Babinsa Kelurahan Jembatan Besi Hadiri Kunjungan Kerja Anggota DPD RI, Dukung Serap Aspirasi Masyarakat

Babinsa Kelurahan Jembatan Besi Hadiri Kunjungan Kerja Anggota DPD RI, Dukung Serap Aspirasi Masyarakat

Kodam JayaJakarta Barat Dalam rangka memperkuat sinergi antara aparat teritorial dengan masyarakat dan lembaga negara, Babinsa Kelurahan Jembatan Besi, Pelda Patton dan Serda Sarip ST, turut hadir dalam kegiatan kunjungan kerja reses Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta, Ibu Fahira Idris, SE., MH, Rabu (18/6/2025) di Aula Lantai II Kantor Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda reses Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat tahun 2025, sekaligus ajang pemberian penghargaan kepada unsur tiga pilar dan stakeholder yang telah berkontribusi aktif dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Kelurahan Jembatan Besi tampil sebagai representasi TNI AD di tengah masyarakat, menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan wilayah serta menjaga stabilitas dan kondusivitas lingkungan.

“Babinsa hadir bukan hanya sebagai aparat kewilayahan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam setiap upaya pembangunan. Kehadiran kami dalam kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap sinergi lintas sektor,” ujar Pelda Patton di sela-sela kegiatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Lurah Jembatan Besi M. Arif Budiman, Bhabinkamtibmas Aiptu Adam, Kasatgas Satpol PP Apit, serta unsur kelurahan, RT/RW, FKDM, LMK, Karang Taruna, PKK, dan tokoh masyarakat lainnya.

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini berjalan lancar dan kondusif hingga selesai pada pukul 10.30 WIB. Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan dan sesi foto bersama, sebagai bentuk apresiasi dan simbol kebersamaan dalam melayani masyarakat.

Dengan hadirnya Babinsa dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, diharapkan semangat gotong royong, rasa aman, dan kedekatan antara TNI dan rakyat dapat terus terjalin erat demi kemajuan wilayah.

(Pendim 0503/JB) 

Yayasan Misi Tabur Tuai Gandeng Warga Tolikara Perkuat Usaha Ternak Berbasis Adat

Yayasan Misi Tabur Tuai Gandeng Warga Tolikara Perkuat Usaha Ternak Berbasis Adat

Wamena, penaxpose.com | Upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah pegunungan tengah Papua kembali dilakukan melalui pendekatan berbasis budaya dan potensi lokal. Yayasan Misi Tabur Tuai menggelar Pelatihan Usaha Ternak Babi pada Rabu, 18 Juni 2025, di Wamena, yang diikuti oleh perwakilan masyarakat dari lima distrik di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.

Kelima distrik yang menjadi sasaran utama kegiatan ini adalah Distrik Poganeri, Yuneri, Tagineri, Danime, dan Yuko. Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari misi jangka panjang yayasan dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat adat Papua melalui pengembangan peternakan berbasis kearifan lokal.

"Kami menyadari bahwa masyarakat Tolikara memiliki tradisi dan pengetahuan lokal dalam memelihara ternak, khususnya babi. Maka, yang kami lakukan adalah memperkuat dan memodernisasi praktik-praktik tersebut agar lebih produktif, berkelanjutan, dan berdampak ekonomi," ujar Elisabet 'Mifa' Kogoya, Ketua Yayasan Misi Tabur Tuai, saat memberikan sambutan pembukaan.

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan dua narasumber utama yang telah berpengalaman dalam bidang peternakan, yaitu Nikson Wenda dan Diles Kogoya. Keduanya memfokuskan materi pada tiga aspek penting:

1. Perancangan dan pembangunan kandang sehat, yang sesuai dengan iklim dan kontur wilayah pegunungan,

2. Pengolahan pakan berbasis sumber daya lokal, seperti dedaunan hutan, umbi-umbian, dan limbah sayur,

3. Manajemen limbah ternak, agar tidak mencemari lingkungan dan bahkan dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik.

Metode pelatihan menggabungkan pendekatan teori dan praktik langsung, dengan simulasi pengukuran kandang dan pencampuran pakan. Para peserta berasal dari kelompok masyarakat, pemuda gereja, hingga tokoh adat yang berperan aktif dalam komunitas.

