DPD Bamus Suku Betawi 82 Jakbar Gelar Pelatihan untuk Kuatkan Ekonomi dan Budaya Betawi

DPD Bamus Suku Betawi 82 Jakbar Gelar Pelatihan untuk Kuatkan Ekonomi dan Budaya Betawi

Jakarta Barat, penaxpose.com – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bamus Suku Betawi 82 Jakarta Barat menggelar pelatihan pembuatan kuliner dan souvenir Betawi bagi wirausaha Betawi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 12 Agustus 2025, di Saung Bangker, Kembang Kerep, Meruya Utara, Jakarta Barat, atas penugasan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bamus Suku Betawi 82.

Acara dihadiri oleh Anggota Majelis Adat Bamus Suku Betawi 82, Ketua Umum Bamus Suku Betawi 82 beserta Sekjen dan jajaran pengurus, perwakilan Kodim 0503 Jakarta Barat, Kasat Binmas Polres Jakarta Barat, Camat Kembangan, Lurah Meruya Utara, pengurus DPD Bamus Suku Betawi 82 Jakarta Barat, pimpinan organisasi pendukung, serta 150 wirausaha Betawi se-Jakarta Barat.

Sekjen Bamus Suku Betawi 82, Mohammad Ihsan, SH, MH, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras ketua dan panitia. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menghadirkan pemateri dengan kualitas terbaik.

"Terima kasih untuk seluruh panitia yang sudah menyiapkan acara ini dengan baik. Menyiapkan spanduk dan tenda itu mudah, tapi menghadirkan pemateri berkualitas grade A adalah hal luar biasa," ujarnya.


Ihsan berharap para peserta memperoleh ilmu yang mumpuni dan mampu melahirkan penggiat baru, khususnya di bidang kuliner dan souvenir Betawi.

Pelatihan ini menghadirkan tiga pelatih berpengalaman:

  • Empo Lala M. Izzi, penggiat kuliner Betawi spesialis akar kelapa.
  • Empo Nuraini (Empo Kinung), penggiat minuman tradisional Bir Pletok.
  • Bang Martin Aulia, pengrajin seni Betawi yang ahli membuat souvenir ondel-ondel.

Selain praktik pembuatan kuliner dan souvenir, peserta juga mendapatkan materi sejarah dan asal-usul akar kelapa, bir pletok, dan ondel-ondel.

Dalam sambutannya, Haji Abdullah menegaskan bahwa Bamus Suku Betawi 82 Jakarta Barat adalah wadah para penggiat budaya Betawi yang tidak berafiliasi dengan partai politik.

"Konsentrasi kami adalah memajukan kesenian dan kuliner Betawi agar semakin dikenal dan dicintai masyarakat," tegasnya.

Acara berlangsung dalam suasana sejuk dan penuh kekeluargaan hingga sore hari, dan ditutup oleh Sekretaris DPD Bamus Suku Betawi 82, Maryadi. []


Pemilihan Ketua RW 016 Pejagalan Akhirnya Digelar Setelah Sempat Tertunda

Pemilihan Ketua RW 016 Pejagalan Akhirnya Digelar Setelah Sempat Tertunda

JAKARTA UTARA, penaxpose.com – Pesta demokrasi pemilihan Ketua RW 016 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, akhirnya terlaksana pada Minggu (3/8/2025), setelah sebelumnya beberapa kali tertunda sejak rencana awal pada Desember 2024.

Penundaan ini terjadi karena adanya sejumlah masukan dari tokoh masyarakat dan para ketua RT terkait teknis dan tata tertib (tatib) yang disusun oleh panitia pemilihan. Proses pembahasan dan penyesuaian tatib berlangsung panjang, hingga pihak Kelurahan Pejagalan, dipimpin langsung oleh Lurah Tomy Haryono, beberapa kali mengadakan musyawarah di kantor kelurahan.

Sesuai tatib yang telah disepakati, setiap RT hanya boleh mengirim 15 kepala keluarga (KK) sebagai perwakilan pemilih. Dengan jumlah RT di RW 016 sebanyak 8 RT, maka total undangan untuk pemilihan berjumlah 120 KK.

Pemilihan ini juga dihadiri unsur Tiga Pilar Kelurahan Pejagalan dan dipimpin oleh panitia yang diketuai Lasmono, dengan Nurlina sebagai sekretaris dan Karsim sebagai bendahara. Lasmono menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara.

"Kami dari panitia puas dan bangga karena proses yang panjang ini bisa berakhir dengan baik. Masukan dari tokoh masyarakat kami tampung, pelajari, dan hasilnya alhamdulillah acara berjalan tertib dan aman," ujarnya.

Hasil Pemungutan Suara

Dari 110 pemilih yang hadir, 108 suara dinyatakan sah dan 2 suara tidak sah.

  • Nomor urut 1: Jefri Bunadi memperoleh 44 suara
  • Nomor urut 2: Eko Haryanto memperoleh 64 suara

Dengan demikian, panitia menetapkan Eko Haryanto sebagai Ketua RW 016 periode 2025–2030.

Eko Haryanto bukanlah orang baru di lingkungan RW 016, karena sebelumnya ia menjabat sebagai Ketua RW periode 2021–2024.
"Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepercayaan masyarakat. Ke depan, saya berharap seluruh ketua RT dapat bersinergi lebih baik lagi demi pelayanan dan kebutuhan warga," kata Eko.

