Ketua PDPM Jakarta Barat Arian Zikri Dorong Kaderisasi Berkarakter lewat Baitul Arqom Dasar Perdana di DKI Jakarta

Ketua PDPM Jakarta Barat Arian Zikri Dorong Kaderisasi Berkarakter lewat Baitul Arqom Dasar Perdana di DKI Jakarta


Jakarta Timur, 27 Juni 2025 — Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta Barat mencatat sejarah dengan sukses menyelenggarakan Baitul Arqom Dasar pertama di DKI Jakarta, yang berlangsung selama tiga hari (27–29 Juni 2025) di Rusunawa UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur. Di balik kesuksesan ini, peran sentral Ketua PDPM Jakarta Barat, Arian Zikri, SM., MM., menjadi sorotan utama sebagai motor penggerak kaderisasi yang transformatif dan berkelanjutan.

Dengan mengangkat tema “Membentuk Karakter Pemuda Utama: Unggul, Tanggap, Adaptif, Mandiri, dan Agamis,” kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Arian dan jajarannya dalam membina pemuda Muhammadiyah agar siap menjadi pemimpin masa depan.

“Kegiatan ini bukan hanya pelatihan seremonial. Ini adalah ruang pembentukan karakter, silaturahmi, dan penguatan visi keumatan,” tegas Arian dalam sambutannya.

Kepemimpinan yang Visioner dan Progresif

Sebagai pemimpin muda yang visioner, Arian Zikri menunjukkan bahwa kaderisasi bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan misi strategis untuk menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan zaman. Di bawah kepemimpinannya, PDPM Jakarta Barat berhasil memobilisasi potensi internal dan eksternal untuk menyukseskan kegiatan ini—mulai dari sinergi dengan PDM, PWPM, instruktur berpengalaman, hingga pelibatan PCM se-Jakarta Barat.

“Kami ingin memastikan bahwa kader Pemuda Muhammadiyah tidak hanya kuat secara ideologis, tetapi juga adaptif dalam menghadapi dinamika sosial dan kebangsaan,” ujar Arian.


Langkah Nyata Menuju Indonesia Emas

Dalam sesi pembukaan, Arian juga menekankan bahwa kegiatan seperti Baitul Arqom harus menjadi legacy dalam proses pembinaan pemuda Muhammadiyah di semua tingkatan.

“Ini adalah bagian dari ikhtiar kita menuju Indonesia Emas 2045. Kader unggul lahir dari proses yang terstruktur dan konsisten,” tambahnya.

Kehadiran para tokoh Muhammadiyah, seperti Ketua PWPM DKI Jakarta Zulfahmi Yasir Yunan, M.IP., dan Ketua PDM Jakarta Barat Ir. H. Narmodo, M.Ag., memberikan dukungan moral dan struktural yang semakin memperkuat legitimasi kegiatan ini sebagai model kaderisasi tingkat daerah.

Sinergi Instruktur dan Pemateri Berkualitas

Dalam pelaksanaan, peserta dibimbing oleh tim pelatih dan instruktur profesional, antara lain Adit (MOT), Imam (IOT), serta instruktur: Zul, Dede, dan Rasyid. Narasumber utama, Dr. Auliya Khasanofa, SH., MH. (Wakil Rektor UMT), menyampaikan materi bertajuk “Jihad Konstitusi Muhammadiyah,” yang memberikan perspektif hukum dan perjuangan konstitusional Muhammadiyah.

Komitmen terhadap Kaderisasi Berkelanjutan

Baitul Arqom Dasar kali ini menjadi tonggak penting untuk menyambut kaderisasi berjenjang: dari Baitul Arqom Madya hingga Paripurna. Arian juga memastikan bahwa pelatihan ini tidak berhenti pada teori, melainkan akan ditindaklanjuti dengan pendampingan dan penguatan kapasitas kader secara berkelanjutan.