Dalam konteks sosial budaya Papua, terutama di wilayah Pegunungan Tengah, ternak babi memiliki nilai ekonomi sekaligus nilai adat. Babi digunakan dalam berbagai kegiatan tradisional seperti pesta adat, pernikahan, upacara kelahiran, dan bakar batu. Oleh sebab itu, pelatihan ini juga diarahkan tidak hanya untuk menciptakan keuntungan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian budaya setempat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tolikara Tahun 2024, lebih dari 65% rumah tangga di wilayah pedalaman masih memelihara babi sebagai bentuk tabungan hidup dan kekayaan keluarga.

Namun, keterbatasan pengetahuan teknis dan buruknya manajemen pakan serta kandang menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas.

Yayasan Misi Tabur Tuai mencoba menjawab tantangan ini melalui pendekatan komunitas dan pelatihan berbasis praktik langsung. Pelatihan juga menekankan pentingnya sanitasi dan pengendalian penyakit ternak untuk menekan tingkat kematian babi yang selama ini cukup tinggi di beberapa distrik.

Kegiatan pelatihan ini turut mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan Khusus Daerah Provinsi Papua dalam Penyelenggaraan Otonomi Khusus, khususnya pada sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat adat. Dalam regulasi tersebut, disebutkan bahwa pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui program berbasis komunitas.

Lebih lanjut, pelatihan ini juga menjawab amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, yang menegaskan bahwa pembangunan di Papua harus berbasis pada penghormatan terhadap adat istiadat, partisipasi masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Usai pelatihan, para peserta diharapkan dapat menjadi pelopor peternakan babi di distrik masing-masing. Yayasan Misi Tabur Tuai juga menyatakan komitmennya untuk melakukan pendampingan lanjutan, termasuk membangun jaringan kerja sama dengan penyuluh peternakan, gereja, serta dinas-dinas terkait di lingkup Kabupaten Tolikara dan Provinsi Papua Pegunungan.

“Kami percaya pembangunan Papua harus dimulai dari kampung-kampung. Jika ekonomi masyarakat kampung bangkit, maka seluruh wilayah akan bergerak,” pungkas Elisabet Kogoya.

Yayasan Misi Tabur Tuai juga mengajak pemerintah kabupaten dan pihak swasta untuk ikut serta mendukung program serupa sebagai bentuk investasi sosial jangka panjang yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat Papua.

(Emy) 

Dr. Hembing Apresiasi Kinerja Polri Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Dr. Hembing Apresiasi Kinerja Polri Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Jakarta, penaxpose.comMenjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025, jajaran kepolisian terus menunjukkan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan mengusung tema "Polri untuk Masyarakat", berbagai kegiatan dan program nyata dihadirkan, mulai dari tingkat pusat hingga level paling terdepan yang bersentuhan langsung dengan warga.

Di wilayah Jakarta Utara, Polsek Metro Penjaringan menjadi salah satu garda terdepan yang aktif mendukung berbagai program pemerintah, termasuk ketahanan pangan, penegakan hukum yang tegas namun humanis, serta penguatan kehadiran polisi di tengah masyarakat. Program seperti Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), strong point di jam rawan, Ngopi Kamtibmas, Jumat Curhat, Minggu Kasih, hingga pengamanan hari besar keagamaan, terus digelar untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Polsek Metro Penjaringan juga cepat merespons berbagai laporan masyarakat, baik melalui layanan 110 maupun pengaduan langsung. Tak hanya itu, kehadiran aparat dalam menangani situasi darurat seperti kebakaran, serta keterlibatan aktif dalam Operasi Berantas Jaya 2025 untuk memberantas premanisme, tawuran, narkoba, dan kejahatan jalanan lainnya, menjadi bukti konkret kehadiran Polri di tengah masyarakat.

Selain itu, Polsek Metro Penjaringan juga aktif dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat, termasuk melibatkan elemen filantropi dan pengamanan swakarsa untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kepolisian.

Untuk memperluas edukasi dan informasi, jajaran Polsek Metro Penjaringan memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi. Konten-konten edukatif dibagikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga keamanan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan karakter.

Dukungan masyarakat pun mulai terasa. Salah satu apresiasi datang dari tokoh masyarakat Kecamatan Penjaringan, Dr. Ipong Hembing Putra, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Ia menyampaikan penghargaan atas kinerja Polri, khususnya Polsek Metro Penjaringan yang dinilainya hadir dan dirasakan manfaatnya oleh warga.