Sementara itu, Jefri Bunadi, yang menjadi rival Eko dalam pemilihan, menyampaikan harapannya.
"Saya berharap Ketua RW terpilih dapat membawa perubahan yang lebih baik, apalagi beliau sudah berpengalaman memimpin RW ini sebelumnya," ujarnya.

Plh Lurah Pejagalan, Royto Harahap, yang turut hadir, mengapresiasi jalannya pemilihan.
"Acara berjalan baik dan lancar. Siapa pun yang terpilih, kami ucapkan selamat. Harapan kami, Ketua RW dapat bekerja dengan baik, mengabdi, dan melayani masyarakat," katanya.

Pelaksanaan pemilihan ini menjadi bukti bahwa demokrasi di tingkat wilayah harus dijaga dengan baik, demi melahirkan pemimpin yang benar-benar mengayomi masyarakat. (Emy) 

Meriah! Ratusan Warga Serbu Festival Muharram di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta

Meriah! Ratusan Warga Serbu Festival Muharram di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta


Jakarta, panaxpose.com – Suasana penuh semangat tampak di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta pada Jumat, 25 Juli 2025 (bertepatan dengan 30 Muharram 1447 H). Ratusan warga dari berbagai wilayah di DKI Jakarta antusias menghadiri Festival Muharram 1447 H yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DKI Jakarta.

Festival ini menjadi ajang perpaduan antara dakwah, pelayanan sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat, dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti khitanan massal, pengobatan gratis, santunan anak yatim, bazaar UMKM, hingga ceramah Muharram.

“Festival Muharram menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, khususnya anak-anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah wujud dakwah sosial Muhammadiyah,”
– Ketua MPKS PWM DKI Jakarta.

Khitanan Massal & Pengobatan Gratis Diminati Warga

Sejak pagi hari, puluhan anak sudah mengantri untuk mengikuti khitanan massal yang dilayani langsung oleh tim medis profesional dari RSIJ Cempaka Putih. Pelaksanaan dilakukan dengan prosedur medis yang aman, nyaman, dan higienis.

Sementara itu, ratusan warga juga memanfaatkan layanan pengobatan massal yang disediakan oleh tim medis dari RSIJ Pondok Kopi. Layanan meliputi pemeriksaan tekanan darah, konsultasi dokter umum, hingga pemberian obat gratis.

Santunan Anak Yatim se-DKI Jakarta

Momen haru menyelimuti saat pemberian santunan kepada anak-anak yatim, yang disalurkan melalui:

  • Muhammadiyah Children Center (MCC)
  • Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-DKI Jakarta
  • Himpunan Dai Muhammadiyah (HidiMu)

Santunan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah ini menjadi bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap masa depan generasi muda.


Bazaar UMKM: Warga Belanja, Ekonomi Berdaya

Festival juga diramaikan oleh Bazaar UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan warga binaan Muhammadiyah. Mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan lokal, bazaar ini mendukung penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Ceramah Muharram: Hijrah Sosial Menuju Kebermanfaatan

Sebagai penutup acara, digelar Ceramah Muharram dengan tema “Hijrah Sosial: Dari Kepedulian Menuju Kebermanfaatan”. Penceramah mengajak umat menjadikan bulan Muharram sebagai momen refleksi dan transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih peduli dan bermanfaat.

Festival Muharram ini diharapkan menjadi agenda tahunan Muhammadiyah di DKI Jakarta, yang tak hanya mempererat ukhuwah, tetapi juga membawa keberkahan dan manfaat luas bagi masyarakat.

Tim MPKS PWM DKI Jakarta

Aliansi Ojol Sidoarjo Tegaskan Komitmen Dukung Ekonomi Nasional, Asal Dilindungi Regulasi

Aliansi Ojol Sidoarjo Tegaskan Komitmen Dukung Ekonomi Nasional, Asal Dilindungi Regulasi

Sidoarjo, penaXpose.com - Aliansi Ojol Sidoarjo (AOS) menggaungkan seruan untuk meminta regulasi yang pasti, adil, dan berpihak pada kesejahteraan driver ojol. Ketua AOS, Babe Teguh, menyatakan bahwa ketidakjelasan hukum telah membuat para pengemudi ojol beroperasi di tengah ketidakpastian.

Babe Teguh menekankan bahwa driver ojol ingin diakomodir dalam undang-undang yang jelas dan adil.

 "Kami tidak minta kaya. Kami hanya ingin anak kami tetap bisa bersekolah, keluarga kami sehat, dan bisa makan setiap hari," ujar Babe Teguh pada Sabtu 26 Juli 2025.

AOS menaruh harapan besar kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menjawab aspirasi rakyat kecil, termasuk driver ojol yang masih merasa termarjinalkan. 

"Jika kami diberi perlindungan, kami akan menjadi mitra yang kuat bagi negara dalam mendorong penguatan ekonomi rakyat dan menyongsong Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

AOS juga menuntut penghapusan tiga fitur utama yang dianggap merugikan, yaitu program slot, fitur Aceng/Goceng, dan double order. Mereka juga mendesak penurunan komisi aplikator dan memperbaiki sistem rekrutmen mitra baru.