“Insya Allah, ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan pembaruan di PDPM Jakarta Barat. Kita ingin mencetak kader yang berpikir strategis, bertindak taktis, dan berdampak luas,” tutup Arian dengan optimisme.

Melalui Baitul Arqom ini, PDPM Jakarta Barat di bawah kepemimpinan Arian Zikri membuktikan bahwa pembinaan kader pemuda bukan sekadar program, melainkan gerakan perubahan yang terstruktur, berkarakter, dan berorientasi masa depan.

🖋️ Laporan: Tim Media PDPM Jakarta Barat

Relawan LLHPB PWA DKI Jakarta Tunjukkan Aksi Nyata di Jambore Nasional 2025

Relawan LLHPB PWA DKI Jakarta Tunjukkan Aksi Nyata di Jambore Nasional 2025


Karanganyar, 28 Juni 2025 — Di tengah kesejukan lereng Gunung Lawu, ribuan relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah, yang diselenggarakan pada 26–29 Juni 2025 di Karanganyar, Jawa Tengah. Mengusung semangat kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana, tim LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta hadir sebagai salah satu kontingen yang paling aktif dan inspiratif.

Jakarta Hadir dengan Semangat Hijau dan Tangguh

Mewakili semangat ibu kota yang adaptif dan resilien, LLHPB PWA DKI Jakarta tak sekadar menjadi peserta, tetapi tampil sebagai kontributor aktif dalam berbagai sesi pelatihan, simulasi, dan diskusi strategis. Mereka turut memperkenalkan berbagai program unggulan yang telah dijalankan di DKI Jakarta, antara lain:

  • Bank Sampah Ramah Perempuan
  • Taman Gizi dan Urban Farming Berbasis Komunitas
  • Kampanye Pengurangan Risiko Bencana di Kawasan Padat Penduduk

“Kami datang bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk berbagi. Karena dari Jakarta, kami juga punya banyak cerita, tantangan, dan solusi,” ujar salah satu relawan LLHPB PWA DKI Jakarta.


Belajar dan Bertumbuh Bersama

Selama empat hari, para peserta mengikuti beragam kegiatan edukatif yang membangun semangat kolaborasi dan solidaritas antarrelawan, seperti:

  • Pelatihan dasar pertolongan pertama dan evakuasi bencana
  • Diskusi tentang peran perempuan tangguh dalam menghadapi darurat iklim
  • Pameran ide dan inovasi lokal dalam membangun ketangguhan komunitas
  • Malam keakraban yang sarat persaudaraan dan motivasi kemanusiaan

Perempuan Sebagai Penggerak Perubahan

Kehadiran para relawan perempuan dari Jakarta menjadi bukti nyata bahwa perempuan bukan sekadar korban saat bencana, tetapi juga pemimpin dan penggerak komunitas. Mereka mampu mengorganisasi, memotivasi, dan membawa perubahan dalam membangun ketangguhan masyarakat secara menyeluruh.

“Jambore ini adalah tempat bertemu, bersinergi, dan saling menguatkan. Pulang ke Jakarta, kami membawa semangat baru untuk bergerak lebih luas,” ujar salah satu peserta.

Sinergi Diperluas, Jaringan Diperkuat

Lebih dari sekadar pertemuan, Jambore Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk konsolidasi, penguatan jejaring kerja, dan peningkatan kapasitas relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam menghadapi tantangan kemanusiaan, perubahan iklim, serta pelestarian lingkungan.

Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan berbasis nilai, LLHPB PWA DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk membangun Jakarta yang lebih tangguh, hijau, dan inklusif—dimulai dari perempuan, untuk semua.

(Tim Media LLHPB PWA DKI Jakarta) 

Babinsa Pekojan Dampingi Pawai Obor Tahun Baru Islam 1447 H, Wujud Kepedulian TNI di Tengah Masyarakat

Babinsa Pekojan Dampingi Pawai Obor Tahun Baru Islam 1447 H, Wujud Kepedulian TNI di Tengah Masyarakat

Kodam JayaJakarta Barat — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, warga RW 04 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, menggelar pawai obor yang berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan pada Kamis malam, 26 Juni 2025. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, terdiri dari remaja Masjid Al-Anshor dan Karang Taruna RW 04.

