negara. 
Aksi yang juga dikenal dengan nama “Matikan Lampu untuk Demokrasi” ini, diprakarsai oleh mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat sipil, juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Para demonstran mengangkat banyak isu, antara lain adanya kegamangan terhadap keberhasilan program pemerintah pada masa transisi, maraknya kasus korupsi fantastis yang diungkap oleh aparat penegak hukum, minimnya tingkat kepercayaan terhadap sistem peradilan, sistem ekonomi dan sistem politik.

Feri Amsari, pengamat hukum Universitas Andalas, termasuk salah satu tokoh yang menyuarakan tagar #IndonesiaGelap. Dalam forum diskusi virtualnya pada Jumat, 25 April 2025 di Jakarta, dia mengatakan jika dilihat dari faktor sejarah banyak analogi #IndonesiaGelap. Salah satu yang pernah digunakan R.A. Kartini dengan buku dan tulisan-tulisannya adalah ”Habis Gelap Terbitlah Terang.”

"Kalau mau disesuaikan dengan Ibu Kartini bukan cerah tapi terang, analogi itu karena melihat berbagai faktor, terutama kalau menjelaskan beberapa aspek konstitusional yang terlanggar selama penyelenggaraan pemerintahan," ucap Feri Amsari.

Feri melanjutkan, ”Indonesia dianggap gelap, pertama karena soal pembentukan Undang-Undang yang tertutup kepada publik. Kedua, kembalinya peran TNI dan Polri di luar ruang konstitusi yang tidak sesuai Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 30. Ketiga, pada pemerintahan Prabowo-Gibran tidak ada birokrasi yang mampu meletakkan kehendak konstitusional rakyat yang semestinya. Keempat, masih banyaknya permasalahan di program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Selain itu, kenyataan bahwa sektor peradilan di Indonesia masih tidak jelas atau gelap. "Sektor peradilan kita baru-baru ini kita mendengar ada hakim yang menerima uang suap Rp 60 miliar, yang menggambarkan mahalnya proses hukum dan keadilan di negeri ini. Ada pula aparat penegakan hukum yang justru menerapkan Obstruction of Justice, di mana media framing dianggap sebagai salah satu upaya merintangi penyelidikan dan penyidikan," kata Feri. 

Feri menyampaikan, ”seharusnya TNI dan Polri diprofesionalkan dengan cara ditingkatkan jaminan kesejahteraannya dan bekerja sesuai dengan yang dikehendaki konstitusi, tapi yang dikerjakan kedua institusi negara tersebut saat ini adalah menambah pekerjaan baru.”

Feri menambahkan pernyataan terkait perang dagang yang terjadi saat ini antara Amerika Serikat dan berbagai Negara khususnya Indonesia yang belum memiliki Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sejak tahun 2023 hingga saat ini sehingga terjadi kekosongan komunikasi. Oleh karena itu Presiden Prabowo harusnya segera mengisi kekosongan Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat yang sudah kosong selama dua tahun terakhir. 

”Beberapa sektor yang dapat diperbaiki dari mantan presiden sebelumnya (Jokowi) adalah ruang eksekutif, ruang yudikatif, pertahanan dan keamanan, dan diplomasi luar negeri. Kita harus akui, secara bahasa, pilihan diksi Presiden Prabowo sangat mumpuni, tapi kemampuan diplomasi pejabatnya harus lebih diasah.”ujar Feri.

Feri menggarisbawahi adanya matahari kembar. Dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden yang sudah lengser harus mendukung presiden baru untuk melakukan kebijakan yang transparan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Ekonomi Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ratno Kuncoro menyatakan menerima dan dia menganggap biasa saja kritik dari teman-teman aktivis dan mahasiswa terkait #IndonesiaGelap yang disampaikan oleh Feri Amsari sebagai bagian dari demokrasi.

"Kami setuju dengan Habis Gelap Terbitlah Terang, tapi kondisi saat ini saya lebihg menganggapnya sebagai proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pemimpin bangsa kita dari waktu ke waktu selalu ada kelebihan dan kekurangan masing – masing. Kita harus memastikan bahwa arah bangsa kita on the track sesuai harapan masyarakat. Dinamika pasti ada, yang terpenting adalah masalah ekonomi, karena kami sebagai Polri bersama TNI merupakan bagian dari pemerintah yang wajib menjaga kestabilan ekonomi," ucapnya.

