PWA DKI Jakarta Tegaskan Komitmen Perempuan Tangguh Hadapi Bencana dan Perubahan Iklim

PWA DKI Jakarta Tegaskan Komitmen Perempuan Tangguh Hadapi Bencana dan Perubahan Iklim

Jakarta, penaxpose.comMenyusul suksesnya penyelenggaraan Pelatihan Fasilitator Penanggulangan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim bagi Perempuan di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025, dua tokoh utama dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta menyampaikan pandangan dan arah gerak organisasi ke depan dalam memperkuat kapasitas perempuan menghadapi krisis iklim dan risiko kebencanaan.

Dr. Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed., selaku Ketua Bidang PWA DKI Jakarta, menyampaikan bahwa pelatihan ini selaras dengan misi Aisyiyah dalam memperkuat peran perempuan sebagai penggerak ketangguhan di komunitas.

“Aisyiyah tidak hanya aktif dalam pemberdayaan sosial-keagamaan, tetapi juga berperan besar dalam isu-isu kemanusiaan dan kebencanaan. Pelatihan ini menjadi wujud nyata peran strategis perempuan sebagai garda depan dalam membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim,” ujar Dr. Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed.

Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan kebencanaan yang dimulai dari rumah tangga, serta pentingnya menempatkan perempuan sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Sementara itu, Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta, Dra. Ferawati, M.Pd., menegaskan bahwa pelatihan ini bukan akhir dari proses, melainkan awal dari komitmen jangka panjang.

“Kami berharap dari pelatihan ini akan muncul para fasilitator perempuan yang tidak hanya paham secara teoritis, tetapi juga mampu mengambil peran nyata di masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap peserta untuk menyusun dan melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang terukur dan kontekstual di wilayahnya masing-masing,” ungkap Dra. Ferawati, M.Pd.

Pelatihan yang dilaksanakan di Graha Wisata TMII, Jakarta Timur, pada 17–19 Juni 2025 ini merupakan hasil kerja sama antara LLHPB PWA DKI Jakarta, BPBD Pemprov DKI Jakarta, dan anggota Forum PRB. Pelatihan tersebut juga menjadi bagian dari strategi besar Aisyiyah untuk mencetak kader Aisyiyah tangguh di seluruh wilayah DKI Jakarta melalui pelatihan berkelanjutan di setiap Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Se DKI Jakarta.

Rencana Tindak Lanjut Pelatihan dilaksanakan di setiap daerah di ikuti oleh 40 orang peserta mulai dari Juli Hingga Oktober 2025. Sehingga pada akhir Oktober, Aisyiyah DKI Jakarta sudah mencetak 240 orang kader Penanggulangan Bencana Aisyiyah se-DKI Jakarta.

Aisyiyah percaya bahwa membangun kesiapsiagaan berbasis komunitas dengan perempuan sebagai penggerak utama adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tangguh menghadapi tantangan zaman.

(Romadhoni) 

Babinsa Kelurahan Krendang Kawal Kegiatan Reses DPD RI dengan Aman dan Kondusif

Babinsa Kelurahan Krendang Kawal Kegiatan Reses DPD RI dengan Aman dan Kondusif

Kodam JayaJakarta Barat – Sinergitas antara TNI dan masyarakat kembali terlihat dalam kegiatan reses Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan kunjungan kerja dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap Peraturan Daerah mengenai APBD Tahun 2025 ini digelar di halaman Kantor RW 07, Jalan Krendang Selatan, RT 05 Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat.

Babinsa Kelurahan Krendang, Serda Ahmad Yani, turut hadir dan berperan aktif dalam memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif. Kehadiran Babinsa menjadi bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung kelancaran kegiatan kenegaraan dan pelayanan publik di wilayah binaannya.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari anggota DPRD, sesi tanya jawab, hingga ditutup dengan doa dan foto bersama. Dalam sambutannya, perwakilan DPRD menekankan pentingnya APBD sebagai instrumen peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Marilah jadikan APBD ini sebagai momentum untuk membangun dan memberikan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat," ujar salah satu anggota DPRD.