Titik kumpul kegiatan berada di Kantor Sekretariat RW 04, Jalan Pejagalan Raya, dan dilanjutkan dengan rute mengelilingi sejumlah ruas jalan, seperti Jalan Pejagalan 1, Masjid Pekojan, Bandengan Selatan, Pelita, Pekojan 1 Gang V, hingga Jalan Pengukiran IV.

Pawai obor yang diselenggarakan sebagai bentuk pelestarian tradisi Islami ini mendapat dukungan penuh dari aparat kewilayahan. Hadir di tengah-tengah warga, Babinsa Kelurahan Pekojan dari Koramil 02/Tambora, Serka Edy Saragih yang juga menjabat sebagai Batuud, bersama Sertu Tri Nurhadi, aktif melakukan pengamanan dan pengawalan jalannya acara.

“Kami dari jajaran TNI, khususnya Babinsa, selalu hadir di tengah masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan sosial seperti ini. Ini bagian dari tugas kami menjaga situasi tetap kondusif serta mempererat sinergi dengan warga,” ujar Serka Edy Saragih di sela kegiatan.

Kehadiran Babinsa turut mendapat apresiasi dari panitia dan warga. Selain memberikan rasa aman, para Babinsa juga memberikan semangat kepada generasi muda agar terus menjaga tradisi Islam yang penuh nilai dan makna.

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran dari Polsek Tambora, diwakili oleh Ida D. Iskandar, Bhabinkamtibmas Aiptu Dede Sugiono, unsur Satpol PP, Ketua RW 04 Iswandi, para Ketua RT se-RW 04, LMK, FKDM, serta Ketua Karang Taruna RW 04, Iksan.

Pawai obor berlangsung hingga pukul 21.20 WIB dalam suasana tertib, aman, dan kondusif. Kolaborasi antara warga dan aparat, khususnya peran aktif Babinsa, kembali membuktikan pentingnya sinergi dalam menjaga kebersamaan dan ketenteraman lingkungan.

“TNI hadir bukan hanya dalam tugas pertahanan, tapi juga di tengah masyarakat dalam bentuk kepedulian, pengayoman, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan serta keagamaan,” tutup Serka Edy.

(Pendim 0503/JB)

Ketua Umum PB SEMMI Apresiasi Kinerja Polri Jelang HUT ke-79

Ketua Umum PB SEMMI Apresiasi Kinerja Polri Jelang HUT ke-79

Jakarta, penaxpose.comMenjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang ke-79 pada 1 Juli 2025, Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra, menyampaikan apresiasi atas peran strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional.

“Kami mengapresiasi peran Polri dalam pengamanan Pemilu serentak, pemberantasan premanisme, hingga keterlibatan dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Bintang, Minggu (22/6/2025).

Ia menilai Polri telah menunjukkan kinerja positif dalam menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri. Menurutnya, kehadiran slogan PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, merupakan langkah nyata untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Kehadiran Polri yang PRESISI mampu membuat lembaga ini semakin dekat dengan masyarakat,” lanjutnya.

Bintang juga menekankan pentingnya tata kelola organisasi dan penguatan kesehatan mental anggota Polri yang memegang senjata. Ia mengusulkan perlunya “cooling system” untuk menjaga stabilitas psikologis para personel.

Selain sebagai Ketum PB SEMMI, Bintang juga merupakan Staf Khusus di Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (MP2MI). Ia berharap Polri senantiasa menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas nasional, terlebih di tengah ketidakpastian global saat ini.

