Jakarta Barat, penaxpose.com | Warga RW 03 Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menghadiri sosialisasi teknis pembangunan gedung 7 lantai yang digelar oleh manajemen PT Recta Construction, Minggu (18/5/2025) pukul 10.00 WIB. Sosialisasi berlangsung di lokasi proyek, Jalan E RT 001 RW 03 Kelapa Dua.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Manajer Proyek PT Recta Construction H. Fuad Bachtiar beserta Koordinator Keamanan Proyek Fauzie, Sekretaris Kelurahan Kelapa Dua Noveri Tauhid, Kasie Pemerintahan Akhmad Razavi, Ketua RW 03 Suhendar dan staf, LMK 03 H. Taufik, Babinsa Kelapa Dua Sertu Siswanto dan Serda Aris Budiman, Bimas Kelapa Dua Bripka Agus Sandi, Satgas Gulkarmat Anju Simon, Kasatpol PP Toto Suwarno, Ketua RT 001/03 Mahyani, perwakilan Yayasan Pendidikan Al Huda Ferry, FKDM Kelapa Dua, serta warga terdampak dari RT 001/03.
Dalam pemaparannya, manajemen PT Recta Construction menjelaskan bahwa pembangunan akan berlangsung selama 12 bulan dengan menggunakan pondasi tiang pancang hidrolik untuk meminimalisir getaran. Bangunan terdiri dari 7 lantai, termasuk basement dan area parkir di lantai 1, sedangkan lantai 2 hingga 6 akan difungsikan sebagai ruang perkantoran. Pembangunan akan menggunakan sumur bor sedalam 20 meter, dan kegiatan konstruksi direncanakan berlangsung setiap hari pukul 08.00–22.00 WIB.
Sejumlah warga menyampaikan berbagai keberatan dan kekhawatiran terkait dampak proyek terhadap lingkungan sekitar. Pihak manajemen proyek mengaku akan menampung seluruh aspirasi warga, namun belum dapat memberikan keputusan langsung atas keluhan yang disampaikan.
Sekretaris Kelurahan Kelapa Dua, Noveri Tauhid menegaskan bahwa proyek tidak boleh dimulai sebelum adanya nota kesepakatan antara pemilik gedung dan warga terdampak.
"Harus dibuat berita acara kesepakatan agar tidak ada laporan warga melalui CRM akibat keberatan dampak proyek ini," ujarnya.
Senada dengan itu, Kasie Pemerintahan Kelapa Dua, Akhmad Razavi menyayangkan ketidakhadiran pemilik gedung dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, kehadiran pemilik sangat penting agar warga bisa menyampaikan langsung aspirasinya dan mendapatkan kejelasan.
Babinsa Kelapa Dua Serda Aris Budiman juga menyampaikan harapan agar pihak manajemen dapat menyerap tenaga kerja dari warga sekitar sebagai bentuk kearifan lokal dalam pelaksanaan proyek pembangunan tersebut.
Sementara itu, perwakilan FKDM Kelapa Dua Ahmad Hariyansyah mengingatkan manajemen proyek untuk memperhatikan kebersihan lingkungan saat proses pembangunan berlangsung.
"Kami berharap tidak terjadi tumpahan material di jalan saat keluar masuk mobil molen. Bila ada adukan coran yang tercecer, segera dibersihkan agar tidak menimbulkan kecelakaan. Begitu juga dengan truk pengangkut tanah, harus langsung dibersihkan jika ada tanah yang berjatuhan di jalan raya," tegasnya.
Sosialisasi berlangsung dalam suasana aman dan tertib, namun belum menghasilkan keputusan final. Pertemuan lanjutan akan dijadwalkan untuk membahas lebih lanjut solusi atas keluhan warga.
(Yansen)
0 Comments
Posting Komentar