Kritik dan Harapan dalam Aksi 'Indonesia Gelap': Pemerintah Diminta Perbaiki Sistem Hukum dan Ekonomi

Kritik dan Harapan dalam Aksi 'Indonesia Gelap': Pemerintah Diminta Perbaiki Sistem Hukum dan Ekonomi


Jakarta, penaxpose.com Gelombang demonstrasi bertajuk “Indonesia Gelap” yang berlangsung pada 17-21 Februari 2025 dinilai banyak pihak mencerminkan keresahan mendalam masyarakat terhadap arah kebijakan negara. 
Aksi yang juga dikenal dengan nama “Matikan Lampu untuk Demokrasi” ini, diprakarsai oleh mahasiswa dan berbagai kelompok masyarakat sipil, juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Para demonstran mengangkat banyak isu, antara lain adanya kegamangan terhadap keberhasilan program pemerintah pada masa transisi, maraknya kasus korupsi fantastis yang diungkap oleh aparat penegak hukum, minimnya tingkat kepercayaan terhadap sistem peradilan, sistem ekonomi dan sistem politik.

Feri Amsari, pengamat hukum Universitas Andalas, termasuk salah satu tokoh yang menyuarakan tagar #IndonesiaGelap. Dalam forum diskusi virtualnya pada Jumat, 25 April 2025 di Jakarta, dia mengatakan jika dilihat dari faktor sejarah banyak analogi #IndonesiaGelap. Salah satu yang pernah digunakan R.A. Kartini dengan buku dan tulisan-tulisannya adalah ”Habis Gelap Terbitlah Terang.”

"Kalau mau disesuaikan dengan Ibu Kartini bukan cerah tapi terang, analogi itu karena melihat berbagai faktor, terutama kalau menjelaskan beberapa aspek konstitusional yang terlanggar selama penyelenggaraan pemerintahan," ucap Feri Amsari.

Feri melanjutkan, ”Indonesia dianggap gelap, pertama karena soal pembentukan Undang-Undang yang tertutup kepada publik. Kedua, kembalinya peran TNI dan Polri di luar ruang konstitusi yang tidak sesuai Undang-Undang Dasar 1945, khususnya Pasal 30. Ketiga, pada pemerintahan Prabowo-Gibran tidak ada birokrasi yang mampu meletakkan kehendak konstitusional rakyat yang semestinya. Keempat, masih banyaknya permasalahan di program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Selain itu, kenyataan bahwa sektor peradilan di Indonesia masih tidak jelas atau gelap. "Sektor peradilan kita baru-baru ini kita mendengar ada hakim yang menerima uang suap Rp 60 miliar, yang menggambarkan mahalnya proses hukum dan keadilan di negeri ini. Ada pula aparat penegakan hukum yang justru menerapkan Obstruction of Justice, di mana media framing dianggap sebagai salah satu upaya merintangi penyelidikan dan penyidikan," kata Feri. 

Feri menyampaikan, ”seharusnya TNI dan Polri diprofesionalkan dengan cara ditingkatkan jaminan kesejahteraannya dan bekerja sesuai dengan yang dikehendaki konstitusi, tapi yang dikerjakan kedua institusi negara tersebut saat ini adalah menambah pekerjaan baru.”

Feri menambahkan pernyataan terkait perang dagang yang terjadi saat ini antara Amerika Serikat dan berbagai Negara khususnya Indonesia yang belum memiliki Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat sejak tahun 2023 hingga saat ini sehingga terjadi kekosongan komunikasi. Oleh karena itu Presiden Prabowo harusnya segera mengisi kekosongan Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat yang sudah kosong selama dua tahun terakhir. 

”Beberapa sektor yang dapat diperbaiki dari mantan presiden sebelumnya (Jokowi) adalah ruang eksekutif, ruang yudikatif, pertahanan dan keamanan, dan diplomasi luar negeri. Kita harus akui, secara bahasa, pilihan diksi Presiden Prabowo sangat mumpuni, tapi kemampuan diplomasi pejabatnya harus lebih diasah.”ujar Feri.

