Patroli Malam Terpadu Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Wujudkan Lingkungan Aman dan Nyaman

Patroli Malam Terpadu Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Wujudkan Lingkungan Aman dan Nyaman

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam rangka menjaga kondusifitas keamanan wilayah, Koramil 02/Tambora kembali melaksanakan patroli malam untuk mengantisipasi tawuran, gank motor, balap liar, serta berbagai bentuk kejahatan jalanan lainnya pada Kamis malam (13/11/2025).

Patroli yang dipimpin oleh Sertu Sujanadi ini melibatkan tiga personel gabungan, terdiri dari Babinsa, Wanra, dan Mitra Koramil. Kegiatan dilaksanakan mulai pukul 22.00 WIB hingga 00.00 WIB dengan menyusuri sejumlah titik rawan di wilayah Kecamatan Tambora.

Rute Patroli Menyasar Titik Rawan Kriminalitas

Patroli dimulai dari Makoramil 02/Tambora, lalu bergerak ke sejumlah ruas jalan seperti Jl. Kopi, Jl. Tiang Bendera, Jl. Perniagaan, Jl. Asemka, Jl. Pintu Kecil, Jl. Bandengan Selatan, Jl. Pejagalan Raya, hingga kawasan Kalianyar yang selama ini diketahui sebagai titik kerawanan.

Empat titik cek (Check Point) menjadi fokus pemantauan, yaitu:

  • Vihara Tambora (22.30 WIB)
  • Gereja Sidang (23.00 WIB)
  • SMK Negeri 9 (23.15 WIB)
  • SMP Budi Bahasa (23.30 WIB)

Di setiap lokasi, personel Koramil memastikan situasi aman, memantau potensi gangguan keamanan, dan berkoordinasi dengan warga sekitar.

Komitmen Koramil 02/Tambora Jaga Keamanan Warga

Patroli malam ini menjadi bagian dari upaya rutin Koramil 02/TB dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. Meski dengan perlengkapan terbatas, personel tetap melaksanakan tugas dengan maksimal menggunakan sepeda motor dinas dan perlengkapan pendukung pengamanan.

Koramil menegaskan bahwa kegiatan patroli akan terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama pada jam rawan, demi mencegah aksi kriminalitas dan menjaga kenyamanan warga Tambora.

Kegiatan patroli berakhir pukul 00.00 WIB dan berjalan aman serta kondusif. Perkembangan situasi di lapangan akan terus dilaporkan secara berjenjang oleh petugas.

(Pendim 0503/JB) 

Di Balik Capaian 1,1 Miliar Porsi, Ahli Ingatkan Ancaman Alergi dan Keracunan di Program MBG

Di Balik Capaian 1,1 Miliar Porsi, Ahli Ingatkan Ancaman Alergi dan Keracunan di Program MBG

Jakarta, panaxpose.com - Wartawan senior Bambang Harimurti (BHM) menyoroti peran strategis Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. 

Menurut BHM, keterlibatan Polri bukan sekadar soal distribusi makanan, melainkan untuk mengantisipasi risiko kesehatan yang bisa menjadi bumerang bagi program ambisius ini.

Dalam pemaparannya, BHM mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kegagalan eksekusi program yang dinilainya baik. 

"Mimpi buruk saya adalah kalau program yang baik ini, gara-gara dalam eksekusi ada masalah, malah berbalik menjadi bumerang," ujar BHM, Rabu 12 November 2025, dalam diskusinya di program INANEWS.

Ia mencontohkan kasus di India, negara yang menjadi inspirasi program ini, di mana satu sekolah pernah mengalami tragedi 22 anak meninggal akibat keracunan makanan. "Ada waktu yang nyuci alat masak, ada zat kimia. Wah, skandal besar," kenang BHM.

BHM juga mengingatkan soal karakteristik fisiologis masyarakat Indonesia. "Mayoritas orang Indonesia itu alergi susu. Jadi kalau tahu-tahu dipaksain minum susu, diare dia," tegasnya.

