Babinsa Kelurahan Tanah Sereal Gelar Siskamling Bersama Warga untuk Tingkatkan Keamanan Wilayah

Babinsa Kelurahan Tanah Sereal Gelar Siskamling Bersama Warga untuk Tingkatkan Keamanan Wilayah

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah binaan, Babinsa Kelurahan Tanah Sereal, Sertu Abdul Kadar, melaksanakan kegiatan Siskamling atau Pam Swakarsa bersama warga di Jalan Tanah Sereal Raya RT 007/RW 08, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu malam (15/1/2025) pukul 21.24 WIB.

Kegiatan ini dilakukan bersama Ketua RW 08, Togar, dan Kamtib RW 08, Andry, yang sedang bertugas memonitor situasi lingkungan sekitar.

Dalam kesempatan tersebut, Sertu Abdul Kadar memberikan beberapa himbauan kepada petugas keamanan setempat, di antaranya:

1. Menjaga Keamanan Lingkungan

Mengimbau petugas untuk membantu menjaga keamanan wilayah agar situasi tetap kondusif dengan membawa alat bantu komunikasi, pentungan, dan bekerja dalam sistem berpasangan (body system).

2. Melakukan Patroli Secara Rutin

Menganjurkan kontrol wilayah secara bergantian setiap dua jam sekali untuk memastikan keamanan lingkungan.

3. Tanggap terhadap Situasi Darurat

Jika menemukan kejadian mencurigakan, petugas diimbau untuk tidak bertindak sendiri. Segera hubungi rekan yang bertugas, Ketua RT/RW, Babinsa, atau Bimas untuk penanganan lebih lanjut.

4. Menjaga Kesehatan

Babinsa juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit dalam melaksanakan tugas pengamanan.

Kegiatan Siskamling ini berlangsung dengan aman dan kondusif. Warga setempat mengapresiasi kehadiran Babinsa yang aktif memberikan dukungan dan arahan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

Sertu Abdul Kadar menegaskan bahwa kegiatan Siskamling adalah wujud sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah. “Kami akan terus mendukung warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Kerja sama seperti ini sangat penting untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif,” ujarnya.

(Pendim 0503/JB) 

Babinsa Koramil 02/TB Pantau Kondisi Wilayah, Genangan Air Nihil di Kecamatan Tambora

Babinsa Koramil 02/TB Pantau Kondisi Wilayah, Genangan Air Nihil di Kecamatan Tambora

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam upaya memastikan situasi aman dan kondusif di musim hujan, Babinsa Koramil 02/Tambora Kodim 0503/JB melaksanakan pemantauan wilayah pada Rabu (15/1/2025). Pemantauan dilakukan di seluruh kelurahan yang berada di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. 

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa tidak ditemukan genangan air atau banjir di 11 kelurahan yang menjadi wilayah kerja Koramil 02/TB. Berikut rincian hasil pantauan:

1. Kelurahan Roa Malaka: Genangan air nihil.

2. Kelurahan Duri Utara: Genangan air nihil.

3. Kelurahan Duri Selatan: Genangan air nihil.

4. Kelurahan Angke: Genangan air nihil.

5. Kelurahan Pekojan: Genangan air nihil.

6. Kelurahan Krendang: Genangan air nihil.

7. Kelurahan Tambora: Genangan air nihil.

8. Kelurahan Tanah Sereal: Genangan air nihil.

9. Kelurahan Kali Anyar: Genangan air nihil.

10. Kelurahan Jembatan Besi: Genangan air nihil.

11. Kelurahan Jembatan Lima: Genangan air nihil.

Selain itu, pemantauan juga memastikan bahwa tidak ada pohon tumbang maupun kerusakan infrastruktur yang signifikan di wilayah tersebut.

Babinsa Koramil 02/TB terus aktif dalam melakukan pengawasan dan pelaporan situasi wilayah guna mengantisipasi dampak buruk cuaca ekstrem. “Pemantauan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga, terutama saat musim hujan,” ujar Serka Rodanih. 

Dengan hasil pemantauan yang nihil genangan air dan insiden lainnya, warga Kecamatan Tambora diharapkan dapat tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tenang. Babinsa Koramil 02/TB juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segera jika terjadi situasi darurat di lingkungan masing-masing.