“Situasi geoglobal yang tidak menentu wajib menjadikan Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional,” pungkasnya. []

Uci Sanusi, SH: Penanggung Jawab yang Konsisten Rawat Kepedulian Sosial Lewat Majelis dan Santunan Yatim

Uci Sanusi, SH: Penanggung Jawab yang Konsisten Rawat Kepedulian Sosial Lewat Majelis dan Santunan Yatim

Jakarta Barat, penaxpose.com – Kepedulian terhadap anak-anak yatim dan semangat menjaga tradisi pengajian bulanan menjadi bagian tak terpisahkan dari sosok Uci Sanusi, SH, Ketua RW 010 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Bersama Majelis Madinaturrasul SAW, ia kembali menginisiasi pengajian rutin dan santunan kepada 112 anak yatim yang berlangsung di kawasan Tembok Bolong, Kampung Pangkalan, RT 007 RW 010. Rabu (25/6/2025). 

Kegiatan yang digelar setiap malam Kamis ini semakin hidup berkat kehadiran ratusan jamaah serta tokoh agama seperti Al Habib Husein bin Alwy bin Hamid, Al Habib Salim bin Alwy bin Hamid, dan Ustadz Benny Abdillah yang memberikan tausiyah penuh makna. Acara diawali dengan pembacaan Ratib Al-Haddad oleh Ustadz Toriq Nazir dan pembacaan maulid oleh tim hadroh.

Sebagai penanggung jawab acara, Uci Sanusi, SH tampil bukan hanya sebagai tokoh administratif wilayah, melainkan juga penggerak utama yang menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam satu tujuan: berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yatim.

“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian bersama yang sudah menjadi agenda rutin RW 010. Kami berkomitmen menjaga keberlangsungan program ini agar anak-anak yatim merasa dicintai, dihargai, dan punya masa depan yang lebih cerah,” ujar Uci.

Uci juga menjelaskan bahwa program santunan ini melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, seperti LBH PIJAR, Yayasan Sahabat Yatim, para donatur, dan pengurus wilayah dari RT 01 hingga RT 12. Ia juga menekankan bahwa setiap anak yatim yang berprestasi akan mendapatkan tambahan uang saku bulanan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

“Insya Allah, pada setiap Hari Raya Idul Adha, Yayasan Sahabat Yatim akan menyumbangkan seekor sapi untuk dibagikan kepada seluruh anak-anak yatim di lingkungan RW 010,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Andri Maulana, SH dari LBH PIJAR menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang luar biasa dari Ketua RW dan seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjadikan acara seperti ini sebagai ruang bersama untuk mempererat ukhuwah dan menyemai semangat sosial di tengah masyarakat.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Benny Abdillah mengingatkan bahwa menghadiri majelis ilmu dan dzikir adalah salah satu bentuk keberkahan yang patut disyukuri. Ia juga mengajak jamaah untuk menjaga persatuan dan tidak mudah terpecah oleh isu-isu yang dapat merusak ukhuwah Islamiyah.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan santunan simbolis kepada 12 anak yatim, masing-masing perwakilan dari 12 RT di lingkungan RW 010. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Husen Al Habsyi, meninggalkan suasana haru dan penuh keberkahan.

Kegiatan ini membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Uci Sanusi, SH, wilayah RW 010 Semanan terus menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara tokoh masyarakat, lembaga sosial, dan masyarakat umum dapat melahirkan program sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

(Pray) 

Milad Aisyiyah DKI Jakarta ke-108: Perempuan Aisyiyah Kokohkan Ketahanan Pangan Melalui Gerakan Qaryah Thayyibah

Milad Aisyiyah DKI Jakarta ke-108: Perempuan Aisyiyah Kokohkan Ketahanan Pangan Melalui Gerakan Qaryah Thayyibah

Jakarta, penaxpose.com | 24 Juni 2025 — Dalam rangka memperingati Milad Aisyiyah ke-108, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Tasyakur Milad dengan mengusung tema: “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Pangan di DKI Jakarta”. Acara ini digelar di Auditorium Ir. Djuanda, Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, dan dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen organisasi serta mitra perempuan lintas ormas.