“Terima kasih kepada Polri, khususnya Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Metro Penjaringan, yang telah memelihara situasi kamtibmas tetap kondusif, serta berhasil mereduksi kriminalitas, premanisme, tawuran, kejahatan jalanan dan narkoba. Dirgahayu Polri ke-79. Semoga Polri selalu mendapat tempat di hati masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si., dalam arahannya kepada jajaran menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kami memang belum sempurna, namun kami selalu bertekad dan berkomitmen untuk selalu hadir bagi masyarakat,” tegasnya.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum refleksi dan penguatan semangat pengabdian Polri dalam mewujudkan keamanan, ketertiban, serta kepercayaan masyarakat yang berkelanjutan.

(Emy) 

LLHPB PWA DKI Jakarta Cetak Fasilitator Perempuan Tangguh Hadapi Bencana dan Perubahan Iklim

LLHPB PWA DKI Jakarta Cetak Fasilitator Perempuan Tangguh Hadapi Bencana dan Perubahan Iklim

Jakarta, penaxpose.com – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta serta anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB), sukses menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Penanggulangan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim bagi Perempuan di Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan ini berlangsung pada 17–19 Juni 2025 di Graha Wisata TMII, Jakarta Timur, dengan diikuti secara aktif oleh peserta perempuan dari berbagai wilayah di DKI Jakarta.

Tujuan dan Sasaran Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran strategis perempuan dalam upaya kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana, serta adaptasi terhadap perubahan iklim. Perempuan, sebagai pilar keluarga dan masyarakat, memiliki peran penting dalam edukasi, mitigasi, dan respons terhadap bencana.

Adapun sasaran dari pelatihan ini meliputi:

  1. Meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pemahaman perempuan dalam penanggulangan bencana secara inklusif.
  2. Meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan dasar perempuan dalam menghadapi bencana.
  3. Meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam menyebarluaskan pengetahuan kebencanaan di tingkat lokal.
  4. Meningkatkan kapasitas perempuan dalam merancang kegiatan, memfasilitasi diskusi, serta melaksanakan simulasi isu-isu kebencanaan.
  5. Membentuk fasilitator atau kader perempuan yang mandiri dalam menyampaikan pengetahuan kebencanaan secara berkelanjutan.

Hasil yang Diharapkan

Melalui pelatihan ini, beberapa hasil yang ditargetkan antara lain:

  1. Terbentuknya 25–30 fasilitator perempuan yang siap memfasilitasi kegiatan penanggulangan bencana di tingkat komunitas.
  2. Tersusunnya rencana aksi atau tindak lanjut dari setiap peserta dalam menyebarluaskan informasi dan pengetahuan di lingkungan masing-masing.
  3. Terbangunnya jejaring pelatih perempuan di bidang penanggulangan bencana yang berkelanjutan di wilayah DKI Jakarta.

Penutup

LLHPB PWA DKI Jakarta berharap melalui kegiatan ini, para perempuan dapat menjadi pelaku utama dalam membangun masyarakat yang tangguh, responsif, dan adaptif terhadap risiko bencana serta dampak perubahan iklim. Inisiatif ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi perempuan dalam memperkuat ketahanan komunitas dari tingkat lokal.

(Romadhoni) 

Lurah Kelapa Dua Tegaskan Peran RT/RW dalam Pelayanan Publik Usai Pelantikan dan Rakorwil

Lurah Kelapa Dua Tegaskan Peran RT/RW dalam Pelayanan Publik Usai Pelantikan dan Rakorwil

Jakarta Barat, penaXpose.com Pemerintah Kelurahan Kelapa Dua terus memperkuat sinergi kewilayahan melalui pelantikan Ketua RT dan RW masa bakti 2024–2029 dan 2025–2030 yang digelar bersamaan dengan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Selasa (17/6/2025) di Aula Gedung Sasana Purna Caraka RW 04, Komplek Yonhub, Kelapa Dua, Kebon Jeruk.

Acara yang dihadiri 75 peserta ini dibuka langsung oleh Lurah Kelapa Dua, Elfin Ridho Putra, dan turut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat, termasuk perwakilan dari ASN kelurahan, LMK, Karang Taruna, FKDM, TP-PKK, serta perwakilan tiga pilar wilayah.

Dalam sambutannya, Elfin Ridho Putra menekankan pentingnya posisi RT dan RW sebagai garda depan pemerintahan di tingkat paling dasar. Ia meminta agar Ketua RT dan RW yang baru saja dilantik mampu menjadi penghubung yang efektif antara masyarakat dan pemerintah.