Pengalaman pribadi BHM memperkuat peringatan ini. Ketika ia membantu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di rumahnya dan memberikan susu, banyak anak yang mengalami diare. "Akhirnya kita ganti kacang hijau," katanya.

Masalah serupa juga terjadi dengan alergi kacang yang bisa berakibat fatal. "Sekarang misalnya alergi kacang itu, anak-anak bisa mati kalau makan kacang," peringatannya.

BHM menilai keterlibatan Polri dalam program MBG saat ini masih bersifat transisi. 

"Polisi ini sekarang transisi. Karena ini hal yang baru, kalau dilaksanakan tidak dengan benar bisa mengakibatkan masalah keamanan, makanya intel harus masuk," jelasnya.

Kendati begitu, BHM menyinggung keunggulan Polri dalam mengelola SPPG yang menurutnya, terletak pada kemampuan menyusun Standard Operating Procedure (SOP) yang ketat.

"Polri termasuk Indonesia yang jagoan dalam soal standar operasional, apalagi SPPG POLRI itu kemarin mendapat apresiasi Presiden Prabowo yang pengelolaannya paling baik," katanya.

Ia mengusulkan beberapa protokol penting dalam hal pelaksanaan program MBG ini diantaranya ; Sekolah harus mencatat siswa yang memiliki alergi makanan tertentu. Sebelum pemberian makanan, harus dikonfirmasi dulu potensi alergi. Guru-guru harus dilatih mengenali gejala dan respons cepat jika ada masalah kesehatan. Prosedur cuci tangan dan penanganan darurat harus diajarkan dengan jelas.

"Jika perlu tambahan suplemen makanan untuk anak-anak seperti vitamin yang fungsinya untuk menekan angka stunting," ujar Bambang mantan Pemred Tempo.

Data terbaru menunjukkan program ini telah menjangkau 29,6 juta penerima manfaat, dengan 9.406 dapur SPPG beroperasi di 514 kabupaten/kota. Yang lebih mengesankan, model SPPG yang dikelola POLRI berhasil mencatat tingkat keamanan pangan 99,1% dengan waktu distribusi rata-rata hanya 2,3 jam.

BHM membandingkan keterlibatan Polri dengan konsep "community policing" (kepolisian warga) yang ia pelajari di Jepang. 

Disana, polisi tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga terlibat dalam kehidupan masyarakat, termasuk membantu anak-anak mengerjakan PR.

Menurutnya di Jepang, keamanan itu bukan hanya tugas Polisi, tapi juga peran serta aktif masyarakat membantu menciptakan keamanan untuk seluruh masyarakat. 

"Jadi sama halnya dengan Program MBG yang ditujukan untuk keperluan masyarakat ini. Masyarakat harus bisa berkontribusi untuk mewujudkan program MBG yang aman dan bermanfaat," katanya.

BHM menekankan pentingnya pengelolaan narasi publik untuk program MBG yang menyentuh 80 juta anak dan lebih dari 100 juta orang tua. 

"Dari sisi narasi, kan bahaya 100 juta orang ini kalau tidak dimanage soal isu MBG yang berkembang, tugas Polisi itu menjadi katup pengaman agar tidak meledak akibat dari isu negatif yang muncul, pertama SPPG POLRI ini menjadi contoh bagi SPPG lainnya,  kemudian menjadi pembimbing setelahnya posisi POLRI bisa menjadi pengawas,"  katanya.

Ia menggunakan analogi film India yang durasinya 3 jam. "Mungkin 2 jam 45 menit jagoan kalah terus, tapi 15 menit terakhir menang. Dan ketika orang selesai nonton, yang diingat ya 15 menit terakhir," jelasnya.

Strategi komunikasi yang diusulkan BHM adalah jujur mengakui masalah yang terjadi, lalu menunjukkan solusi dan pembelajaran dari setiap insiden.