Ratno menyampaikan, ”Polri sebagai bagian dari pemerintah harus menjaga agar jangan sampai ada dinamika yang bisa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.”

Polri akan kembali menggali lebih dalam informasi adanya isu Obstruction of Justice, memastikan berjalannya mekanisme yang berjalan sesuai dengan sistem peradilan pidana.
"Saya juga terlibat sebagai salah satu anggota Tim Polri untuk tim konsep Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, karena KUHAP yang baru akan berlaku pada 1 Januari 2026. Rencana perubahan KUHAP 1981 sudah terlalu lama, untuk itu mohon dukungannya agar dapat segera difinalisasi. DPR juga siap menerima aspirasi elemen masyarakat. Sudah ada pernyataan dari Ketua Komisi III DPR RI, Bapak Habiburakhman, bahwa DPR memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberi masukan, termasuk masalah sistem peradilan pidana dalam KUHAP yang luar biasa dampaknya dan berpengaruh terhadap keadilan yang diharapkan semua pihak," tambah Ratno.

"Polri dan instansi pemerintah yang lain, wajib menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Semua instansi pemerintah siap menampung semua kritik dan masukan yang membangun, karena merupakan booster untuk mengakselerasi hal baik dan positif, untuk menyelesaikan permasalahan dan akselerasi program sesuai arahan Bapak Presiden," ujarnya.

Ratno juga menyampaikan perhatiannya terhadap kebebasan pers. “Polri sangat memperhatikan nasib wartawan. Wartawan tidak boleh diteror, wartawan harus profesional dalam menginformasikan fakta dan kebenaran kepada publik. Jika ada masalah bisa diselesaikan dengan mediasi di forum Dewan Pers dan Polri.” ujarnya.

Ratno menyampaikan bahwa Bapak Presiden mempersilakan masyarakat menyampaikan kritik, namun tidak bertujuan adu domba. Terkait dengan rancangan KUHAP yang ini sedang disusun, Polri juga masih memerlukan Restorative Justice, yaitu menyelesaikan suatu masalah yang ringan sifatnya tanpa mengedepankan penyelesaian secara hukum yang biasanya menghabiskan biaya tidak murah. Kita juga memiliki hukum adat dan kearifan lokal. “Saya kira kita bisa mengambil langkah berdasarkan keadilan restorasi," imbuhnya.

Ratno juga mengomentari isu korupsi, ”untuk mengurangi tingkat korupsi di Indonesia kita harus banyak belajar dari negara yang indeks korupsinya rendah sesuai dengan komitmen Bapak Presiden Prabowo dan harapan masyarakat.”

Terkait perang dagang dan tarif Amerika, Ratno mengatakan ”kondisi Indonesia relatif jauh lebih baik dibanding negara lain yang terdampak perang dagang seperti Thailand, Filipina dan Vietnam. Hal ini juga sesuai keterangan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang saat ini masih berada di Amerika Serikat”.

"Kenapa kita bisa hebat, karena kita memiliki sumber daya yang luar biasa. Ada koreksi sedikit dari IMF mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1% menjadi 4,7%. Sedangkan Thailand, Vietnam dan Filipina karena mereka banyak sekali komoditi yang berhubungan dengan Amerika, maka mereka sangat terdampak dan terkoreksi. Dari awalnya 3,8% menjadi 3,3% oleh IMF," jelas Ratno.

Ratno menambahkan, ”Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Pemerintah juga memberi solusi, selain mengirim tim lobi juga mencari pasar baru di negara-negara penerima ekspor Indonesia yang tidak terdampak kondisi tarif dagang. Sedangkan mengenai ketaatan terhadap Undang-Undang, ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Polri juga melakukan pengamanan terhadap unjuk rasa sesuai SOP secara humanis dan profesional,” tambahnya.

"Terkait isu politik, kami hanya memantau. Kami polisi, kami sangat menjaga marwah untuk tidak berpolitik. Kami menjadi garda terdepan pengawal demokrasi. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, boleh mengkritik, silakan demo, tidak akan dilarang. Tapi polisi di lapangan betul - betul menjaga massa pengunjuk rasa dengan tidak menganggap mereka sebagai musuh," jelas Ratno.