Ketua Aliansi Wartawan Online Sidoarjo (AWOS), Warsono, menegaskan bahwa media harus ikut serta mengawal perjuangan pekerja transportasi daring.

 "Ini bukan hanya soal pekerjaan. Ini hak warga negara untuk hidup layak," ujarnya.

Winarno, selaku pembina AOS, mendorong AOS untuk menggandeng Pemkab Sidoarjo menyusun Peraturan Daerah (Perda) sebagai langkah awal perlindungan hukum.

 "Perda bisa membuka jalan menuju perlindungan komprehensif," tegasnya.

Dengan demikian, AOS berharap adanya regulasi baru yang berpihak dan keterlibatan aktif pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan driver ojol dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Perda bisa membuka jalan menuju perlindungan komprehensif. Pendidikan, kesehatan, dan akses ekonomi harus diatur dari bawah,” ucap Warsono dalam siaran persnya yang diterima redaksi pada Sabtu 26 Juli 2025.

AOS percaya pemerintahan saat ini sangat mendukung program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. 

Mitra ojol yang sejahtera berarti juga bisa membantu pemerintah untuk menumbuhkembangkan UMKM yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Oleh karena itu, kami percaya dan menaruh harapan yang besar sekali pada pemerintahan Bapak Presiden Prabowo untuk dapat berjuang meningkatkan kesejahteraan mitra ojol demi mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan dan mewujudkan pencapaian Indonesia Emas 2045," lanjut Babe Teguh. []

KNPI Kepulauan Seribu Serukan Penguatan Toleransi untuk Hadapi Tantangan Indonesia Emas 2045

KNPI Kepulauan Seribu Serukan Penguatan Toleransi untuk Hadapi Tantangan Indonesia Emas 2045

 


Jakarta, penaxpose.com -  Hilmansyah selaku Sekretaris KNPI Kepulauan Seribu menyampaikan bahwa masyarakat dan organisasi kemasyarakatan merupakan salah satu komponen penting yang dimiliki bangsa. Kehadirannya sangat vital dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama berkaitan dengan kebhinekaan.

Perjalanan masa depan bangsa tergantung bagaimana generasi mudanya mampu menyiapkan diri dalam menyikapi deras arus perubahan global. Perubahan yang mau tidak mau harus kita terima dan jangan sampai mereduksi semangat kita dalam menjaga toleransi dan silaturami kita sebagai anak bangsa. Hal tersebut adalah cerminan dan jati diri kita sebagai bangsa, yakni Pancasila yang menghendaki kita untuk tetap menjaga kerukunan dan semangat toleran, menyikapi hal tersebut ke depannya KNPI Kepulauan Seribu akan melakukan langkah penguatan kerukunan beragama bersama organisasi kemasyarakatan lainnya dengan fokus kepada penguatan kesejahteraan masyarakat.

KNPI mengapresiasi pemerintah dan telah berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam Asta Cita. Dukungan tersebut sangat penting karena di masa mendatang, generasi muda lah yang akan menikmati buah perjuangan kepemimpinan saat ini.

Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi hal yang penting dalam tolak ukur peningkatan ekonomi nasional.

Dalam menangkal intoleransi dan radikalisme semua elemen harus terlibat dan KNPI harus terlibat aktif dalam upaya deradikalisasi atau kontra radikalisasi. Hal tersebut untuk membendung agar tidak terjangkitnya kepada kalangan anak muda Indonesia.

Tantangan nyata Indonesia saat ini dan di masa depan adalah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme (IRT). Penyebaran virus IRT menjadi momok menakutkan bagi pemerintah dan masyarakat karena banyak menjangkit pada kalangan muda. Padahal Indonesia sedang mempersiapkan masa yang diyakini sebagai masa “Indonesia Emas 2045”, di mana Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dan tertinggi kelima di dunia.

Penyelesaian persoalan tersebut tentu tidak bisa diselesaikan oleh pemerintahan sendiri dan dibutuhkan keterlibatan semua komponen bangsa, terutama anak-anak muda lintas agama dan golongan. []

Aisyiyah DKI Gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Gempa di UMJ

Aisyiyah DKI Gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Gempa di UMJ

Jakarta, penaxpose.com — Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta menggelar Pelatihan Manajemen Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim dengan fokus pada kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ).

Puluhan peserta yang terdiri dari kader 'Aisyiyah, mahasiswa, relawan kebencanaan, dan perwakilan komunitas peduli lingkungan, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan pembekalan materi terkait manajemen bencana, mitigasi risiko gempa bumi, serta pelatihan evakuasi mandiri yang aplikatif dan relevan dengan kondisi perkotaan.


Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta, Dra. Ferawati, M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen 'Aisyiyah dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana, khususnya di wilayah rawan gempa seperti Jakarta.

“Bencana tidak bisa kita hindari, tetapi dampaknya dapat dikurangi melalui kesiapsiagaan. Edukasi dan latihan seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat semakin tangguh menghadapi risiko bencana,” ujarnya.

Selain sesi pemaparan teori, para peserta juga mengikuti simulasi evakuasi gempa bumi yang dipandu oleh instruktur berpengalaman. Simulasi ini memberikan pengalaman praktis kepada peserta dalam menghadapi situasi darurat secara aman dan efisien.