"Kalau ada anak keracunan atau masuk rumah sakit, kita beritakan. Tapi ketika anak itu sudah sembuh dan pulih, kita angkat lagi ceritanya, dan jadikan momen edukasi," ujarnya.

BHM menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program pemberian makan, melainkan investasi kesehatan jangka panjang.

Ia mengutip data World Food Organization (lembaga PBB) yang menyebutkan bahwa investasi 1 USD dalam program makan bergizi menghasilkan return 9 USD bagi generasi penerima manfaat MBG ini di tahun 2045 nanti.

"Kalau kita investasi ke orang sampai dapat sarjana, baru produktif berapa tahun, kena serangan jantung, biaya BPJS serangan jantung bisa ratusan juta. Negara rugi," paparnya, menyoroti masalah obesitas dan penyakit degeneratif yang kini menyerang usia produktif.

Harymurti mengungkapkan, SPPG POLRI berhasil mencapai efisiensi 15-20% lebih tinggi dibandingkan model konvensional.

"Biaya per porsi hanya Rp 12.500, sementara model Kemenkes Rp 15.200. Dalam skala miliar porsi, ini penghematan yang sangat signifikan," paparnya.

Perbedaan ini terjadi karena sistem berlapis yang dilakukan Satuan Pelaksana (SPPG) lain, di mana banyak "kuarteg" (perantara) mengambil keuntungan sebelum makanan sampai ke anak-anak.

BHM berharap pengalaman Polri dalam mengawal MBG dapat menjadi pembelajaran bagi SPPG lainnya, sehingga program yang digadang-gadang dapat mengubah masa depan generasi Indonesia ini benar-benar terlaksana dengan baik dan aman. []

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Hadiri Musyawarah Kelurahan Bahas Permohonan Pemberhentian Anggota LMK RW 04

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Hadiri Musyawarah Kelurahan Bahas Permohonan Pemberhentian Anggota LMK RW 04

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Babinsa Kelurahan Duri Utara, Serka Sadikin, mewakili Koramil 02/Tambora, menghadiri kegiatan Musyawarah Tingkat Kelurahan Duri Utara yang membahas tindak lanjut permohonan pemberhentian salah satu anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) RW 04, pada Kamis (12/11) pukul 14.00 WIB.

Kegiatan berlangsung di lantai 4 Kantor Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Musyawarah dipimpin langsung oleh Lurah Duri Utara Ari Kurnia, dan dihadiri oleh berbagai unsur tiga pilar kelurahan serta perwakilan masyarakat. Turut hadir antara lain Binmas Duri Utara Aiptu Indra K, Babinsa Duri Utara Serka Sadikin, Kasi Pemerintahan Elsa, Dewan Kota Yadi, Kasatgas Damkar Heri Pewe, Satpol PP Wawan, Ketua RW 04 Tita, para ketua RT 01–12, serta perwakilan FKDM dan LMK.

Dalam kesempatan tersebut, Lurah Duri Utara menyampaikan pentingnya menjaga suasana musyawarah yang kondusif serta menjadikan forum ini sebagai sarana mencari solusi terbaik bagi kelurahan. Forum kemudian memberikan saran dan pendapat terkait permohonan pemberhentian anggota LMK RW 04, serta melakukan audiensi dengan pihak terkait untuk klarifikasi.

Berdasarkan hasil musyawarah, disepakati untuk menindaklanjuti permohonan pemberhentian anggota LMK RW 04 dan menunggu hasil kesimpulan dari Forum RW 04 sebagai dasar keputusan selanjutnya.

Kegiatan berlangsung hingga pukul 17.15 WIB dengan situasi tertib, aman, dan kondusif.

Kehadiran Babinsa Duri Utara dalam kegiatan tersebut merupakan bagian dari peran aktif Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat dalam mendukung terciptanya suasana aman serta menjaga sinergi antara aparat kewilayahan dan masyarakat.