Feri menggarisbawahi adanya matahari kembar. Dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden yang sudah lengser harus mendukung presiden baru untuk melakukan kebijakan yang transparan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Ekonomi Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Brigadir Jenderal Polisi Ratno Kuncoro menyatakan menerima dan dia menganggap biasa saja kritik dari teman-teman aktivis dan mahasiswa terkait #IndonesiaGelap yang disampaikan oleh Feri Amsari sebagai bagian dari demokrasi.

"Kami setuju dengan Habis Gelap Terbitlah Terang, tapi kondisi saat ini saya lebihg menganggapnya sebagai proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Para pemimpin bangsa kita dari waktu ke waktu selalu ada kelebihan dan kekurangan masing – masing. Kita harus memastikan bahwa arah bangsa kita on the track sesuai harapan masyarakat. Dinamika pasti ada, yang terpenting adalah masalah ekonomi, karena kami sebagai Polri bersama TNI merupakan bagian dari pemerintah yang wajib menjaga kestabilan ekonomi," ucapnya.

Ratno menyampaikan, ”Polri sebagai bagian dari pemerintah harus menjaga agar jangan sampai ada dinamika yang bisa menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.”

Polri akan kembali menggali lebih dalam informasi adanya isu Obstruction of Justice, memastikan berjalannya mekanisme yang berjalan sesuai dengan sistem peradilan pidana.
"Saya juga terlibat sebagai salah satu anggota Tim Polri untuk tim konsep Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, karena KUHAP yang baru akan berlaku pada 1 Januari 2026. Rencana perubahan KUHAP 1981 sudah terlalu lama, untuk itu mohon dukungannya agar dapat segera difinalisasi. DPR juga siap menerima aspirasi elemen masyarakat. Sudah ada pernyataan dari Ketua Komisi III DPR RI, Bapak Habiburakhman, bahwa DPR memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memberi masukan, termasuk masalah sistem peradilan pidana dalam KUHAP yang luar biasa dampaknya dan berpengaruh terhadap keadilan yang diharapkan semua pihak," tambah Ratno.

"Polri dan instansi pemerintah yang lain, wajib menjaga stabilitas ekonomi dan politik. Semua instansi pemerintah siap menampung semua kritik dan masukan yang membangun, karena merupakan booster untuk mengakselerasi hal baik dan positif, untuk menyelesaikan permasalahan dan akselerasi program sesuai arahan Bapak Presiden," ujarnya.

Ratno juga menyampaikan perhatiannya terhadap kebebasan pers. “Polri sangat memperhatikan nasib wartawan. Wartawan tidak boleh diteror, wartawan harus profesional dalam menginformasikan fakta dan kebenaran kepada publik. Jika ada masalah bisa diselesaikan dengan mediasi di forum Dewan Pers dan Polri.” ujarnya.

Ratno menyampaikan bahwa Bapak Presiden mempersilakan masyarakat menyampaikan kritik, namun tidak bertujuan adu domba. Terkait dengan rancangan KUHAP yang ini sedang disusun, Polri juga masih memerlukan Restorative Justice, yaitu menyelesaikan suatu masalah yang ringan sifatnya tanpa mengedepankan penyelesaian secara hukum yang biasanya menghabiskan biaya tidak murah. Kita juga memiliki hukum adat dan kearifan lokal. “Saya kira kita bisa mengambil langkah berdasarkan keadilan restorasi," imbuhnya.

Ratno juga mengomentari isu korupsi, ”untuk mengurangi tingkat korupsi di Indonesia kita harus banyak belajar dari negara yang indeks korupsinya rendah sesuai dengan komitmen Bapak Presiden Prabowo dan harapan masyarakat.”

Terkait perang dagang dan tarif Amerika, Ratno mengatakan ”kondisi Indonesia relatif jauh lebih baik dibanding negara lain yang terdampak perang dagang seperti Thailand, Filipina dan Vietnam. Hal ini juga sesuai keterangan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang saat ini masih berada di Amerika Serikat”.

"Kenapa kita bisa hebat, karena kita memiliki sumber daya yang luar biasa. Ada koreksi sedikit dari IMF mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1% menjadi 4,7%. Sedangkan Thailand, Vietnam dan Filipina karena mereka banyak sekali komoditi yang berhubungan dengan Amerika, maka mereka sangat terdampak dan terkoreksi. Dari awalnya 3,8% menjadi 3,3% oleh IMF," jelas Ratno.