Abednego Panjaitan selaku Ketua Relawan Prabu Center melihat #IndonesiaGelap yang ramai diperbincangkan dari sudut pandang berbeda. Kegelapan yang dimaksud sebenarnya keresahan dan kekhawatiran akibat ketidakpahaman terhadap program asta cita Prabowo-Gibran. 

”Contohnya MBG (Makan Bergizi Gratis), saya mengutip pernyataan Ahok yang menurutnya kalau diberikan langsung ke emak-emak Rp 50 ribu per orang akan lebih baik, Ahok melihat dari sisi ekonomisnya. Tapi Ahok tidak melihat sisi positifnya MBG yang luar biasa karena melibatkan banyak pihak, dan semuanya akan menjadi penggerak ekonomi," jelas Abed.

Abed melihat program MBG adalah program yang sangat dibutuhkan Indonesia meski terlambat, seharusnya dari dulu dilakukan. Namun karena keterbatasan anggaran dan terkendala faktor geografis, maka MBG memang masih terkendala dan semua dalam proses untuk berjalan lebih baik. Program MBG diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

"MBG bisa merekrut 48 ribu tenaga kerja dengan target 30 ribu dapur. Ini jelas potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu juga dapat meningkatkan sektor pertanian dan menggerakkan roda ekonomi. Dana yang dialokasikan semuanya terpakai dan berguna," kata Abed.

Mengenai kritik yang banyak ditujukan pada MBG, Abenego menyampaikan terima kasih. Sejatinya semua program Asta Cita Prabowo-Gibran, termasuk program MBG, berpihak pada rakyat. 
Pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan enam bulan, pasti masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Maka dari itu kolaborasi dan persatuan dari semua pihak sangat penting untuk mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo. []

Program MBG Percepat Pemenuhan Gizi Nasional, Polri dan Pihak Swasta Didorong Turut Andil

Program MBG Percepat Pemenuhan Gizi Nasional, Polri dan Pihak Swasta Didorong Turut Andil


Jakarta, penaxpose.com Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025, dengan target 19,47 juta penerima manfaat pada tahun 2025.

Hingga 12 Maret 2025, program MBG telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 710,5 miliar dari APBN. Target awal anggaran program ini adalah Rp 71 triliun dari APBN 2025, dengan rincian Rp 63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp 7,433 triliun untuk program dukungan manajemen. Namun, Menteri Keuangan menyampaikan bahwa anggaran tersebut akan naik menjadi Rp 171 triliun.

Direktur Central Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menilai bahwa program MBG sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan anak-anak Indonesia serta menekan angka stunting. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih tinggi, dengan target pemerintah menurunkannya di bawah 14% pada tahun 2024.

"Generasi muda kita harus diberi asupan gizi agar siap menghadapi tantangan global ke depan. Kalau tidak disiapkan sejak sekarang, kita bisa kalah bersaing. Main sepak bola saja kita kalah, 11 orang saja tidak terurus, bagaimana mengurus 200 juta penduduk Indonesia? Ini berarti ada yang salah dalam pola makan dan asupan gizi sebelumnya," ujar Uchok dalam dialog virtual pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Lebih lanjut, Uchok menjelaskan bahwa program unggulan Presiden Prabowo ini telah memiliki landasan hukum yang kuat, bahkan sebelum ia menjabat sebagai presiden.

"Implementasi ini baru diperkuat pada masa awal pemerintahan Presiden Prabowo. Artinya, ini menjadi PR bagi pemerintahan sebelumnya, dan pemerintahan saat ini harus bekerja keras agar program ini bisa berjalan hingga 2029, dengan estimasi anggaran Rp 298,4 triliun untuk 82,9 juta penerima manfaat MBG di tahun 2025. Yang menjadi pertanyaan, mengapa program MBG ini seakan menjadi beban bagi pemerintahan Prabowo?" lanjut Uchok.

CBA sebelumnya juga menghitung bahwa agar program MBG dapat berjalan efektif, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 750 miliar per hari, dengan pelaksanaan serentak di seluruh Indonesia.