(Pendim 0503/JB) 

Antisipasi Banjir dan Wabah Penyakit, Koramil 02/TB Gelar Karya Bakti di Tambora

Antisipasi Banjir dan Wabah Penyakit, Koramil 02/TB Gelar Karya Bakti di Tambora

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Koramil 02/TB Kodim 0503/JB menggelar kegiatan Karya Bakti (Karbak) pada Rabu (15/1/2025) pagi, bertempat di Jalan KH. Moch. Mansyur, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi banjir dan mencegah munculnya wabah penyakit di wilayah tersebut.

Kegiatan dipimpin oleh Babinsa Kelurahan Jembatan Lima, Serka Rodanih, dan melibatkan personel TNI, petugas PPSU, serta warga setempat.

Sasaran utama kegiatan Karya Bhakti adalah membersihkan sampah di sekitar saluran air, got, serta area Pasar Mitra Jembatan Lima. Sampah yang dikumpulkan langsung diangkut menggunakan truk sampah untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Adapun bentuk kegiatan meliputi:

1. Menyapu area sekitar.

2. Membersihkan saluran air.

3. Membuang sampah ke truk pengangkut.

Dalam pelaksanaan Karya Bhakti, digunakan berbagai peralatan sederhana seperti sapu, pengki, karung, dan truk sampah untuk mengoptimalkan pembersihan.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah personel, di antaranya:

1. Koramil 02/TB: 2 personel, dipimpin oleh Serka Rodanih.

2. PPSU Kelurahan Jembatan Lima: 5 personel, dipimpin oleh Aris.

3. Warga masyarakat: 2 orang.

Serka Rodanih menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Karya Bakti ini tidak hanya untuk mencegah banjir, tetapi juga sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi warga,” ujar Serka Rodanih.

Dengan semangat gotong royong, kegiatan Karya Bakti ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi musim hujan dan mencegah potensi penyakit akibat lingkungan yang kotor.

(Pendim 0503/JB) 

Upacara dan Tabur Bunga di Teluk Jakarta Peringati Hari Dharma Samudera

Upacara dan Tabur Bunga di Teluk Jakarta Peringati Hari Dharma Samudera

Jakarta, penaXpose.comTNI Angkatan Laut menggelar Upacara dan Tabur Bunga di Perairan Teluk Jakarta untuk memperingati Hari Dharma Samudera 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di atas KRI RJW-992 dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai instansi, Rabu (15/1/2025).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., bertindak sebagai Inspektur Upacara. Turut hadir Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Erwin S.A., S.E., M.M., M.Sc., serta jajaran pejabat utama Mabesal dan pangkotama TNI AL.

Perwakilan dari TNI AD, TNI AU, Polri, dan pemerintah daerah juga ikut serta dalam upacara ini. Dandim 0502/Jakarta Utara, Letkol Inf Dony Gredinand, dan Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto dari TNI AU turut hadir. Dari Polri, Kapolres Metro Jakarta Utara, KBP H. Ahmad Fuady, S.H., S.I.K., M.H., serta Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., juga tampak mengikuti kegiatan. Pemerintah daerah diwakili oleh Kakesbangpol Jakarta Utara, Drs. Andi Ahmad Kohar, M.Si.


Dalam sambutannya, Laksamana Muhammad Ali menekankan pentingnya peringatan Hari Dharma Samudera sebagai refleksi atas perjuangan pahlawan laut dalam sejarah bangsa.

"Semangat mereka adalah warisan yang harus terus kita jaga dan wariskan kepada generasi mendatang serta untuk mengenang jasa-jasa pahlawan," ujar Kasal.

Peringatan Hari Dharma Samudera ini menjadi momen untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang di lautan demi kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.

(Emy) 

Serangan Fajar: Praktik Politik Uang yang Mengancam Integritas Pemilu

Serangan Fajar: Praktik Politik Uang yang Mengancam Integritas Pemilu

penaXpose.com | Kamis, 16 Januari 2025

Penulis: Berlian Gultom (211011500167)
Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM)

Politik Indonesia memiliki dinamika yang khas, ditandai oleh sistem multipartai yang kompleks dan pelaksanaan pemilu secara langsung. Pemilu, baik untuk memilih presiden, anggota legislatif, maupun kepala daerah, selalu menjadi ajang kompetisi ketat antar calon dan partai politik. Dalam persaingan ini, berbagai taktik digunakan oleh kandidat atau tim kampanye untuk meraih kemenangan. Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah praktik "serangan fajar" atau politik uang, yang merujuk pada pembelian suara atau pemberian imbalan berupa uang atau barang kepada pemilih untuk memilih calon tertentu.