Ratno menambahkan, ”Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Pemerintah juga memberi solusi, selain mengirim tim lobi juga mencari pasar baru di negara-negara penerima ekspor Indonesia yang tidak terdampak kondisi tarif dagang. Sedangkan mengenai ketaatan terhadap Undang-Undang, ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Polri juga melakukan pengamanan terhadap unjuk rasa sesuai SOP secara humanis dan profesional,” tambahnya.

"Terkait isu politik, kami hanya memantau. Kami polisi, kami sangat menjaga marwah untuk tidak berpolitik. Kami menjadi garda terdepan pengawal demokrasi. Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, boleh mengkritik, silakan demo, tidak akan dilarang. Tapi polisi di lapangan betul - betul menjaga massa pengunjuk rasa dengan tidak menganggap mereka sebagai musuh," jelas Ratno.

Abednego Panjaitan selaku Ketua Relawan Prabu Center melihat #IndonesiaGelap yang ramai diperbincangkan dari sudut pandang berbeda. Kegelapan yang dimaksud sebenarnya keresahan dan kekhawatiran akibat ketidakpahaman terhadap program asta cita Prabowo-Gibran. 

”Contohnya MBG (Makan Bergizi Gratis), saya mengutip pernyataan Ahok yang menurutnya kalau diberikan langsung ke emak-emak Rp 50 ribu per orang akan lebih baik, Ahok melihat dari sisi ekonomisnya. Tapi Ahok tidak melihat sisi positifnya MBG yang luar biasa karena melibatkan banyak pihak, dan semuanya akan menjadi penggerak ekonomi," jelas Abed.

Abed melihat program MBG adalah program yang sangat dibutuhkan Indonesia meski terlambat, seharusnya dari dulu dilakukan. Namun karena keterbatasan anggaran dan terkendala faktor geografis, maka MBG memang masih terkendala dan semua dalam proses untuk berjalan lebih baik. Program MBG diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

"MBG bisa merekrut 48 ribu tenaga kerja dengan target 30 ribu dapur. Ini jelas potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu juga dapat meningkatkan sektor pertanian dan menggerakkan roda ekonomi. Dana yang dialokasikan semuanya terpakai dan berguna," kata Abed.

Mengenai kritik yang banyak ditujukan pada MBG, Abenego menyampaikan terima kasih. Sejatinya semua program Asta Cita Prabowo-Gibran, termasuk program MBG, berpihak pada rakyat. 
Pemerintahan Prabowo-Gibran baru berjalan enam bulan, pasti masih banyak yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Tak semudah seperti membalikkan telapak tangan. Maka dari itu kolaborasi dan persatuan dari semua pihak sangat penting untuk mensukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo. []

Babinsa Jembatan Besi Aktif Dukung Aksi Bersih Sungai di Hari Bumi Sedunia

Babinsa Jembatan Besi Aktif Dukung Aksi Bersih Sungai di Hari Bumi Sedunia

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia ke-55, Babinsa Kelurahan Jembatan Besi, Pelda Patton dan Sertu Sarip ST, menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan turut serta dalam kegiatan aksi bersih Sungai Ciliwung, Minggu (27/4/2025).

Kegiatan yang diprakarsai oleh Yayasan WINGS bersama UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini digelar di Banjir Kanal Barat (BKB) Sungai Ciliwung, Taman Jayakarta, RT 01 RW 01 Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Dengan penuh semangat, Babinsa bersama unsur tiga pilar, aparatur pemerintah, serta masyarakat setempat, bergotong-royong membersihkan sampah di aliran sungai dan lingkungan sekitarnya. Tak hanya hadir, Babinsa juga terjun langsung ke lapangan, mengangkat sampah dan memberikan contoh nyata kepada masyarakat tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.

Pelda Patton mengatakan, keterlibatan Babinsa dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial untuk mempererat hubungan TNI dengan masyarakat.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir bersama rakyat dalam menjaga lingkungan. Kebersihan sungai adalah tanggung jawab kita bersama, demi masa depan anak cucu kita," ujarnya di sela kegiatan.