(Pendim 0503/JB) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Gelar Patroli Malam Antisipasi Tawuran dan Balapan Liar

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Gelar Patroli Malam Antisipasi Tawuran dan Balapan Liar

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat melaksanakan patroli malam untuk mengantisipasi potensi tawuran remaja dan balapan liar, Rabu malam (12/11/2025) pukul 22.00–00.00 WIB.

Patroli dipimpin oleh Sertu Tri Nurhadi selaku Danru patroli, dengan kekuatan tiga personel yang terdiri dari Babinsa, anggota Wanra, dan Mitra Koramil.

Kegiatan dimulai dari Makoramil 02/Tambora dengan rute patroli meliputi kawasan Jl. Kopi, Jl. Bandengan Selatan, Jl. Pekojan III, Jl. Pangeran Tubagus Angke, Jl. Masjid Pekojan, Jl. Pejagalan Raya, Jl. Gedong Panjang, hingga SMKN 9 Tambora.

Selama patroli, personel melakukan pemantauan situasi di sejumlah titik rawan seperti Masjid Jami Anawier, SMPN 32, dan SMKN 9, sekaligus berkoordinasi dengan warga sekitar serta petugas keamanan lingkungan untuk memastikan kondisi tetap kondusif.

Danramil 02/Tambora, Mayor SKE Wahidin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk menekan potensi gangguan keamanan di malam hari, terutama di wilayah padat penduduk.

“Kami terus tingkatkan patroli malam agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Kolaborasi antara TNI, warga, dan aparat lain menjadi kunci menciptakan lingkungan yang tertib,” ujarnya.

Hingga patroli berakhir pukul 00.00 WIB, situasi di wilayah Koramil 02/Tambora terpantau aman, tertib, dan kondusif.

(Pendim 0503/JB) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Gelar Karya Bakti Bersihkan Lingkungan di Kelurahan Kalianyar

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Gelar Karya Bakti Bersihkan Lingkungan di Kelurahan Kalianyar

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah munculnya wabah penyakit, Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat melaksanakan kegiatan Karya Bakti di wilayah RT 011 RW 03, Jalan Kalianyar IX, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (13/11/2025) pagi.

Kegiatan ini dipimpin oleh Babinsa Kelurahan Kalianyar, Sertu Sujanadi, yang memimpin apel pagi sebelum pelaksanaan kerja bakti dimulai. Turut serta dalam kegiatan tersebut delapan personel PPSU Kelurahan Kalianyar yang dipimpin oleh Bapak Saiful, serta dua warga setempat di bawah koordinasi Ketua RT 011, Bapak Wiwit.

Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan meliputi penyapuan area sekitar, pengangkatan tumpukan sampah, serta pembuangan sampah ke lokasi pembuangan sementara dengan menggunakan peralatan sederhana seperti sapu, pengki, karung, dan gerobak sampah.

“Kegiatan karya bakti ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mendorong kesadaran warga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat,” ujar Sertu Sujanadi di sela kegiatan.

Kegiatan karya bakti berlangsung hingga pukul 11.00 WIB dengan suasana gotong royong yang penuh semangat. Selain mempererat kebersamaan antara aparat TNI, aparat kelurahan, dan masyarakat, kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan bebas dari potensi penyakit.

Koramil 02/Tambora berkomitmen untuk terus aktif berperan dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, terutama dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan di wilayah binaan.

(Pendim 0503/JB) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Pantau Stabilitas Harga Sembako di Pasar Tradisional Kalianyar

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Pantau Stabilitas Harga Sembako di Pasar Tradisional Kalianyar

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam rangka memastikan stabilitas harga bahan pokok di wilayah binaannya, Babinsa Kelurahan Kalianyar Koramil 02/Tambora, Kodim 0503/Jakarta Barat, Sertu Sujanadi, melakukan kegiatan pendataan harga sembako di Pasar Tradisional Kalianyar, Jalan Kalianyar X, RT 006 RW 05, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (13/11/2025) pukul 08.00 WIB.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas rutin Babinsa dalam memantau perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang akhir tahun, guna mendukung upaya pemerintah menjaga kestabilan ekonomi dan mencegah lonjakan harga di tingkat pedagang.