Menurut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serangan fajar sering melibatkan distribusi uang dalam jumlah kecil kepada pemilih untuk memengaruhi keputusan mereka. Praktik ini berlangsung secara sembunyi-sembunyi, sehingga sulit untuk dibuktikan. Biasanya, serangan fajar terjadi menjelang hari pemungutan suara, terutama di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, di mana pemilih lebih rentan terhadap tawaran material.

Faktor Penyebab Serangan Fajar

1. Kepentingan Politik dan Elektabilitas
Banyak kandidat merasa tertekan untuk meraih suara sebanyak mungkin. Dalam sistem pemilu yang sangat kompetitif, politik uang dianggap sebagai cara cepat dan efektif untuk meningkatkan elektabilitas, terutama di daerah dengan tingkat partisipasi pemilih rendah. Menurut laporan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2020, rendahnya kesadaran politik di kalangan pemilih sering menjadi penyebab utama praktik politik uang. Pemilih cenderung memilih berdasarkan imbalan materi, bukan visi dan misi calon.

2. Kesenjangan Ekonomi
Ketidakstabilan ekonomi membuat masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah lebih rentan terhadap tawaran uang atau barang sebagai imbalan memilih calon tertentu. Transparency International Indonesia (TII) dalam laporan tahun 2018 menyebutkan bahwa praktik politik uang sering terjadi di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi, di mana kebutuhan ekonomi mendesak membuat pemilih mudah tergoda.

3. Budaya Politik Patronase
Di banyak wilayah Indonesia, budaya politik patronase masih kuat. Pemilih sering mengharapkan balas jasa dari calon yang mereka pilih. Southeast Asia Research (2021) mencatat bahwa budaya patronase ini menciptakan ekosistem politik di mana pemberian uang atau barang dianggap sebagai hal yang wajar dalam proses pemilu.

4. Minimnya Penegakan Hukum
Meskipun aturan melarang politik uang, lemahnya penegakan hukum membuat praktik ini sulit diberantas. Bawaslu dalam laporan tahun 2022 mengungkapkan bahwa kasus politik uang sering kali sulit dibuktikan, sehingga pelaku merasa aman untuk melanjutkan praktik tersebut.

5. Keterbatasan Akses Informasi Politik
Kurangnya pendidikan politik dan minimnya informasi tentang program atau visi misi calon membuat pemilih lebih mudah dipengaruhi oleh iming-iming materi. Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2019 menunjukkan bahwa pemilih yang kurang informasi cenderung menerima uang karena merasa tidak memiliki cukup dasar untuk membuat keputusan rasional.

Dampak Serangan Fajar

Serangan fajar memiliki dampak signifikan terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. Praktik ini merusak prinsip pemilu yang bebas, adil, dan jujur. Ketika pemilih memilih berdasarkan imbalan materi, hasil pemilu tidak mencerminkan kehendak rakyat secara nyata. Hal ini berpotensi melahirkan pemimpin yang tidak kompeten atau hanya mengandalkan kekayaan untuk meraih dukungan politik.

Selain itu, serangan fajar mendorong terbentuknya politik transaksional, di mana suara pemilih menjadi komoditas. Pemilu yang seharusnya menjadi ajang penentuan nasib bangsa berdasarkan kebijakan dan visi calon berubah menjadi transaksi material yang merusak integritas demokrasi.

Menurut KPU, praktik ini tidak hanya merusak kualitas pemilu, tetapi juga mengurangi kepercayaan publik terhadap sistem politik. Pemilih yang merasa suara mereka bisa dibeli cenderung menganggap bahwa memilih bukanlah tindakan penting.

Kesimpulan

Serangan fajar tetap menjadi tantangan besar dalam politik Indonesia. Meskipun sudah ada regulasi yang melarang praktik ini, lemahnya penegakan hukum dan rendahnya kesadaran politik membuat serangan fajar terus berlangsung. Dibutuhkan upaya serius untuk mengedukasi pemilih, meningkatkan transparansi kampanye, dan memperkuat pengawasan terhadap politik uang. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan integritas pemilu dan kualitas demokrasi di Indonesia dapat terjaga.