Sebagai penutup, seluruh peserta bersama panitia menandatangani komitmen bersama untuk menggiatkan edukasi kebencanaan dan membangun komunitas tangguh di lingkungan masing-masing.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata 'Aisyiyah DKI Jakarta dalam memperkuat peran perempuan dan masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Tim LLHPB PWA DKI Jakarta
#AisyiyahSiagaBencana | #PerempuanTangguh | #JakartaTangguh

KNPI Jakarta Utara Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Kamtibmas Demi Wujudkan Cita-cita Bangsa

KNPI Jakarta Utara Ajak Masyarakat Jaga Stabilitas Kamtibmas Demi Wujudkan Cita-cita Bangsa

Jakarta, penaxpose.comH. Dzulfadli selaku Sekretaris KNPI Jakarta Utara menyampaikan bahwa masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan merupakan salah satu komponen penting yang dimiliki bangsa. Kehadirannya sangat vital dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama berkaitan dengan kebhinekaan.

Perjalanan masa depan bangsa tergantung bagaimana generasi mudanya mampu menyiapkan diri dalam menyikapi deras arus perubahan global. Perubahan yang mau tidak mau harus kita terima dan jangan sampai mereduksi semangat kita dalam menjaga toleransi dan silaturami kita sebagai anak bangsa. Hal tersebut adalah cerminan dan jati diri kita sebagai bangsa, yakni Pancasila yang menghedaki kita untuk tetap menjaga kerukunan dan semangat toleran, menyikapi hal tersebut ke depannya KNPI Jakarta Utara akan melakukan langkah penguatan kerukunan beragama bersama Organisasi Kemasyarakatan lainnya dengan fokus kepada penguatan kesejahteraan masyarakat.

KNPI mengapresiasi pemerintah dan telah berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam Asta Cita. Dukungan tersebut sangat penting karena di masa mendatang, generasi muda lah yang akan menikmati buah perjuangan kepemimpinan saat ini.

Stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjadi hal yang penting dalam tolak ukur peningkatan ekonomi nasional.

Dalam menangkal intoleransi dan radikalisme semua elemen harus terlibat dan KNPI harus terlibat aktif dalam upaya deradikalisasi atau kontra radikalisasi. Hal tersebut untuk membendung agar tidak terjangkitnya kepada kalangan anak muda Indonesia.

Tantangan nyata Indonesia saat ini dan di masa depan adalah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme (IRT). Penyebaran virus IRT menjadi momok menakutkan bagi pemerintah dan masyarakat karena banyak menjangkit pada kalangan muda. Padahal Indonesia sedang mempersiapkan masa yang diyakini sebagai masa “Indonesia Emas 2045”, di mana Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dan tertinggi kelima di dunia.

Penyelesaian persoalan tersebut tentu tidak bisa diselesaikan oleh pemerintahan sendirim dan dibutuhkan keterlibatan semua komponen bangsa, terutama anak-anak muda lintas agama dan golongan. []

DPD Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Betawi dan Perempuan Tahun 2025

DPD Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Betawi dan Perempuan Tahun 2025

Jakarta, penaxpose.com | Bertempat di Royal Palm Hotel & Conference Center Cengkareng Jakarta Barat, DPD Bamus Suku Betawi Jakarta Barat hari Selasa, 1 Juli 2025 mendapatkan tugas oleh DPP Bamus Suku Betawi 1982 untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Betawi dan Perempuan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982, Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 beserta Sekjend dan pengurus lainnya, perwakilan dari Sudin Kebudayaan Jakarta Barat, perwakilan dari Dandim 0503 Jakarta Barat, Ketua dan anggota KPU Jakarta Barat, Ketua Karang Taruna tingkat kota dan kecamatan, para Ketua FKDM kecamatan se-Jakarta Barat, perwakilan sanggar se-Jakarta Barat, Ketua Ansor Jakarta Barat, Ketua IPNU Jakarta Barat, Ketua Pemuda Muhammadiyah Jakarta Barat serta lembaga pemerintahan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekjen Bamus Suku Betawi 1982 Mohammad Ihsan, SH, MH menjelaskan bahwa Bamus Suku Betawi 1982 adalah organisasi sentral kebetawian, sebagai wadah berhimpun serta payung daripada organisasi kedaerahan, khususnya Betawi. "Bamus Suku Betawi 1982 adalah organisasi sentral kebetawian, wadah berhimpunnya serta payung daripada organisasi-organisasi kedaerahan Betawi," ungkap Bang Ihsan, panggilan akrabnya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk mengembangkan potensi diri kaum Betawi yang berada di lembaga-lembaga pemerintahan. "Saya yakin teman-teman yang ada di NU, Ansor, Muhammadiyah, FKDM dan lain-lain sudah sering mendapatkan pelatihan-pelatihan, tetapi pelatihan tentang kebudayaan Betawi, di sinilah nanti kita berdiskusi dan mencari ilmu dan nantinya teman-teman yang ada di sini bisa menjadi pemimpin di Betawi," ucap Ihsan yang juga merupakan Ketua Umum Forkkabi.