Sejumlah tokoh penting hadir dalam kegiatan ini, di antaranya:

  • Ibu Hilda Kusuma (Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta)
  • Camat Tambora H. Holil Susanto
  • Lurah Krendang Uga Anugraha
  • Sekel Krendang Hernanda
  • Kasi Pemerintahan Efendi
  • Binmas Aiptu Warno
  • Ketua RW 07 Bapak Suparno
  • Satpol PP, Damkar, Ketua RT 1-5, LMK, FKDM, Mitra Jaya, serta tokoh agama dan masyarakat

Serda Ahmad Yani menyampaikan bahwa kehadirannya adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai aparat kewilayahan.
"Kami TNI selalu siap mendampingi dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan kunjungan kerja seperti ini. Semua ini demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman," ungkapnya.

Kegiatan berakhir pada pukul 12.50 WIB dalam keadaan tertib dan lancar, berkat koordinasi yang baik antara unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sekitar.

(Pendim 0503/JB) 

Babinsa Koramil 02/TB Gencarkan Patroli Malam Antisipasi Tawuran dan Balap Liar

Babinsa Koramil 02/TB Gencarkan Patroli Malam Antisipasi Tawuran dan Balap Liar

Kodam JayaJakarta Barat — Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah binaannya, Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat menggelar patroli malam pada Rabu (18/6/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi tawuran dan aksi balapan liar yang meresahkan masyarakat.

Patroli malam tersebut dipimpin oleh Serka Sadikin YP bersama tiga personel yang terdiri dari satu Babinsa dan dua anggota Wanra. Mereka menyusuri sejumlah titik rawan di wilayah Tambora mulai pukul 22.00 hingga 23.00 WIB menggunakan dua kendaraan roda dua dan perlengkapan pengamanan.

“Patroli ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan, terutama di malam hari yang rawan dengan gangguan kamtibmas,” ujar Serka Sadikin YP.

Adapun rute patroli meliputi kawasan strategis dan permukiman padat penduduk seperti:

  • Start Koramil 02/TB – Jl. Kopi – Jl. Tiang Bendera III – Jl. Telpon Kota
  • Check Point I: Pos Koramil 19 Roa Malaka – Jl. Pintu Kecil – Jl. Asemka – Jl. Perniagaan
  • Check Point II: Pos Kampling Tambora – Jl. Tambora VIII – Jl. Pinggir Kali – Jl. Blandongan
  • Check Point III: Pos Kampling RW 04 Jembatan Lima – Jl. Terate – Jl. Laksa – Jl. Tubagus Angke
  • Check Point IV: Pos Koramil 27 Angke – Jl. Tubagus Angke – Jl. Jembatan Dua
  • Check Point V: Pos Kampling Pekojan – Jl. Pekojan Raya – Jl. Pengukiran IV
  • Finish: Kembali ke Koramil 02/TB

Selama patroli berlangsung, tim tidak menemukan adanya aktivitas yang mencurigakan ataupun potensi gangguan keamanan. Situasi di seluruh titik patroli dilaporkan aman dan kondusif.

Melalui kegiatan ini, Babinsa dan jajaran Koramil 02/TB menunjukkan kehadiran negara di tengah masyarakat serta mengajak warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari berbagai potensi kerawanan.

“Kami berharap masyarakat juga turut aktif melapor bila melihat atau mencurigai aktivitas yang membahayakan ketertiban umum. TNI akan terus hadir dan bersinergi dengan warga,” tutup Serka Sadikin.

(Pendim 0503/JB) 

Babinsa Pekojan Gelar Karya Bakti Cegah Wabah Penyakit di Lingkungan Warga

Babinsa Pekojan Gelar Karya Bakti Cegah Wabah Penyakit di Lingkungan Warga

Kodam JayaJakarta Barat — Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah potensi timbulnya wabah penyakit, Babinsa Kelurahan Pekojan, Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat, menggelar kegiatan karya bakti bersama warga dan unsur terkait pada Kamis pagi (19/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Jalan Pekojan Raya RT 001 RW 001, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, ini dipimpin langsung oleh Babinsa setempat, Sertu Tri Nurhadi, dengan melibatkan personel PPSU dan warga sekitar.