Sertu Sarip ST Laksanakan Siskamling Bersama Pam Swakarsa di Jembatan Besi

Sertu Sarip ST Laksanakan Siskamling Bersama Pam Swakarsa di Jembatan Besi

Kodam, Jakarta Barat – Babinsa Kelurahan Jembatan Besi, Sertu Sarip ST, melaksanakan kegiatan Siskamling/Pam Swakarsa pada Selasa malam (14/01/2025) pukul 22.00 WIB hingga selesai. Kegiatan tersebut berlangsung di Jl. Jembatan Besi II RT. 01 RW. 04, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Dalam kegiatan ini, Sertu Sarip ST bekerja sama dengan personel Satpol PP, yaitu Riyanto dan Erwin, serta anggota PPSU Kelurahan Jembatan Besi, Pepen. Mereka bersama-sama menjaga keamanan lingkungan untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Sertu Sarip memberikan beberapa arahan kepada petugas jaga malam, di antaranya:

1. Meningkatkan Kewaspadaan

Petugas diminta membantu menjaga keamanan lingkungan dengan membawa alat komunikasi, alat pemukul, serta bekerja dalam sistem kelompok untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.

2. Patroli Bergantian

Melaksanakan kontrol wilayah setiap dua jam sekali secara bergantian guna memastikan situasi tetap terkendali.

3. Tanggap Situasi Darurat

Apabila terjadi kejadian mencurigakan, petugas diminta segera melapor kepada rekan jaga, Ketua RT/RW, Babinsa, atau Bimas, tanpa bertindak sendiri.

4. Menjaga Kesehatan

Babinsa juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima selama menjalankan tugas penjagaan.

Kegiatan yang berlangsung hingga larut malam ini berjalan lancar tanpa kendala. Situasi di wilayah Kelurahan Jembatan Besi dilaporkan aman dan kondusif.

"Kami berharap kegiatan ini dapat terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat di lingkungan Kelurahan Jembatan Besi," ujar Sertu Sarip ST.

Kegiatan seperti ini menunjukkan sinergi yang baik antara Babinsa, Satpol PP, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

(Pendim 0503/JB) 

Tingkatkan Keamanan, Koramil 02/TB Gelar Patroli di Wilayah Rawan

Tingkatkan Keamanan, Koramil 02/TB Gelar Patroli di Wilayah Rawan

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayahnya, Koramil 02/Tambora (TB) Kodim 0503/Jakarta Barat menggelar patroli malam untuk mengantisipasi potensi tawuran dan balapan liar, Selasa (14/1/2025). Patroli ini dipimpin oleh Sertu Sarip dengan kekuatan dua personel yang terdiri dari Babinsa dan Wanra.

Kegiatan patroli dimulai pukul 22.00 WIB dengan rute melintasi sejumlah wilayah rawan di Kecamatan Tambora, seperti Jalan Tiang Bendera III, Jalan Kopi, Jalan Pejagalan, hingga Pasar Perniagaan. Patroli juga mencakup beberapa titik pemeriksaan (check point) strategis, di antaranya:

• Check Point I: Pos RT 08 di Jalan Perniagaan Barat dan Jalan Pintu Kecil I.

• Check Point II: Perbatasan Kelurahan Pinangsia dan Kelurahan Roamalaka.

• Check Point III: Pasar Perniagaan di Jalan Tambora VII.

• Check Point IV: Pos Linmas di Jalan Pintu Kecil III.

Sertu Sarip menjelaskan bahwa patroli ini bertujuan untuk mencegah aksi kriminalitas, khususnya tawuran dan balapan liar yang sering terjadi di malam hari. "Kami melakukan patroli secara intensif untuk memastikan wilayah tetap aman dan kondusif. Kehadiran kami di lapangan juga menjadi bentuk dukungan terhadap masyarakat," ujarnya.

Selama patroli, personel menggunakan dua kendaraan roda dua dalam pelaksanaan tugas. Meski tidak ditemukan adanya potensi gangguan keamanan, personel tetap siaga di setiap check point untuk memantau situasi sekitar.

Kegiatan patroli berakhir pukul 23.30 WIB di Koramil 02/TB dengan laporan situasi aman dan kondusif.

Koramil 02/TB mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwenang.

(Pendim 0503/JB)