"Saat ini, dalam tiga bulan berjalan, anggaran baru mencapai Rp 171 triliun, dengan tambahan Rp 100 triliun baru-baru ini. Artinya, ada kendala dalam pelaksanaan, terutama karena keterbatasan fiskal kita. Multiplier efek dari program MBG ini menjadi tersendat, dan Rp 7,433 triliun yang dialokasikan untuk program dukungan manajemen menurut saya tidak berjalan optimal," jelasnya.

CBA menyarankan agar pemerintah melibatkan pihak swasta dalam pendanaan MBG, dengan menyediakan payung hukum yang tidak bersifat wajib. Dengan demikian, multiplier efek bisa terjadi, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong swasembada pangan.

"Pemerintah bisa meminta pihak swasta menggunakan dana CSR untuk membantu pemenuhan program MBG ini, atau melalui APBD. Program ini disalurkan hingga tingkat desa, jadi dana desa juga bisa digunakan, daripada dikorupsi atau dipakai untuk kepentingan pribadi," ucap Uchok.

Kendala lain yang dihadapi dalam pelaksanaan MBG adalah mekanisme pendistribusian serta pengawasan keamanan pangan. Uchok menekankan perlunya pembentukan Tim Pengawas Keamanan Pangan agar program ini benar-benar memberikan manfaat dan memastikan kualitas nutrisi makanan yang disalurkan.

"Peran TNI dan Polri bisa dikolaborasikan, karena dalam hal distribusi dan pengawasan, kedua institusi ini memiliki jaringan hingga tingkat RW. Dengan begitu, penerima manfaat MBG bisa tepat sasaran dan tidak ada penyalahgunaan," tambah Uchok.


Komitmen Polri dalam Mendukung Swasembada Pangan

Untuk mendukung program MBG, Polri meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pejaten pada Senin, 17 Maret 2025.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa SPPG Pejaten menjadi salah satu upaya percepatan dalam pemenuhan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis. Targetnya adalah membangun 542 SPPG, bahkan diharapkan bisa lebih dari 1.000 unit.

"Untuk tahap awal, kami melaksanakan 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 di tingkat Polda (prioritas). Ke depan, program ini akan terus dikembangkan pada bulan Mei dan seterusnya. Kami juga menyiapkan sistem hidroponik untuk mendukung suplai bahan baku makanan," ujar Kapolri.

Di tempat terpisah, Direktur Ekonomi Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri, Brigjen Pol. Ratno Kuncoro, mengambil langkah proaktif dengan menyerap aspirasi dari para pengamat keuangan publik di Indonesia.

Langkah ini bertujuan untuk mendengarkan secara langsung tantangan dan kebutuhan dalam mengatasi masalah stunting, gizi buruk, serta ketimpangan akses pangan bergizi melalui Program MBG.

Dalam pertemuan yang digelar baru-baru ini, Direktur Center for Budget Analysis berbagi pandangan mengenai berbagai aspek program MBG, mulai dari anggaran, infrastruktur, kualitas makanan, tata kelola, hingga sosialisasi program.

Ratno Kuncoro menegaskan bahwa hasil dialog ini akan ditindaklanjuti secara serius demi meningkatkan gizi anak-anak di Indonesia, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.

"Penyerapan aspirasi ini merupakan bagian dari komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui perbaikan gizi masyarakat, terutama bagi ibu hamil, balita, dan anak sekolah. Selain itu, stabilitas keamanan juga menjadi faktor utama dalam pembangunan ekonomi," ujarnya.

Kuncoro menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Paripurna Persiapan Idulfitri. Presiden menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan, stabilitas harga sembako, serta mengoptimalkan program MBG, yang kini telah mencapai 2 juta penerima manfaat.

Saat ini, jajaran kabinet bekerja dengan penuh dedikasi tanpa terjebak dalam perbedaan kepentingan. Pemerintah juga menerima kritik dengan terbuka dan terus melakukan berbagai terobosan yang berpihak kepada rakyat.

"Tugas Direktorat Ekonomi Baintelkam Polri bukan hanya mengawal dan mengamankan program ini, tetapi juga meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah serta kementerian dan lembaga terkait. Sosialisasi program MBG ini sangat penting untuk memastikan peningkatan gizi masyarakat melalui swasembada pangan," pungkas Kuncoro. []

Siapa Kandidat Terkuat Ketua Umum PPP?