“Karya bakti ini merupakan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus mengantisipasi potensi merebaknya penyakit akibat musim hujan dan cuaca ekstrem,” ujar Sertu Tri Nurhadi usai kegiatan.

Adapun unsur yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi:

  • Babinsa Koramil 02/TB: 1 personel (Sertu Tri Nurhadi)
  • PPSU Kelurahan Pekojan: 3 personel dipimpin Joko
  • Perwakilan warga RW 001: 1 orang (Supriyadi)

Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB dengan beberapa bentuk kegiatan, antara lain:

  • Penyapuan jalan dan selokan
  • Pembersihan area umum
  • Pengangkatan dan pembuangan sampah

Sejumlah perlengkapan kebersihan seperti sapu, pengki, karung, dan gerobak sampah digunakan dalam kegiatan ini.

Warga menyambut baik aksi gotong royong tersebut dan mengapresiasi kehadiran Babinsa di tengah masyarakat. Selain mempererat hubungan antara TNI dan warga, kegiatan ini juga menjadi contoh nyata peran aktif Babinsa dalam mendukung kesehatan lingkungan.

Kegiatan berjalan aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan.

(Pendim 0503/JB) 

Atlet Prestasi Wushu, Reyhans Clementrich Houston Wakili Nama Baik Sekolah

Atlet Prestasi Wushu, Reyhans Clementrich Houston Wakili Nama Baik Sekolah

Jakarta, penaxpose.com - Sekolah Saint Nicholas Foundation (ST NICHOLAS) baru-baru ini mengadakan acara pelepasan murid yang telah menyelesaikan satu tahun ajaran. Acara ini diadakan di Rukan Circle West Citra Garden 6 Blok I-01B No. 19-25, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (18/6/2025).

Kepala Sekolah Saint Nicholas, Christina Dwi Putri, M.Pd (Principal of Kidsland & Frimary Citra 6) mengatakan telah menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa dari setiap murid, "Mereka telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik. Dari prestasi di bidang olahraga hingga kreativitas dalam seni, setiap anak telah menunjukkan potensi dan bakat yang luar biasa" ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Christina menyampaikan bahwa acara pelepasan murid ini merupakan momen yang sangat penting bagi siswa-siswa yang telah menyelesaikan satu tahun ajaran.

"Acara pelepasan murid ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi siswa-siswa kami," pungkas Christina.

Menurutnya siswa-siswa Saint Nicholas telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik. Salah satu siswa yang patut dibanggakan adalah Reyhans Clementrich Houston, yang belum genap 8 tahun. Reyhans telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam wushu dan telah mengharumkan nama baik sekolah.

"Reyhans adalah contoh nyata dari siswa-siswa kami yang memiliki bakat dan dedikasi yang luar biasa," tambah Christina Dwi Putri.

"Kami sangat bangga dengan prestasinya dan berharap dia dapat terus mengembangkan bakatnya di masa depan." Sambungnya.

Christina juga menekankan pentingnya kemitraan antara orang tua dan sekolah dalam proses pendidikan, "Kami percaya bahwa kemitraan antara orang tua dan sekolah sangat penting dalam membantu siswa-siswa kami mencapai potensi mereka yang penuh," ujarnya.

Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua, siswa-siswa Saint Nicholas dapat mencapai prestasi yang luar biasa dan menjadi generasi yang sukses di masa depan. Christina berharap bahwa acara pelepasan murid ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk terus berprestasi dan mencapai kesuksesan.

Reyhans telah menunjukkan prestasi gemilang dalam beberapa acara, termasuk Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, di mana ia berhasil merebut juara 1 dan 2. Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi orang tua dan sekolahnya.

Selain Reyhans, siswa lain yang patut dibanggakan juga adalah Shilloh Ararya Anggrawidjaja (Grade 2). Menurut Christina siswa nya itu telah meraih prestasi gemilang saat mengikuti kompetisi di luar sekolah. Diantaranya meraih Top 5 Spelling Bee Competition at SBM, 1st place Spelling Bee Competition at EF Regional, Top 10 Spelling Bee Competition at EF National grade, 1st place Spelling Bee at SDH Jakarta Barat dan 1st place Grammar Competition at EF Regional for grade 3 & 4 category.