Sementara itu, Sertu Sarip ST menambahkan bahwa semangat gotong-royong perlu terus ditumbuhkan di tengah masyarakat. "Kita semua harus kompak menjaga kebersihan lingkungan. Kalau lingkungan bersih, kesehatan warga juga terjamin," tambahnya.

Kegiatan aksi bersih yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB ini berjalan dengan aman, tertib, dan penuh keakraban. Kehadiran Babinsa di tengah masyarakat semakin mempererat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan warga dalam menjaga lingkungan.

(Pendim 0503/JB) 

Lurah, Ketua RW 01, dan 3 Pilar Kelurahan Jembatan Besi Ikuti Aksi Bersih Kali BKB Bersama Yayasan WINGS Peduli

Lurah, Ketua RW 01, dan 3 Pilar Kelurahan Jembatan Besi Ikuti Aksi Bersih Kali BKB Bersama Yayasan WINGS Peduli

 


JAKARTA BARAT, penaXpose.com | Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan Jembatan Besi dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat menggelar aksi bersih di Kali Banjir Kanal Barat (BKB)/Kali Ciliwung, pada Minggu (27/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung di wilayah RT 001/01 Kelurahan Jembatan Besi ini mendapat antusiasme tinggi dari warga. Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Lingkungan Hidup, Damkar, PPSU, serta Sudin Tata Air, termasuk Kasektor IV Damkar Tambora, Joko Susilo, yang ikut aktif berpartisipasi.

Dalam aksi ini, para peserta membersihkan sampah dari kali menggunakan perahu boat dan alat bantu berupa serokan jaring. Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam karung untuk diangkut lebih lanjut.


Sheila Kansil, Head of Corporate Communication dan CSR Yayasan WINGS Peduli, dalam wawancara dengan awak media menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

"Yayasan Wings Peduli sudah menjalankan kampanye pilah sampah sejak dua tahun lalu. Kami percaya bahwa membersihkan lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri, harus melalui kolaborasi. Karena itu kami memperkenalkan program KPS, yaitu 'Kenali Sampahnya, Pilah Sesuai Jenisnya', lalu setorkan ke fasilitas daur ulang atau tukang sampah terdekat," jelas Sheila Kansil.

Selain melakukan aksi bersih, Yayasan WINGS Peduli juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik demi pelestarian lingkungan.


Pada kesempatan yang sama, Ketua RW 001 Kelurahan Jembatan Besi, H.E. Hasanuddin, S.Sos., mengajak seluruh warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.

"Saya mengimbau kepada warga, khususnya di Jembatan Besi, agar tidak membuang sampah sembarangan, termasuk di Taman Jayakarta dan Kali Ciliwung. Mari kita jaga bersama lingkungan kita," ujarnya.

Sementara itu, Lurah Jembatan Besi, H.M. Arief Budiman, S.A.P., yang turut hadir dan turun langsung ke lokasi, memberikan apresiasi atas kegiatan ini.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan WINGS Peduli atas aksi bersih sungai ini. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di Jembatan Besi, untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan," tutupnya.

Reporter: Supriyadi (Pray)

Koramil 02/Tambora Gelar Karya Bakti, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat

Koramil 02/Tambora Gelar Karya Bakti, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah potensi munculnya wabah penyakit, Koramil 02/Tambora, Kodim 0503/Jakarta Barat, menggelar kegiatan Karya Bakti di wilayah RW 09, Jalan Kalianyar X, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, pada Minggu (27/4/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Babinsa Kelurahan Kalianyar, Sertu Sujanadi, yang bertindak sebagai pengambil apel sebelum kegiatan dimulai. Turut serta dalam karya bakti ini, 15 personel PPSU Kelurahan Kalianyar dipimpin Herman, 5 personel SDA dipimpin Indra, serta 10 warga masyarakat setempat yang dikoordinir oleh Teguh.

Dengan semangat kebersamaan, para peserta karya bakti melakukan berbagai kegiatan, seperti menyapu, mengangkat sampah, hingga membuang sampah ke tempat pembuangan akhir. Berbagai peralatan kebersihan seperti sapu, pengki, karung, dan gerobak sampah turut dikerahkan untuk mendukung kelancaran kegiatan ini.

Karya bakti berlangsung hingga pukul 10.00 WIB dalam suasana aman, tertib, dan penuh kekompakan. Melalui kegiatan ini, Koramil 02/Tambora tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, tetapi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.