Siapa Kandidat Terkuat Ketua Umum PPP?


Jakarta, penaXpose.com | Rabu, 12 Maret 2025

Oleh: Ahmad Suhijriah, Komunikolog

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah bersiap menggelar Muktamar untuk memilih Ketua Umum baru. Agenda ini dijadwalkan berlangsung setelah Idulfitri 2025, diperkirakan pada akhir April atau awal Mei. Sejumlah nama dari internal dan eksternal partai mulai disebut-sebut sebagai kandidat kuat dalam perebutan posisi Ketua Umum PPP.

Para calon Ketua Umum PPP diharapkan mampu mengembalikan suara partai agar kembali lolos ke parlemen. Selain itu, mereka juga dituntut untuk mengonsolidasikan seluruh kader di Indonesia dan membuktikan bahwa PPP tetap mampu memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.

Nama-Nama Kandidat Ketua Umum PPP

Beberapa nama yang muncul dalam bursa calon Ketua Umum PPP berdasarkan pemberitaan media, antara lain:

  1. Sandiaga Uno

    • Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di era Presiden Joko Widodo.
    • Pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP pada Pemilu 2024.
  2. Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin)

    • Putra ulama besar KH Maimoen Zubair.
    • Saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah.
  3. Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

    • Mantan Wali Kota Pasuruan dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
    • Saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Presiden Prabowo Subianto.
  4. Dudung Abdurachman

    • Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI.
    • Saat ini dipercaya Presiden Prabowo sebagai Staf Khusus Utusan Presiden Bidang Pertahanan.
  5. Husnan Bey Fananie

    • Mantan Wakil Sekjen PPP di era kepemimpinan Surya Dharma Ali.
    • Seorang cendekiawan muslim, diplomat, dan politisi.
    • Pernah menjabat sebagai anggota DPR RI (2009-2014) dan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan (2016-2020).
    • Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), salah satu organisasi yang ikut membentuk PPP pada tahun 1973.
    • Cucu dari KH Zainuddin Fananie Bey, pendiri Pondok Modern Pesantren Gontor.

Persyaratan dan Mekanisme Pemilihan

Dalam pemilihan Ketua Umum PPP, salah satu syarat utama adalah pernah menjabat satu tingkat di bawah Ketua Umum, sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Namun, syarat ini masih dapat berubah tergantung keputusan peserta Muktamar.

Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi Ketua Umum PPP akan ditentukan dalam Muktamar mendatang. Pemilihan ini akan mempertimbangkan aspirasi kader, rekam jejak kandidat, serta aturan partai yang berlaku.

Editor: Ah

Kemitraan PT. Global Mega Petroleum dan KKMI dalam Implementasi Sistem Ekonomi Berbasis Simpan Pinjam

Kemitraan PT. Global Mega Petroleum dan KKMI dalam Implementasi Sistem Ekonomi Berbasis Simpan Pinjam

Jakarta, penaXpose.comPT. Global Mega Petroleum, sebagai Mitra Bisnis Strategis Koperasi Kencana Madani Investama (KKMI), menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis koperasi. Sebagai investor penyertaan modal, PT. Global Mega Petroleum mendukung penuh program Cinta Koperasi yang diusung KKMI, meliputi Gemar Menabung, Sayang Uang, Transparansi Transaksi, dan Ketahanan Pangan Desa Mandiri.

Dengan slogan "One Moment, One Commitment, One Transaction," PT. Global Mega Petroleum berkolaborasi dengan KKMI untuk mengintegrasikan nilai-nilai koperasi dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Kolaborasi ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan dalam menciptakan dampak positif melalui pengelolaan bisnis yang berstandar tinggi dan transparan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program Cinta Koperasi

Program Cinta Koperasi bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap ekonomi mandiri berbasis koperasi. Melalui program ini, masyarakat mendapatkan edukasi pengelolaan keuangan, transparansi dalam setiap transaksi, dan penguatan ketahanan pangan nasional untuk mendukung Desa Mandiri.