Pihak sekolah sangat mendukung penuh kegiatan atletik dan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk membantu siswa mencapai prestasi yang maksimal. Kami percaya bahwa kegiatan atletik dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan, disiplin, dan semangat kompetitif yang positif.

"Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah, kami yakin bahwa siswa-siswa dapat mencapai prestasi yang luar biasa dan mengangkat nama baik sekolah. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan memotivasi siswa-siswa untuk berprestasi dan mencapai kesuksesan" ucapnya.

Sebagai lembaga pendidikan, Kepala Sekolah Saint Nicholas itu percaya bahwa kemitraan antara orang tua dan sekolah sangat penting dalam proses pendidikan. Komunikasi yang efektif adalah kunci utama dalam membangun kemitraan yang baik antara orang tua dan sekolah. Dengan komunikasi yang baik, kita dapat menyampaikan segala rencana dan kebutuhan anak-anak kita kepada pihak sekolah.

"Dengan kerja sama yang baik antara orang tua dan sekolah, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak kita untuk belajar dan berkembang. Pihak sekolah akan memberikan kualitas pendidikan yang terbaik, dan orang tua dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan di rumah. Dengan demikian, anak-anak kita akan dapat mencapai potensi mereka yang penuh dan menjadi generasi yang sukses di masa depan" terang Christina.

"Semoga dengan dukungan dan kemitraan yang baik antara orang tua dan sekolah, kita dapat membantu anak-anak kita mencapai kesuksesan dan menjadi generasi yang membawa perubahan positif di masa depan" harapnya.

(  )

Babinsa Kelurahan Jembatan Besi Hadiri Kunjungan Kerja Anggota DPD RI, Dukung Serap Aspirasi Masyarakat

Babinsa Kelurahan Jembatan Besi Hadiri Kunjungan Kerja Anggota DPD RI, Dukung Serap Aspirasi Masyarakat

Kodam JayaJakarta Barat Dalam rangka memperkuat sinergi antara aparat teritorial dengan masyarakat dan lembaga negara, Babinsa Kelurahan Jembatan Besi, Pelda Patton dan Serda Sarip ST, turut hadir dalam kegiatan kunjungan kerja reses Anggota DPD RI Provinsi DKI Jakarta, Ibu Fahira Idris, SE., MH, Rabu (18/6/2025) di Aula Lantai II Kantor Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda reses Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat tahun 2025, sekaligus ajang pemberian penghargaan kepada unsur tiga pilar dan stakeholder yang telah berkontribusi aktif dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Kelurahan Jembatan Besi tampil sebagai representasi TNI AD di tengah masyarakat, menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan wilayah serta menjaga stabilitas dan kondusivitas lingkungan.

“Babinsa hadir bukan hanya sebagai aparat kewilayahan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam setiap upaya pembangunan. Kehadiran kami dalam kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap sinergi lintas sektor,” ujar Pelda Patton di sela-sela kegiatan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Lurah Jembatan Besi M. Arif Budiman, Bhabinkamtibmas Aiptu Adam, Kasatgas Satpol PP Apit, serta unsur kelurahan, RT/RW, FKDM, LMK, Karang Taruna, PKK, dan tokoh masyarakat lainnya.

Acara yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini berjalan lancar dan kondusif hingga selesai pada pukul 10.30 WIB. Kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan dan sesi foto bersama, sebagai bentuk apresiasi dan simbol kebersamaan dalam melayani masyarakat.

Dengan hadirnya Babinsa dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, diharapkan semangat gotong royong, rasa aman, dan kedekatan antara TNI dan rakyat dapat terus terjalin erat demi kemajuan wilayah.

(Pendim 0503/JB) 

Yayasan Misi Tabur Tuai Gandeng Warga Tolikara Perkuat Usaha Ternak Berbasis Adat

Yayasan Misi Tabur Tuai Gandeng Warga Tolikara Perkuat Usaha Ternak Berbasis Adat

Wamena, penaxpose.com | Upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di wilayah pegunungan tengah Papua kembali dilakukan melalui pendekatan berbasis budaya dan potensi lokal. Yayasan Misi Tabur Tuai menggelar Pelatihan Usaha Ternak Babi pada Rabu, 18 Juni 2025, di Wamena, yang diikuti oleh perwakilan masyarakat dari lima distrik di Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan.