Peserta kegiatan berasal dari unsur Pimpinan Harian PWA DKI Jakarta, Majelis dan Lembaga PWA, Pimpinan Daerah dan Cabang Aisyiyah se-DKI Jakarta, serta organisasi putri seperti Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Hadir pula perwakilan dari IGABA, IGASI, BKOW DKI Jakarta, Wanita Islam, dan Muslimat NU DKI Jakarta.

Materi pertama disampaikan oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta, yaitu Kepala Bidang Pertanian Ibu Mujiati, S.P., M.Si. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa urban farming merupakan strategi jangka panjang yang krusial dalam memperkuat ketahanan pangan lokal di tengah urbanisasi Jakarta.


Urban farming atau pertanian perkotaan adalah praktik budidaya, pengolahan, dan distribusi pangan di sekitar lingkungan kota yang mencakup pertanian, peternakan, dan perikanan. Manfaatnya antara lain:

  • Memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan komunitas secara mandiri
  • Menurunkan pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan pendapatan
  • Mengurangi limbah pangan dan emisi karbon
  • Meningkatkan akses terhadap pangan sehat dan bergizi
  • Mendorong tumbuhnya usaha sosiopreneur berbasis komunitas

“Saat ini sekitar 95% kebutuhan pangan Jakarta masih dipasok dari luar daerah. Urban farming menjadi solusi nyata yang menyentuh aspek konsumsi, produksi, distribusi, hingga edukasi dan ekonomi masyarakat,” jelas Mujiati.

Ia juga menyoroti keberhasilan praktik urban farming di Jakarta Barat, seperti kegiatan tanam serentak pada 21 Januari 2025 yang melibatkan 3.120 peserta di 72 lokasi dan menghasilkan 200 ribu bibit tanaman pangan.


Materi kedua disampaikan oleh Dr. Dra. Trias Setiawati, M.Si, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat Aisyiyah sekaligus dosen Universitas Islam Indonesia (UII). Ia menekankan pentingnya peran strategis perempuan Aisyiyah dalam membangun kemandirian pangan melalui nilai-nilai Qaryah Thayyibah dan keluarga sakinah.

“Lumbung Hidup Aisyiyah (LHA) adalah gerakan nyata memanfaatkan setiap jengkal lahan di kota, pesisir, dan desa, guna menjamin ketersediaan pangan dan menopang ekonomi keluarga,” jelasnya.

Gerakan LHA kini telah berkembang menjadi Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terorganisasi, menjalin kerja sama dengan kampus, hingga merambah pasar ekspor. Program ini merupakan bagian dari agenda strategis hasil Muktamar Aisyiyah ke-48.

Dr. Trias juga menyoroti beberapa program unggulan dan tantangan pangan Jakarta, seperti:

  • Gerakan “Satu Rumah Lima Pot”
  • Integrasi program pangan bersubsidi
  • Pelatihan ekonomi keluarga dan gizi rumah tangga

Keberhasilan kegiatan tanam serentak dan kolaborasi dengan DKPKP DKI Jakarta menjadi bukti nyata meningkatnya kesadaran warga terhadap pangan sehat dan mandiri, serta minat terhadap hidroponik dan panen kolektif sayuran organik.

“Dengan memadukan urban farming, pelatihan ekonomi keluarga, dan semangat gotong royong, Aisyiyah membangun mini food estate berbasis komunitas sebagai pilar ketahanan pangan lokal,” tutup Dr. Trias.

Melalui momentum Milad ke-108 ini, Aisyiyah menegaskan peran perempuan sebagai agen perubahan yang tangguh dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri, berdaya, dan sejahtera — secara ekonomi, spiritual, dan lingkungan. Semangat ini menjadi fondasi kokoh dalam membangun Jakarta yang lebih kuat, adil, dan berkelanjutan.