"Kami percaya koperasi adalah salah satu pilar utama dalam membangun negeri. Dengan investasi yang tepat guna serta pengelolaan yang transparan, kami yakin kualitas ekonomi masyarakat, baik secara personal maupun kelompok, dapat meningkat," ujar Wong Agung Sundoro, Direktur PT. Global Mega Petroleum, pada Selasa (23/1/2025).

Menciptakan Ekosistem Ekonomi yang Tangguh

Ketua KKMI, Habibi, menegaskan bahwa koperasi simpan pinjam menjadi salah satu penggerak ekonomi dengan penerapan sistem keuangan yang transparan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh dan berdaya saing. "Koperasi dengan sistem keuangan yang transparan akan mendorong terciptanya ekosistem ekonomi yang kuat," pungkas Habibi.

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, PT. Global Mega Petroleum mendukung penuh kegiatan KKMI, termasuk dalam penyediaan layanan keuangan berbasis simpan pinjam yang terintegrasi melalui aplikasi KKMI Mobile. Inovasi ini bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan memperluas jangkauan pelayanan.

Membangun Negeri Bersama Koperasi

Kemitraan antara PT. Global Mega Petroleum dan KKMI diharapkan menjadi kontribusi nyata dalam menciptakan perekonomian nasional yang stabil dan berkualitas. Dengan semangat yang sama, kedua pihak optimis bahwa sistem keuangan berbasis simpan pinjam dapat menjadi pondasi kokoh dalam memperkuat ketahanan ekonomi.

Melalui langkah ini, pencapaian kemandirian dalam pengelolaan keuangan diharapkan dapat tumbuh secara cepat dan tepat guna, sejalan dengan prinsip "Membangun Negeri Bersama Koperasi."

(Emy) 

Asep Muhargono: "Saatnya Bersatu Setelah Perbedaan Pilihan di Pilkada"

Asep Muhargono: "Saatnya Bersatu Setelah Perbedaan Pilihan di Pilkada"

BANDUNG, penaXpose.comPemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah berlangsung dengan aman dan damai. Meski demikian, pengumuman resmi dan pelantikan calon kepala daerah (cakada) terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru dijadwalkan pada Desember 2024.

Dalam upaya menjaga stabilitas pasca Pilkada, Prabu Foundation menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) bertema "Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Menjaga Kondusifitas Kamtibmas Pasca Pilkada Serentak 2024". Acara yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Bandung pada Kamis (28/11/2024) ini dihadiri pengurus Prabu Foundation dari wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek, serta sejumlah narasumber dari Direktorat Binmas Polda Jabar, Bakesbangpol Jawa Barat, dan para praktisi.

Ketua Umum Prabu Foundation, Asep Muhargono, menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas dan stabilitas keamanan nasional setelah Pilkada. “Prabu Foundation siap menjadi garda terdepan untuk mendukung kondusivitas Kamtibmas. Kami langsung mengumpulkan seluruh jaringan di Jawa Barat dan Jabodetabek sehari setelah Pilkada,” ujar Asep.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk kembali bersatu dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) meskipun berbeda pilihan selama Pilkada. “Mari bergandengan tangan untuk menjaga stabilitas dan kedaulatan negara,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Prabu Foundation berkomitmen untuk terus berperan aktif sebagai mitra pemerintah dalam memastikan suasana damai dan persatuan di tengah masyarakat pasca pesta demokrasi. (Red)

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Tebar Benih Ikan Nila, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Tebar Benih Ikan Nila, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta, penaXpose.com  – Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggelar kegiatan penaburan benih ikan nila di Taman Mangrove Ecomarine Green Save, Pelabuhan Muara Angke, pada Jumat (08/11/2024). Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Nasional yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Kompol Robby Hefados, S.I.K., M.H., CPHR., memimpin acara tersebut bersama Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa AKP Hitler Napitupulu, S.H., M.H., Kabag SDM Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Firdaus Prapanca, S.H., dan para Pejabat Utama (PJU) Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Turut hadir Kepala UP3 KPKP Mamad, Ketua DPD HNSI DKI Jakarta Darjamuni, perwakilan Kesbang Pluit Heri Irawan, serta masyarakat Pelabuhan Muara Angke.