“RT dan RW bukan sekadar jabatan administratif. Saudara-saudara adalah pelayan masyarakat yang memiliki tanggung jawab besar. Harus hadir di tengah-tengah warga, menjadi pendengar dan penyelesai masalah,” ujar Elfin.

Ia juga menambahkan bahwa komunikasi aktif dengan warga merupakan kunci sukses dalam menjalankan tugas, termasuk mendukung program-program pemerintah daerah, seperti penertiban data kependudukan, distribusi bantuan sosial, hingga penagihan PBB.

“Rapat koordinasi tidak hanya dilakukan di tingkat RW, tapi juga harus aktif di RT. Jadikan forum ini sebagai sarana membangun kepercayaan dan solidaritas di lingkungan masing-masing,” tegasnya.

Prosesi pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) oleh Kasie Pemerintahan Kelurahan Kelapa Dua, Akhmad Razavi. Sumpah jabatan kemudian dibacakan dan diikuti oleh seluruh Ketua RT dan RW yang dilantik, dipimpin langsung oleh Lurah Kelapa Dua.

Selesai pelantikan, acara dilanjutkan dengan Rakorwil yang membahas isu strategis, termasuk koordinasi pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Dalam sesi tanya jawab, beberapa perwakilan RT/RW menyampaikan masukan dan kendala teknis di lapangan.

Kegiatan ini juga menjadi ajang konsolidasi lintas sektor, dengan hadirnya Kepala Satpel Dukcapil, Satpol PP, DPMPTSP, Gulkarmat, Puskesmas Pembantu, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, yang semuanya menunjukkan komitmen dalam mendukung kinerja RT/RW di wilayah.

Acara ditutup dengan foto bersama dan penegasan kembali dari Lurah agar seluruh Ketua RT/RW yang baru dilantik langsung aktif bekerja membangun lingkungan masing-masing.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kunci keberhasilan pemerintahan kelurahan adalah sinergi. RT dan RW adalah ujung tombak, maka mari kita bergerak bersama-sama,” pungkas Elfin Ridho Putra.

Kegiatan berakhir dengan tertib dan lancar. 

(Yansen) 

Koramil 02/Tambora Gelar Karya Bakti, Cegah Wabah Penyakit Lewat Aksi Nyata di Wilayah Kalianyar

Koramil 02/Tambora Gelar Karya Bakti, Cegah Wabah Penyakit Lewat Aksi Nyata di Wilayah Kalianyar

Kodam JayaJakarta BaratDalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah munculnya wabah penyakit, Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat melaksanakan kegiatan Karya Bakti bersama unsur masyarakat dan aparatur kelurahan pada Selasa, 17 Juni 2025, bertempat di RW 08 Jalan Kalianyar X, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan melibatkan personel gabungan dari TNI, petugas PPSU Kelurahan Kalianyar, serta warga sekitar. Apel pagi dipimpin langsung oleh Babinsa Kelurahan Kalianyar, Sertu Sujanadi, yang juga turut terjun langsung dalam kegiatan tersebut.

Kebersamaan TNI dan Warga dalam Menjaga Lingkungan

Karya Bakti kali ini difokuskan pada kegiatan kebersihan lingkungan seperti menyapu jalan, mengangkat dan membuang sampah. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh tumpukan sampah.

Sertu Sujanadi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap dapat membangun kesadaran warga untuk terus menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Solidaritas TNI, PPSU, dan Masyarakat

Adapun kekuatan personel yang terlibat antara lain:

  • Koramil 02/Tambora: 1 personel (Sertu Sujanadi)
  • PPSU Kelurahan Kalianyar: 5 personel dipimpin Bapak Yopi
  • Warga: 2 orang dipimpin Bapak Sumarno

Para peserta karya bakti menggunakan peralatan sederhana seperti sapu, pengki, karung, dan gerobak sampah. Meski sederhana, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan menjadi kekuatan utama dalam kegiatan ini.

Kegiatan selesai pada pukul 10.00 WIB dalam keadaan aman, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.

Melalui kegiatan ini, Koramil 02/Tambora berharap dapat terus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat serta membangun budaya hidup bersih sebagai fondasi lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit.