Harapan ke depannya, semoga kaum Betawi bisa menjadi leader, bisa menjadi perekat persatuan di Jakarta dan kaum Betawi tetap menjadi masyarakat inti yang tentunya bijaksana dan kaum Betawi akan menjadi kaum yang terdepan.

Kegiatan ini menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber, yakni Drs. Haji Ahmad Syahropi, M.Si yang merupakan pensiunan Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Haji Abdullah yang merupakan Ketua DPD Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat dan Junaidi, ST, MM Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Bamus Suku Betawi 1982.

Acara diskusi berlangsung dengan hangat yang ditandai oleh banyaknya pertanyaan maupun masukan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Betawi dan Perempuan tersebut.

Haji Abdullah menyampaikan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan kerja keras teman-teman di kepengurusan Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat yang mempersiapkan pelaksanaan kegiatan ini agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Di dalam kepengurusan Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat juga banyak melibatkan tokoh-tokoh muda yang akan menjadi pionir dan garda terdepan dalam menciptakan Jakarta Barat menjadi kota global dan berbudaya.

(Agam) 

Bamus Betawi 1982 Gelar Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dan Perempuan, Sekaligus Lantik DPD Jakarta Barat

Bamus Betawi 1982 Gelar Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dan Perempuan, Sekaligus Lantik DPD Jakarta Barat

Jakarta, 1 Juli 2025Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dan Perempuan, sekaligus melantik pengurus baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bamus Suku Betawi 1982 Jakarta Barat. Kegiatan berlangsung meriah dan khidmat di Royal Palm Hotel, Jakarta Barat, dengan diikuti sekitar 100 peserta.

Rangkaian Kegiatan yang Penuh Semangat Kebetawian

Acara dibuka dengan registrasi peserta, dilanjutkan upacara pembukaan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan Ayat Suci Al-Quran. Nuansa khas Betawi semakin terasa lewat suguhan tarian selamat datang yang menjadi pembuka acara.

Dihadiri Tokoh-Tokoh Penting

Sejumlah tokoh nasional dan tokoh Betawi turut hadir, memberikan dukungan nyata terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Di antaranya:

  • Mayjen TNI (Purn) Nahrowi Ramli (Ketua Majelis Adat Bamus 1982)
  • Mayor Arh Wahyu S (Perwakilan Dandim 0503/JB)
  • Drs. Ahmad Syahropi (Kasudin Jakarta Barat)
  • H. Zaenudin, MH., SE. (Ketua Umum Bamus 1982)

Ketua Umum Bamus 1982 Apresiasi Kegiatan

Dalam sambutannya, Ketua Umum Bamus 1982, H. Zaenudin, MH., SE., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pelatihan kepemimpinan ini. Ini adalah langkah strategis dalam membangun generasi muda Betawi yang tangguh dan berdaya saing," ujarnya.

Pesan Penting untuk Generasi Muda

Wakil Sekretaris Bamus 1982 Jakarta Barat, Ridwan Arsa, S.H., menekankan pentingnya melestarikan kegiatan pelatihan kepemimpinan, terlebih di tengah tantangan masa depan yang semakin kompleks.
"Kegiatan seperti ini harus terus dilestarikan. Ke depan, tantangan yang kita hadapi bukan semakin ringan, tapi justru semakin berat. Terlebih saat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara," ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Betawi dan warga Jakarta untuk bersatu dan siap menghadapi perubahan.
"Kita semua harus siap agar Jakarta tidak tertinggal dibandingkan wilayah-wilayah lain. Saya berharap, kepedulian dan kekompakan seperti ini terus terjaga demi masa depan yang lebih baik," pungkas Ridwan.

Membangun Pemimpin Muda yang Tangguh

Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak kader-kader muda Betawi yang memiliki kepemimpinan visioner, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan masyarakat. Di tengah dinamika sosial Jakarta yang terus berkembang, Bamus Suku Betawi 1982 menegaskan komitmennya untuk terus menjadi bagian dari solusi dan kemajuan.

(A Byson) 

Penguatan Kader, Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 Gelar Pengajian Rutin Bulanan

Penguatan Kader, Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 Gelar Pengajian Rutin Bulanan

Galisan, Bangkalan | penaxpose.com – Dalam rangka konsolidasi dan penguatan kader, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Galisan Modung 1 menggelar pengajian rutin bulanan yang berlangsung khidmat di Masjid Baitur Rohman, Desa Patereman, Kecamatan Galisan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh para kader dan simpatisan Muslimat NU setempat. Acara diawali dengan pembacaan maulid dan sholawat yang dibawakan oleh grup banjari Nurul Shofa dari Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, menambah suasana religius dan penuh semangat kebersamaan.

Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Nyai sepuh Hj. Maryati Ismail, kemudian pembacaan Surat Yasin dan tahlil dipimpin oleh Ustadzah Dewi Sukmawati bersama Nyai Hj. Siti Khodijah. Pembacaan Asroful Anam juga dibawakan dengan penuh kekhusyukan oleh grup banjari yang sama.

Sambutan dan Tausiah Penuh Motivasi

Sambutan pertama disampaikan oleh panitia pelaksana, Ustadzah Mozayana Yahya, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah atas kehadiran dan partisipasinya. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Nyai Hj. Nurjaemah Asmuzen, mewakili Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Modung 1, yang menekankan pentingnya pengajian rutin sebagai sarana memperkuat nilai-nilai keislaman dan mempererat silaturahmi antar kader.