Kegiatan diawali dengan penyerahan 10.000 benih ikan nila dari Kepala UP3 KPKP kepada Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga. Selanjutnya, Kapolres bersama para pimpinan stakeholder dan jajaran Polres menebar benih di kolam ikan di area hutan mangrove yang memiliki luas sekitar 500 meter.

“Kegiatan ini mengimplementasikan program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yaitu terwujudnya swasembada pangan. Penebaran benih ikan nila ini merupakan peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan, sesuai dengan Asta Cita Presiden menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas,” ujar AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Kapolres berharap, kegiatan ini tidak hanya mendukung program ketahanan pangan, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. “Kami berharap hasil panennya nanti dapat dinikmati bersama-sama oleh masyarakat.”

Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. "Terima kasih kepada stakeholder terkait, UP3 KPKP Pelabuhan Muara Angke, HNSI, dan masyarakat yang telah bekerja sama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah Pelabuhan Muara Angke," tutupnya.


Syamsunar Sampaikan Program Menuju Perumahan Zero Waste dalam Acara Pameran Kontruksi Indonesia

Syamsunar Sampaikan Program Menuju Perumahan Zero Waste dalam Acara Pameran Kontruksi Indonesia

Tangerang, penaXpose.com | Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi menyelenggarakan Konstruksi Indonesia (KI) 2024, dengan puncak acaranya pada 6-8 November 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian (PU) selaku Ketua Pelaksana KI 2024 Indro Pantja Pramodo mengatakan kegiatan ini menjadi ajang pertemuan dan pertukaran informasi dunia konstruksi di Indonesia, dengan menghadirkan kegiatan-kegiatan menarik seperti pameran konstruksi, konferensi bidang konstruksi, kompetensi tenaga kerja konstruksi nasional, dan sebagainya. 

“Mendorong kemajuan sektor konstruksi adalah tujuan utama diselenggarakannya Konstruksi Indonesia dari tahun ke tahun. Konstruksi Indonesia 2024 akan membawakan tema Agility dan Adaptability Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing,” katanya.

"Kami mengundang seluruh pelaku sektor jasa konstruksi untuk turut berpartisipasi, sekaligus mengundang masyarakat untuk hadir menyaksikan kemeriahannya,” kata Indro Pantja Pramodo. Rabu (6/11/2024).

Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman beserta Falken UPVC pun hadir menjadi salah satu partisipan acara Konstruksi Indonesia (KI) 2024 di ICE BSD City, Tangerang, mulai 6 November 2024 hingga 8 November 2024. 

Falken UPVC ikut serta hadir memamerkan produk unggulannya dan juga bekerjasama dengan Kementerian Perumahan & Kawasan Pemukiman (PKP) dengan mengadakan beberapa Talk Show di booth Kementerian PKP no. 6A6. Direktur Falken UPVC - Syamsunar menjadi salah satu narasumber khusus dalam Talk Show dengan tema " MENUJU PERUMAHAN ZERO WASTE ".

Syamsunar menyampaikan Zero Waste itu sangat penting dan harus ada di setiap perumahan, kampung maupun desa. Dengan teknologi mesin " DALANG (daur ulang) " produksi PT. Humindo Group tidak akan ada lagi sampah yang tidak terdaur ulang dan terolah menjadi sebuah produk yang punya nilai tambah. Teknologi mesin DALANG sudah teruji dan dipakai oleh Falken UPVC, apakah teknologi DALANG bisa dipergunakan di perumahan, kampung dan desa menuju zero waste, jawabanya pasti bisa. Sampah organik maupun sampah non organik dipastikan terdaur ulang dengan baik dengan teknologi mesin DALANG, Falken UPVC dengan lisensi internasional menjadi bukti produk bermutu yang memanfaatkan teknologi mesin DALANG, ulas tegas Syamsunar. 

Menurut saya, perumahan-perumahan disini harus memiliki sistem pengelolaan sampah sendiri. Zero Waste ini sangat bagus untuk memancing agar pengembang ikut menerapkannya juga. Saya juga ngga tau ya, apakah program ini dapat di buat regulasi dari kementerian. Jika bisa di buatkan aturan, artinya tidak ada lagi permasalahan sampah,” tutur Syamsunar, saat di mintai tanggapannya di ICE BSD (7/11/2024).