(Pendim 0503/JB)

Patroli Malam Koramil 02/TB: Wujud Nyata Jaga Ketertiban Masyarakat

Patroli Malam Koramil 02/TB: Wujud Nyata Jaga Ketertiban Masyarakat


Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Koramil 02/Tambora (TB) melaksanakan patroli rutin pada Sabtu malam, 26 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi tawuran dan balapan liar di wilayah hukum Koramil 02/TB, serta memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Patroli dipimpin oleh Sertu Sarip ST, didukung oleh tiga personel gabungan yang terdiri dari Babinsa, Wanra, dan Mitra Jaya. Kegiatan dimulai pukul 22.00 WIB, dengan menggunakan dua unit kendaraan roda dua dan dilengkapi dengan dua tongkat pengamanan.

Rute patroli meliputi sejumlah titik rawan, antara lain:

- Check Point I di Pos RT 08, sekitar Jalan Perniagaan Barat, Jalan Perniagaan Raya, dan Jalan Pintu Kecil I.
- Check Point II di perbatasan Kelurahan Pinangsia dan Roamalaka.
- Check Point III di area Pasar Perniagaan.
- Check Point IV di Pos Linmas, mencakup Jalan Pekapuran, Jalan Pintu Kecil III, dan Jalan Tiang Bendera III.
Setiap titik dilalui dan dipantau secara intensif untuk mendeteksi potensi gangguan ketertiban. Hingga patroli berakhir di Koramil 02/TB, situasi di seluruh wilayah terpantau aman, tertib, dan kondusif, tanpa ditemukan adanya aktivitas tawuran maupun balapan liar.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti komitmen Koramil 02/TB dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Tambora, serta meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Koramil 02/TB akan terus melaksanakan patroli secara rutin sebagai langkah preventif untuk menjaga wilayah tetap aman dan kondusif.

(Pendim 0503/JB)

Estafet Kepemimpinan TI DKI Jakarta: Oni Junianto Gantikan Ivan R. Pelealu

Estafet Kepemimpinan TI DKI Jakarta: Oni Junianto Gantikan Ivan R. Pelealu

Jakarta, penaxpose.comMusyawarah Provinsi (Musprov) Taekwondo Indonesia (TI) DKI Jakarta tahun 2025 resmi digelar di Candi Bentar Putri Duyung Hall, Ancol, Jakarta. Agenda utama Musprov kali ini adalah pergantian kepemimpinan Ketua Umum TI DKI Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

Dalam forum musyawarah yang berlangsung khidmat, Mayjen TNI (Mar) Oni Junianto resmi terpilih sebagai Ketua Umum TI DKI Jakarta menggantikan Mayjen TNI (Purn) Ivan R. Pelealu, S.E., M.M., yang sebelumnya menjabat untuk periode 2021–2025.

Pemilihan ketua umum ini dituangkan dalam Surat Keputusan Musyawarah Provinsi Taekwondo Indonesia DKI Jakarta Tahun 2025 Nomor: 09/SKEP/MUSPROV.TI-DKI/IV/2025 tentang Pengesahan Hasil Sidang Musyawarah Provinsi Taekwondo Indonesia DKI Jakarta Tahun 2025.

Mengusung tema “Bersatu Berprestasi”, proses pemilihan berjalan demokratis dengan semangat menjaga kesinambungan program dan mendorong prestasi atlet Taekwondo DKI Jakarta di tingkat nasional dan internasional.

Mayjen (Purn) Ivan R. Pelealu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus, pelatih, dan atlet atas dedikasi selama masa kepemimpinannya. Ia berharap di bawah kepemimpinan yang baru, TI DKI Jakarta semakin solid dan berprestasi. “Saya berharap pengurus terpilih dapat lebih memaksimalkan capaian prestasi para atlet serta meningkatkan kompetensi pelatih dan wasit melalui jalur sertifikasi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Mayjen TNI (Mar) Oni Junianto dalam pidato perdananya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum sebelumnya, Mayjen TNI (Purn) Ivan R. Pelealu.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Ivan R. Pelealu atas dukungan, bimbingan, serta kinerja luar biasa beliau dalam memimpin Taekwondo Indonesia DKI Jakarta. Kami akan melanjutkan pondasi yang sudah dibangun untuk membawa TI DKI Jakarta semakin maju dan berprestasi,” ujar Oni Junianto.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.M., yang diwakili oleh Heriyansah, Wakil Ketua Bidang 1 PBTI, turut menyampaikan sambutan.