Kelima distrik yang menjadi sasaran utama kegiatan ini adalah Distrik Poganeri, Yuneri, Tagineri, Danime, dan Yuko. Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari misi jangka panjang yayasan dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat adat Papua melalui pengembangan peternakan berbasis kearifan lokal.

"Kami menyadari bahwa masyarakat Tolikara memiliki tradisi dan pengetahuan lokal dalam memelihara ternak, khususnya babi. Maka, yang kami lakukan adalah memperkuat dan memodernisasi praktik-praktik tersebut agar lebih produktif, berkelanjutan, dan berdampak ekonomi," ujar Elisabet 'Mifa' Kogoya, Ketua Yayasan Misi Tabur Tuai, saat memberikan sambutan pembukaan.

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan dua narasumber utama yang telah berpengalaman dalam bidang peternakan, yaitu Nikson Wenda dan Diles Kogoya. Keduanya memfokuskan materi pada tiga aspek penting:

1. Perancangan dan pembangunan kandang sehat, yang sesuai dengan iklim dan kontur wilayah pegunungan,

2. Pengolahan pakan berbasis sumber daya lokal, seperti dedaunan hutan, umbi-umbian, dan limbah sayur,

3. Manajemen limbah ternak, agar tidak mencemari lingkungan dan bahkan dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik.

Metode pelatihan menggabungkan pendekatan teori dan praktik langsung, dengan simulasi pengukuran kandang dan pencampuran pakan. Para peserta berasal dari kelompok masyarakat, pemuda gereja, hingga tokoh adat yang berperan aktif dalam komunitas.

Dalam konteks sosial budaya Papua, terutama di wilayah Pegunungan Tengah, ternak babi memiliki nilai ekonomi sekaligus nilai adat. Babi digunakan dalam berbagai kegiatan tradisional seperti pesta adat, pernikahan, upacara kelahiran, dan bakar batu. Oleh sebab itu, pelatihan ini juga diarahkan tidak hanya untuk menciptakan keuntungan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian budaya setempat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tolikara Tahun 2024, lebih dari 65% rumah tangga di wilayah pedalaman masih memelihara babi sebagai bentuk tabungan hidup dan kekayaan keluarga.

Namun, keterbatasan pengetahuan teknis dan buruknya manajemen pakan serta kandang menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas.

Yayasan Misi Tabur Tuai mencoba menjawab tantangan ini melalui pendekatan komunitas dan pelatihan berbasis praktik langsung. Pelatihan juga menekankan pentingnya sanitasi dan pengendalian penyakit ternak untuk menekan tingkat kematian babi yang selama ini cukup tinggi di beberapa distrik.

Kegiatan pelatihan ini turut mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan Khusus Daerah Provinsi Papua dalam Penyelenggaraan Otonomi Khusus, khususnya pada sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat adat. Dalam regulasi tersebut, disebutkan bahwa pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui program berbasis komunitas.

Lebih lanjut, pelatihan ini juga menjawab amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, yang menegaskan bahwa pembangunan di Papua harus berbasis pada penghormatan terhadap adat istiadat, partisipasi masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Usai pelatihan, para peserta diharapkan dapat menjadi pelopor peternakan babi di distrik masing-masing. Yayasan Misi Tabur Tuai juga menyatakan komitmennya untuk melakukan pendampingan lanjutan, termasuk membangun jaringan kerja sama dengan penyuluh peternakan, gereja, serta dinas-dinas terkait di lingkup Kabupaten Tolikara dan Provinsi Papua Pegunungan.

“Kami percaya pembangunan Papua harus dimulai dari kampung-kampung. Jika ekonomi masyarakat kampung bangkit, maka seluruh wilayah akan bergerak,” pungkas Elisabet Kogoya.

Yayasan Misi Tabur Tuai juga mengajak pemerintah kabupaten dan pihak swasta untuk ikut serta mendukung program serupa sebagai bentuk investasi sosial jangka panjang yang berkelanjutan dan berdampak luas bagi masyarakat Papua.

(Emy)