Ia menambahkan, zero waste tersebut merupakan sistem pengelolaan sampah yang dampaknya lebih bagus ketimbang Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ada di beberapa titik perumahan.

“Kalau TPS3R itukan di ambil hanya yang memiliki nilai ekonomis, sisanya kemudian di bawa ke TPA. Nah jika itu di terapkan, maka yang organik itu bisa jadi magot, pupuk dan yang punya nilai ekonomis itu menjadi hak pemulung iya kan,” tambahnya.

Perihal sampah yang sulit di urai seperti bekas pampers, sepatu, baju, topi itu tidak memiliki nilai akan menjadi masalah untuk pemerintah dan juga pemerintah daerah. Ia memberikan saran, menurutnya permasalahan tersebut dapat di rumuskan penyelesaiannya dengan teknologi mesin DALANG (Daur Ulang) . 

Syamsunar pun menutup Talk Show Menuju Perumahan Zero Waste dengan pernyataan bahwa semua stake holder harus terlibat mulai dari diri sendiri, rumah dan lingkungan sekitarnya, mulai dari masyarakat yaitu tiap keluarga / rumah tangga, perusahaan swasta maupun kantor - kantor instansi pemerintah dari RT, RW, Lurah, Camat, Bupati / Wali kota, Gubernur sampai Presiden harus sama peduli dan terlibat dalam permasalahan sampah ini, harus benar tercipta dari hulu sampai hilir pengelolaan daur ulang sampah yang baik, terpadu, terintegrasi dan tersistematis dalam bentuk kebijakan aturan dan pelaksanaan pengelolaan daur ulang sampah dan sampai produksi hasil daur ulangnya terdistribusi dengan baik dan benar. Sampah adalah salah satu harta yang bernilai dan mempunyai manfaat untuk hidup kita semua, apabila kita mampu berkomitmen bersama Indonesia Menuju Zero Waste mulai dari rumah kita dan diri kita masing - masing. (Ade Gunawan)

Ketum Benteng #212# Jokowi: GSN Berpotensi Jadi Kabinet Bayangan, Ini Bahayanya

Ketum Benteng #212# Jokowi: GSN Berpotensi Jadi Kabinet Bayangan, Ini Bahayanya

Jakarta, penaxpose.comRelawan Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pemilu Pilpres 2024 resmi bertransformasi menjadi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN). GSN diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo pada Sabtu (2/11/2024) di Arena, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Rusan Roeslani, Ketua Umum GSN, menjelaskan bahwa GSN merupakan paguyuban yang bertujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan, kesenjangan, dan ketidakadilan yang masih banyak dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

Namun, Eta Wiwid, Ketua Umum Benteng #212# Jokowi, Jembatan Kemajuan Bangsa (JKB), dan Praka 08, menyampaikan kekhawatirannya terkait keberadaan GSN. Menurutnya, meskipun GSN sangat diperlukan oleh pemerintah saat ini, ada risiko karena beberapa pengurus GSN juga menjabat sebagai menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Hal ini, menurutnya, bisa mempengaruhi kinerja GSN dan program nasional.

"Saya khawatir GSN sebagai paguyuban bisa berubah menjadi kabinet bayangan, di mana para menteri memiliki kekuatan sendiri," ujarnya.

Eta menekankan bahwa para menteri sebaiknya hanya menjadi penasihat dan pembina GSN, dengan Presiden Prabowo-Gibran sebagai pembina utamanya. Sedangkan kepengurusan GSN, lanjutnya, seharusnya diisi oleh para ketua umum relawan yang telah berjuang selama ini.

"Ketum GSN its ok, pembina sebagai Presiden its ok, tetapi pengurus dan anggotanya harus dari para relawan, bukan para menteri," tegasnya.

Eta juga mengkhawatirkan bahwa dualisme jabatan ini bisa berdampak pada program nasional yang dijalankan oleh Presiden Prabowo-Gibran.

"Menteri harus fokus pada kinerjanya, sementara GSN berfungsi sebagai kontrol program kerja mereka. Jika tidak, GSN bisa berubah menjadi kabinet bayangan, yang sangat berbahaya terkait kebijakan yang diambil oleh para menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran," pungkasnya.

(Robert Siagian/Rilis Pray)