“Atas nama PB Taekwondo Indonesia, saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Mayjen TNI (Mar) Oni Junianto sebagai Ketua Umum TI DKI Jakarta. Kami berharap di bawah kepemimpinan beliau, TI DKI Jakarta dapat semakin berkontribusi besar terhadap prestasi nasional dan mencetak atlet-atlet berkelas dunia,” ujar Heriyansah.

Musprov ini turut dihadiri oleh Plt Sekjen PBTI Mayjen TNI Amrin Ibrahim beserta jajaran, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Drs. Andri Yansyah, M.H., Wakil Ketua Umum KONI Jakarta Aldwin Rahadian, S.H., M.H., Ketua Pengprov TI DKI Jakarta periode 2021–2025 Mayjen TNI (Purn) Ivan R. Pelealu, S.E., M.M., Dewan Guru TI DKI Jakarta yakni Master Hadi, Master Sukanda, dan Master Simon Keyhena, para Ketua Pengurus Kota se-DKI Jakarta, serta para pejabat pemerintah dan undangan.

Dewan Guru TI DKI Jakarta, Master Simon Keyhena, juga memberikan komentar terkait terpilihnya ketua umum baru. “Kami dari Dewan Guru mengapresiasi proses Musprov yang berjalan dengan baik dan demokratis. Selamat kepada Bapak Oni Junianto. Kami siap mendukung program-program pembinaan yang akan dijalankan demi kemajuan prestasi taekwondo DKI Jakarta,” ujarnya.

Ketua Panitia Musprov, H. Remi Ramadhan El Rasyid, S.H., M.H., turut menyampaikan ucapan selamat kepada ketua umum terpilih. “Selamat kepada Bapak Oni Junianto atas amanah yang telah diberikan. Kami yakin di bawah kepemimpinan beliau, TI DKI Jakarta akan semakin berkembang dan meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi jalannya Musprov yang berlangsung tertib, demokratis, dan penuh semangat persatuan. “Kami bersyukur acara ini berjalan lancar, penuh kekeluargaan, dan mencerminkan semangat kebersamaan seluruh insan taekwondo di DKI Jakarta,” tutupnya. (**)

Koramil 02/Tambora Gelar Karya Bakti Antisipasi Banjir dan Wabah Penyakit

Koramil 02/Tambora Gelar Karya Bakti Antisipasi Banjir dan Wabah Penyakit

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan serta mengantisipasi potensi banjir dan munculnya wabah penyakit, Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat melaksanakan kegiatan Karya Bakti pada Jumat (25/4/2025) pagi, yang berlangsung di Jalan Tambora VI RT 006/RW 01, Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dipimpin oleh Babinsa Kelurahan Tambora, Serda Candra G, dan melibatkan personel dari PPSU serta warga setempat. Karya bakti ini menyasar pembersihan saluran air, pengangkutan sampah, serta penopingan pohon yang dinilai dapat membahayakan warga maupun menghambat aliran air.

Adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan meliputi penopingan pohon, penyapuan jalan, pembersihan saluran air, dan pengangkutan sampah. Semua sampah hasil kegiatan langsung diangkut menggunakan truk sampah yang telah disiapkan.

Dengan kekuatan personel gabungan yang terdiri dari satu anggota Koramil 02/TB, tiga anggota PPSU dipimpin Hidayat, dan satu warga masyarakat atas nama Agus, kegiatan ini berlangsung tertib dan aman hingga selesai pada pukul 09.30 WIB.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI bersama masyarakat dan instansi terkait dalam menjaga kebersihan lingkungan serta kesiapsiagaan menghadapi musim hujan,” ujar Serda Candra G.

Melalui karya bakti ini, diharapkan tercipta lingkungan yang bersih, sehat, dan aman bagi masyarakat, serta menjadi contoh kolaborasi yang baik antara aparat, pemerintah daerah, dan warga dalam menjaga lingkungan bersama.

(Pendim 0503/JB)