Acara inti diisi dengan mauidzah hasanah oleh KH. Ayub Mustofa Ilyas, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, yang memberikan tausiah inspiratif dan membangun semangat para jamaah untuk terus memperbaiki diri dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai penutup, doa bersama dipimpin oleh KH. As'at Safar Ilyas, juga dari Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, yang memohon keberkahan dan rahmat Allah SWT untuk seluruh peserta dan masyarakat sekitar.

Konsolidasi Kader Lewat Tradisi Keagamaan

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 dalam memperkuat kapasitas kader melalui pendekatan spiritual dan tradisi keagamaan yang melekat kuat dalam budaya Nahdlatul Ulama.

Diharapkan, pengajian rutin ini dapat menjadi wadah konsolidasi yang efektif serta menjadi contoh kegiatan positif bagi ranting-ranting lain dalam memperkuat peran keummatan dan sosial perempuan NU di tingkat akar rumput.

(Sulaeman) 

MPKS PWM DKI Jakarta Dorong “Transformasi AUM Sosial” di Rakernas & Silatnas AUMSOS 2025

MPKS PWM DKI Jakarta Dorong “Transformasi AUM Sosial” di Rakernas & Silatnas AUMSOS 2025

penaxpose.com | Depok, 28 Juni 2025 — Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta tampil aktif dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Amal Usaha Sosial Muhammadiyah (AUMSOS) yang berlangsung pada 26–28 Juni 2025 di PPSDM Kemendikdasmen RI, Depok, Jawa Barat.

Skala dan Tema: Sentuh Isu Strategis Keluarga dan Komunitas

Kegiatan nasional ini mengusung tema “Transformasi AUM Sosial dalam Penguatan Isu Keluarga dan Komunitas”. Ratusan delegasi hadir dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Jawa hingga Papua. Antusiasme tampak tinggi, termasuk dari rombongan besar delegasi Jawa Timur yang membawa serta para pengelola Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Peran Delegasi DKI Jakarta: Inovatif dan Adaptif

MPKS PWM DKI Jakarta hadir dengan formasi lengkap, terdiri dari pengelola AUM sosial, pengurus panti asuhan, serta aktivis pemberdayaan masyarakat urban. Mereka terlibat aktif dalam berbagai sesi strategis, antara lain:

  • Workshop tentang tantangan dan penguatan keluarga di wilayah urban,
  • Bedah program pengelolaan LKSA berkelanjutan,
  • Forum pertukaran gagasan inovatif berbasis komunitas.

Dengan membawa model pelayanan sosial khas perkotaan, delegasi DKI Jakarta turut menyumbangkan praktik baik dari Ibu Kota ke forum nasional ini.


Silatnas: Ruang Sinergi Lintas Generasi dan Daerah

Silatnas AUMSOS tak sekadar ajang diskusi teknis, tetapi juga menjadi ruang hangat untuk memperkuat jejaring antardaerah dan lintas generasi. Kegiatan yang dihadirkan mencakup:

  • Dialog intensif dan studi kasus lapangan,
  • “Sharing Circle” antar generasi kader AUM,
  • Transfer pengalaman antara pegiat senior dan kader muda.

Semangat kolaborasi lintas usia dan pertukaran pengalaman menjadi warna utama dalam dinamika forum ini.

Harapan dan Tindak Lanjut: Dari Forum ke Aksi Nyata

1. Penguatan Layanan untuk Keluarga Urban
MPKS PWM DKI Jakarta memprioritaskan pengembangan layanan konseling dan pendampingan keluarga di kawasan padat penduduk sebagai bagian dari transformasi sosial.

2. Kolaborasi Lintas Daerah
DKI Jakarta menjalin sinergi dengan wilayah lain untuk mengadaptasi model LKSA berbasis komunitas pedesaan dan pesisir, guna memperkaya pendekatan layanan sosial perkotaan.

3. Implementasi Rekomendasi Rakernas
PWM DKI Jakarta akan menggelar forum internal guna memetakan program prioritas dan membentuk tim pelaksana cepat dalam merealisasikan hasil Rakernas dan Silatnas.

Suara dari Lapangan

“Kami hadir bukan hanya untuk mendapatkan insight, tapi juga untuk membangun wadah konkret bagi keluarga urban di DKI Jakarta—dari layanan konseling hingga pemberdayaan ekonomi kecil,” ujar H. Iqbal Rais, salah satu perwakilan MPKS PWM DKI Jakarta.

Komitmen dan Kontribusi Nyata

Kehadiran dan partisipasi aktif MPKS PWM DKI Jakarta dalam Rakernas & Silatnas AUMSOS 2025 menjadi bukti nyata komitmen memperkuat pilar sosial Muhammadiyah. Dengan membawa gagasan progresif, memperluas jejaring kolaborasi lintas daerah, serta mendorong implementasi nyata, DKI Jakarta hadir sebagai kekuatan strategis dalam mewujudkan wajah baru pelayanan sosial Muhammadiyah—lebih adaptif, kontekstual, dan berdampak langsung bagi keluarga dan komunitas urban.