Dari hasil pendataan, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kalianyar terpantau relatif stabil. Beberapa komoditas utama seperti beras jenis IR dijual seharga Rp13.500/kg, beras Pandan Wangi Rp18.000/kg, dan beras premium Rp14.900/kg. Untuk komoditas lain, cabai rawit berada di kisaran Rp55.000/kg, bawang merah Rp60.000/kg, serta minyak goreng kemasan sekitar Rp19.000/kg.

Selain itu, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp30.000/kg, daging ayam potong Rp55.000/kg, dan ikan nila maupun ikan mas di harga Rp37.000/kg.

Sertu Sujanadi menjelaskan bahwa pemantauan harga ini penting dilakukan secara berkala agar informasi di lapangan tetap akurat dan dapat segera dilaporkan ke pimpinan untuk langkah antisipatif jika terjadi kenaikan harga yang signifikan.

“Kami terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak pasar agar harga sembako tetap terkendali. Jika ada kenaikan, akan segera kami laporkan untuk ditindaklanjuti,” ujar Sertu Sujanadi.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga dan pedagang pasar, yang menilai kehadiran Babinsa bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu memastikan kestabilan ekonomi masyarakat di wilayah Tambora.

Koramil 02/Tambora melalui jajaran Babinsa berkomitmen untuk terus aktif dalam kegiatan sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan, demi mendukung terciptanya lingkungan yang aman, kondusif, dan sejahtera bagi seluruh warga.

(Pendim 0503/JB) 

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Ajak Warga Perkuat Siskamling di Kelurahan Roa Malaka

Koramil 02/TB Kodim 0503/JB Ajak Warga Perkuat Siskamling di Kelurahan Roa Malaka

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayah binaan, Babinsa Kelurahan Roa Malaka, Koramil 02/Tambora Kodim 0503/JB, Pelda Doddy, melaksanakan kegiatan Siskamling/Pam Swakarsa bersama masyarakat di Pos Linmas RW 02, Jalan Telepon Kota RT 006 RW 02, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa malam (11/11/2025) pukul 22.00 WIB.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bapak Arifin (anggota Linmas), Bapak Alek (Kantib RW), serta warga setempat, di antaranya Bapak Amir dan Bapak Yayan.
Dalam kesempatan itu, Pelda Doddy memberikan arahan dan imbauan penting kepada petugas jaga malam untuk memperkuat keamanan lingkungan.

Beberapa poin imbauan yang disampaikan antara lain:

  1. Tingkatkan kewaspadaan saat bertugas, terutama pada jam-jam rawan malam hingga dini hari, serta perhatikan keluar-masuknya orang yang tidak dikenal.
  2. Perketat penjagaan di sekitar Pos Linmas dan wilayah RW 02 dengan sistem patroli bergilir (body system) setiap dua jam.
  3. Pastikan perlengkapan keamanan seperti tongkat, HT, dan alat komunikasi lainnya selalu siap digunakan.
  4. Segera laporkan bila terjadi peristiwa atau aktivitas mencurigakan kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, atau pengurus RT/RW agar dapat segera ditindaklanjuti.
  5. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan selalu memperhatikan faktor keamanan diri dan rekan jaga.

Pelda Doddy juga mengingatkan agar para petugas menjaga kesehatan dan semangat kebersamaan, karena keamanan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.

“Siskamling adalah bentuk nyata kepedulian warga terhadap lingkungannya. Dengan semangat gotong royong dan kewaspadaan, kita bisa mencegah tindak kriminal sejak dini,” ujar Babinsa Roa Malaka.

Kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan penuh kekeluargaan. Melalui program Pam Swakarsa ini, Koramil 02/Tambora terus berupaya memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga situasi kondusif di wilayah Jakarta Barat.

(Pendim 0503/JB)