(Romadhoni) 

Mediasi Deadlock - JOFU Klien Puguh Kribo Minta Perkara 432/Pdt.G/2025 PN Jaksel Lanjut Persidangan Umum

Mediasi Deadlock - JOFU Klien Puguh Kribo Minta Perkara 432/Pdt.G/2025 PN Jaksel Lanjut Persidangan Umum

Jakarta, penaxpose.com | Mediasi dalam perkara perdata nomor 432/Pdt.G/2025/PN Jkt.Sel mengalami deadlock atau tidak menemukan kesepakatan damai. Mediasi ini dilakukan antara Penggugat dan Tergugat pada pertemuan pertama tanggal 11 Juni 2025 serta pertemuan kedua tanggal 18 Juni 2025. Dalam proses mediasi tersebut, hadir Penggugat beserta kuasa hukumnya, sementara pihak Tergugat hanya diwakili oleh kuasa hukum mereka.

Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, keempat Tergugat tidak hadir dalam mediasi tersebut. Akibatnya, pihak Penggugat, JOFU, meminta agar perkara dilanjutkan ke pengadilan umum. Mediasi ini telah dilaporkan kepada Majelis Hakim dan dinyatakan gagal.

Pada sidang lanjutan perkara 432/Pdt.G/2025/PN Jkt.Sel yang berlangsung hari ini, Rabu, 25 Juni 2025, di ruang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sidang dibuka oleh Majelis Hakim dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Dr. (c) Puguh Triwibowo, S.T., S.H., M.H., M.M.(c), serta kuasa hukum para Tergugat. Agenda utama sidang hari ini adalah pembacaan gugatan dari Penggugat.

Dalam persidangan tersebut, pukul 10.40 WIB, dilakukan pembacaan gugatan oleh Penggugat. Sidang ini dijadwalkan untuk melanjutkan dengan agenda jawaban dari para Tergugat pada 2 Juli 2025, replik dari Penggugat pada 9 Juli 2025, duplik dari Tergugat pada 16 Juli 2025, serta penyerahan bukti-bukti dari penggugat dan tergugat pada tanggal-tanggal berikutnya, hingga penetapan putusan yang direncanakan pada 27 Agustus 2025.

Perkara ini berkaitan dengan dugaan Perbuatan Melanggar Hukum (PMH) 1365 KUH Perdata, terhadap pembelian tanah dan bangunan di Jalan Lamandau 4 No. 21, Blok C1, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perkara ini diajukan ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kelas IA Khusus dengan nomor 432/Pdt.G/2025/PN Jkt.Sel. Alamat tergugat di Jl. Ampera Raya No. 133, RT.5/RW.10, Ragunan, Ps. Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam perkara ini, JOFU bertindak sebagai penjual dan penggugat, berdasarkan perjanjian PPJB dan Akta Jual Beli (AJB) nomor 05/2023 yang dibuat notaris tergugat III, AR, S.H., M.H., M.Kn., berdomisili di Jakarta Selatan. Disebutkan bahwa harga jual sebesar Rp 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah).

Namun, pembayaran dari pembeli berinisial AR dan I hanya sebesar Rp 2.833.012.000,- (dua miliar delapan ratus tiga puluh tiga juta dua belas ribu rupiah) yang ditransfer 30 Mei 2023, melalui Bank Mandiri dan tertulis "lunas". Sisa pembayaran sebesar Rp 1.166.988.000,- (satu miliar seratus enam puluh enam juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu rupiah) belum dibayarkan kepada JOFU.

Selain itu, hak atas tanah dan bangunan tersebut masih atas nama J. Usmany, dan pembayaran pajak SPPT tahunan pun masih dilakukan atas nama tersebut. Pada 13 April 2025, ahli waris JOFU menerima surat pemberitahuan wajib membayar pajak ke Bapenda DKI Jakarta. (*/Red)