(Tim Media MPKS PWM DKI Jakarta) 

Ketua PDPM Jakarta Barat Arian Zikri Dorong Kaderisasi Berkarakter lewat Baitul Arqom Dasar Perdana di DKI Jakarta

Ketua PDPM Jakarta Barat Arian Zikri Dorong Kaderisasi Berkarakter lewat Baitul Arqom Dasar Perdana di DKI Jakarta


Jakarta Timur, 27 Juni 2025 — Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta Barat mencatat sejarah dengan sukses menyelenggarakan Baitul Arqom Dasar pertama di DKI Jakarta, yang berlangsung selama tiga hari (27–29 Juni 2025) di Rusunawa UHAMKA, Ciracas, Jakarta Timur. Di balik kesuksesan ini, peran sentral Ketua PDPM Jakarta Barat, Arian Zikri, SM., MM., menjadi sorotan utama sebagai motor penggerak kaderisasi yang transformatif dan berkelanjutan.

Dengan mengangkat tema “Membentuk Karakter Pemuda Utama: Unggul, Tanggap, Adaptif, Mandiri, dan Agamis,” kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Arian dan jajarannya dalam membina pemuda Muhammadiyah agar siap menjadi pemimpin masa depan.

“Kegiatan ini bukan hanya pelatihan seremonial. Ini adalah ruang pembentukan karakter, silaturahmi, dan penguatan visi keumatan,” tegas Arian dalam sambutannya.

Kepemimpinan yang Visioner dan Progresif

Sebagai pemimpin muda yang visioner, Arian Zikri menunjukkan bahwa kaderisasi bukan sekadar agenda rutin organisasi, melainkan misi strategis untuk menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan zaman. Di bawah kepemimpinannya, PDPM Jakarta Barat berhasil memobilisasi potensi internal dan eksternal untuk menyukseskan kegiatan ini—mulai dari sinergi dengan PDM, PWPM, instruktur berpengalaman, hingga pelibatan PCM se-Jakarta Barat.

“Kami ingin memastikan bahwa kader Pemuda Muhammadiyah tidak hanya kuat secara ideologis, tetapi juga adaptif dalam menghadapi dinamika sosial dan kebangsaan,” ujar Arian.


Langkah Nyata Menuju Indonesia Emas

Dalam sesi pembukaan, Arian juga menekankan bahwa kegiatan seperti Baitul Arqom harus menjadi legacy dalam proses pembinaan pemuda Muhammadiyah di semua tingkatan.

“Ini adalah bagian dari ikhtiar kita menuju Indonesia Emas 2045. Kader unggul lahir dari proses yang terstruktur dan konsisten,” tambahnya.

Kehadiran para tokoh Muhammadiyah, seperti Ketua PWPM DKI Jakarta Zulfahmi Yasir Yunan, M.IP., dan Ketua PDM Jakarta Barat Ir. H. Narmodo, M.Ag., memberikan dukungan moral dan struktural yang semakin memperkuat legitimasi kegiatan ini sebagai model kaderisasi tingkat daerah.

Sinergi Instruktur dan Pemateri Berkualitas

Dalam pelaksanaan, peserta dibimbing oleh tim pelatih dan instruktur profesional, antara lain Adit (MOT), Imam (IOT), serta instruktur: Zul, Dede, dan Rasyid. Narasumber utama, Dr. Auliya Khasanofa, SH., MH. (Wakil Rektor UMT), menyampaikan materi bertajuk “Jihad Konstitusi Muhammadiyah,” yang memberikan perspektif hukum dan perjuangan konstitusional Muhammadiyah.

Komitmen terhadap Kaderisasi Berkelanjutan

Baitul Arqom Dasar kali ini menjadi tonggak penting untuk menyambut kaderisasi berjenjang: dari Baitul Arqom Madya hingga Paripurna. Arian juga memastikan bahwa pelatihan ini tidak berhenti pada teori, melainkan akan ditindaklanjuti dengan pendampingan dan penguatan kapasitas kader secara berkelanjutan.

“Insya Allah, ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan pembaruan di PDPM Jakarta Barat. Kita ingin mencetak kader yang berpikir strategis, bertindak taktis, dan berdampak luas,” tutup Arian dengan optimisme.

Melalui Baitul Arqom ini, PDPM Jakarta Barat di bawah kepemimpinan Arian Zikri membuktikan bahwa pembinaan kader pemuda bukan sekadar program, melainkan gerakan perubahan yang terstruktur, berkarakter, dan berorientasi masa depan.

🖋️ Laporan: Tim Media PDPM Jakarta Barat

Relawan LLHPB PWA DKI Jakarta Tunjukkan Aksi Nyata di Jambore Nasional 2025

Relawan LLHPB PWA DKI Jakarta Tunjukkan Aksi Nyata di Jambore Nasional 2025


Karanganyar, 28 Juni 2025 — Di tengah kesejukan lereng Gunung Lawu, ribuan relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah & ‘Aisyiyah, yang diselenggarakan pada 26–29 Juni 2025 di Karanganyar, Jawa Tengah. Mengusung semangat kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana, tim LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta hadir sebagai salah satu kontingen yang paling aktif dan inspiratif.

