Penguatan Kader, Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 Gelar Pengajian Rutin Bulanan
AGAMA PERISTIWAGalisan, Bangkalan | penaxpose.com – Dalam rangka konsolidasi dan penguatan kader, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Galisan Modung 1 menggelar pengajian rutin bulanan yang berlangsung khidmat di Masjid Baitur Rohman, Desa Patereman, Kecamatan Galisan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh para kader dan simpatisan Muslimat NU setempat. Acara diawali dengan pembacaan maulid dan sholawat yang dibawakan oleh grup banjari Nurul Shofa dari Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, menambah suasana religius dan penuh semangat kebersamaan.
Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Nyai sepuh Hj. Maryati Ismail, kemudian pembacaan Surat Yasin dan tahlil dipimpin oleh Ustadzah Dewi Sukmawati bersama Nyai Hj. Siti Khodijah. Pembacaan Asroful Anam juga dibawakan dengan penuh kekhusyukan oleh grup banjari yang sama.
Sambutan dan Tausiah Penuh Motivasi
Sambutan pertama disampaikan oleh panitia pelaksana, Ustadzah Mozayana Yahya, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah atas kehadiran dan partisipasinya. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Nyai Hj. Nurjaemah Asmuzen, mewakili Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Modung 1, yang menekankan pentingnya pengajian rutin sebagai sarana memperkuat nilai-nilai keislaman dan mempererat silaturahmi antar kader.
Acara inti diisi dengan mauidzah hasanah oleh KH. Ayub Mustofa Ilyas, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, yang memberikan tausiah inspiratif dan membangun semangat para jamaah untuk terus memperbaiki diri dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai penutup, doa bersama dipimpin oleh KH. As'at Safar Ilyas, juga dari Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, yang memohon keberkahan dan rahmat Allah SWT untuk seluruh peserta dan masyarakat sekitar.
Konsolidasi Kader Lewat Tradisi Keagamaan
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 dalam memperkuat kapasitas kader melalui pendekatan spiritual dan tradisi keagamaan yang melekat kuat dalam budaya Nahdlatul Ulama.
Diharapkan, pengajian rutin ini dapat menjadi wadah konsolidasi yang efektif serta menjadi contoh kegiatan positif bagi ranting-ranting lain dalam memperkuat peran keummatan dan sosial perempuan NU di tingkat akar rumput.
(Sulaeman)