(Pendim 0503/JB) 

Komitmen Nyata Polri dalam Menjalankan Fungsi dan Tugasnya Ciptakan Kamtibmas Kondusif

Komitmen Nyata Polri dalam Menjalankan Fungsi dan Tugasnya Ciptakan Kamtibmas Kondusif

Jakarta, penaxpose.comDalam upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, Polri terus menunjukkan komitmen nyata dalam memberantas berbagai bentuk gangguan keamanan, seperti premanisme, peredaran narkoba, kejahatan jalanan, hingga tawuran.

Selama beberapa waktu terakhir, Polri berhasil mengungkap dan menindak ratusan kasus premanisme yang meresahkan masyarakat. Operasi rutin yang dilakukan di terminal, pelabuhan, pasar, dan kawasan industri berhasil menangkap para pelaku pemalakan, intimidasi, serta kekerasan yang kerap merugikan warga. Langkah ini tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga meningkatkan rasa aman di tengah masyarakat.

Polsek Metro Penjaringan Hadir di Tengah Masyarakat

Polsek Metro Penjaringan pun menunjukkan komitmen yang sama dalam menjalankan tugasnya di wilayah teritorialnya. Dengan mengedepankan prinsip Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan), Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, SH, S.I.K, M.Si, menugaskan jajaran untuk memonitor langsung situasi di lapangan.

“Jika ditemukan pelanggaran hukum, harus segera ditindak tegas. Polisi harus hadir dan menjadi solusi atas keresahan masyarakat dalam persoalan Kamtibmas,” tegas Kapolsek.

Terbukti, sebelum dan sesudah digelarnya Operasi “Berantas Jaya 2025”, situasi wilayah hukum Polsek Metro Penjaringan dinilai kondusif oleh tokoh masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan (ormas). Khususnya dalam penanganan premanisme berkedok ormas, tidak ditemukan adanya ketua atau anggota ormas yang terlibat atau ditangkap karena melanggar hukum.

Dukungan Ormas terhadap Kepolisian

Dalam proses pelaksanaan operasi tersebut, Kanit Intelkam Polsek Metro Penjaringan, AKP Ali Asrol, SH, menerima audiensi dari perwakilan ormas kedaerahan Forum Betawi Rempug (FBR). Dalam pertemuan tersebut, FBR menyatakan dukungan penuh kepada Polri untuk memberantas preman berkedok ormas.

Sebagai mitra langsung ormas, AKP Ali Asrol memberikan arahan dan masukan kepada anggota ormas. “Kami mengimbau agar ormas menjadi contoh teladan bagi masyarakat. Sebagai garda terdepan, ormas diharapkan mampu membantu kepolisian dalam menciptakan situasi aman dan tenteram,” ungkapnya.

Apresiasi dari Masyarakat

Tanggapan positif juga datang dari warga. Salah satunya disampaikan oleh tokoh masyarakat dari Kelurahan Kapuk Muara, Samsul Aripin. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polsek Metro Penjaringan, dalam memberantas premanisme. Semoga Polri terus dipercaya masyarakat sebagai aparat penegak hukum,” ujarnya.

Perang Melawan Narkoba dan Kejahatan Jalanan

Selain premanisme, Polri juga terus menggencarkan pemberantasan narkoba melalui operasi berskala besar. Penangkapan bandar besar, penggerebekan pabrik narkotika, hingga penyitaan barang bukti dalam jumlah besar menunjukkan keseriusan Polri dalam menutup ruang gerak peredaran narkoba, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Untuk menanggulangi kejahatan jalanan seperti begal, jambret, dan pencurian, Polri meningkatkan patroli, memperkuat sinergi dengan masyarakat, serta mengoptimalkan teknologi seperti kamera pengawas (CCTV) dan aplikasi pengaduan masyarakat. Langkah ini terbukti efektif dalam mencegah dan menindak kejahatan secara cepat.

Pendekatan Humanis Atasi Tawuran Remaja

Dalam menghadapi masalah tawuran, khususnya di kalangan pelajar dan remaja, Polri menerapkan pendekatan preventif dan edukatif. Melalui penyuluhan ke sekolah-sekolah, kerja sama dengan tokoh masyarakat, serta patroli di titik-titik rawan, angka tawuran dapat ditekan secara signifikan.


Keberhasilan Polri dalam berbagai aspek ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi yang erat dengan seluruh elemen masyarakat. Upaya ini diharapkan terus berlanjut demi mewujudkan lingkungan yang aman, tertib, dan damai bagi seluruh rakyat Indonesia.

(Emy)