Jakarta Hadir dengan Semangat Hijau dan Tangguh

Mewakili semangat ibu kota yang adaptif dan resilien, LLHPB PWA DKI Jakarta tak sekadar menjadi peserta, tetapi tampil sebagai kontributor aktif dalam berbagai sesi pelatihan, simulasi, dan diskusi strategis. Mereka turut memperkenalkan berbagai program unggulan yang telah dijalankan di DKI Jakarta, antara lain:

  • Bank Sampah Ramah Perempuan
  • Taman Gizi dan Urban Farming Berbasis Komunitas
  • Kampanye Pengurangan Risiko Bencana di Kawasan Padat Penduduk

“Kami datang bukan hanya untuk belajar, tetapi juga untuk berbagi. Karena dari Jakarta, kami juga punya banyak cerita, tantangan, dan solusi,” ujar salah satu relawan LLHPB PWA DKI Jakarta.


Belajar dan Bertumbuh Bersama

Selama empat hari, para peserta mengikuti beragam kegiatan edukatif yang membangun semangat kolaborasi dan solidaritas antarrelawan, seperti:

  • Pelatihan dasar pertolongan pertama dan evakuasi bencana
  • Diskusi tentang peran perempuan tangguh dalam menghadapi darurat iklim
  • Pameran ide dan inovasi lokal dalam membangun ketangguhan komunitas
  • Malam keakraban yang sarat persaudaraan dan motivasi kemanusiaan

Perempuan Sebagai Penggerak Perubahan

Kehadiran para relawan perempuan dari Jakarta menjadi bukti nyata bahwa perempuan bukan sekadar korban saat bencana, tetapi juga pemimpin dan penggerak komunitas. Mereka mampu mengorganisasi, memotivasi, dan membawa perubahan dalam membangun ketangguhan masyarakat secara menyeluruh.

“Jambore ini adalah tempat bertemu, bersinergi, dan saling menguatkan. Pulang ke Jakarta, kami membawa semangat baru untuk bergerak lebih luas,” ujar salah satu peserta.

Sinergi Diperluas, Jaringan Diperkuat

Lebih dari sekadar pertemuan, Jambore Nasional 2025 menjadi momentum penting untuk konsolidasi, penguatan jejaring kerja, dan peningkatan kapasitas relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam menghadapi tantangan kemanusiaan, perubahan iklim, serta pelestarian lingkungan.

Dengan semangat gotong royong dan kepemimpinan berbasis nilai, LLHPB PWA DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk membangun Jakarta yang lebih tangguh, hijau, dan inklusif—dimulai dari perempuan, untuk semua.

(Tim Media LLHPB PWA DKI Jakarta) 

Ketua Umum PB SEMMI Apresiasi Kinerja Polri Jelang HUT ke-79

Ketua Umum PB SEMMI Apresiasi Kinerja Polri Jelang HUT ke-79

Jakarta, penaxpose.comMenjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang ke-79 pada 1 Juli 2025, Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Bintang Wahyu Saputra, menyampaikan apresiasi atas peran strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional.

“Kami mengapresiasi peran Polri dalam pengamanan Pemilu serentak, pemberantasan premanisme, hingga keterlibatan dalam menjaga ketahanan pangan,” ujar Bintang, Minggu (22/6/2025).

Ia menilai Polri telah menunjukkan kinerja positif dalam menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri. Menurutnya, kehadiran slogan PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, merupakan langkah nyata untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Kehadiran Polri yang PRESISI mampu membuat lembaga ini semakin dekat dengan masyarakat,” lanjutnya.

Bintang juga menekankan pentingnya tata kelola organisasi dan penguatan kesehatan mental anggota Polri yang memegang senjata. Ia mengusulkan perlunya “cooling system” untuk menjaga stabilitas psikologis para personel.

Selain sebagai Ketum PB SEMMI, Bintang juga merupakan Staf Khusus di Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (MP2MI). Ia berharap Polri senantiasa menjadi pilar utama dalam menjaga stabilitas nasional, terlebih di tengah ketidakpastian global saat ini.

“Situasi geoglobal yang tidak menentu wajib menjadikan Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional,” pungkasnya. []

Uci Sanusi, SH: Penanggung Jawab yang Konsisten Rawat Kepedulian Sosial Lewat Majelis dan Santunan Yatim

Uci Sanusi, SH: Penanggung Jawab yang Konsisten Rawat Kepedulian Sosial Lewat Majelis dan Santunan Yatim

Jakarta Barat, penaxpose.com – Kepedulian terhadap anak-anak yatim dan semangat menjaga tradisi pengajian bulanan menjadi bagian tak terpisahkan dari sosok Uci Sanusi, SH, Ketua RW 010 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Bersama Majelis Madinaturrasul SAW, ia kembali menginisiasi pengajian rutin dan santunan kepada 112 anak yatim yang berlangsung di kawasan Tembok Bolong, Kampung Pangkalan, RT 007 RW 010. Rabu (25/6/2025). 

Kegiatan yang digelar setiap malam Kamis ini semakin hidup berkat kehadiran ratusan jamaah serta tokoh agama seperti Al Habib Husein bin Alwy bin Hamid, Al Habib Salim bin Alwy bin Hamid, dan Ustadz Benny Abdillah yang memberikan tausiyah penuh makna. Acara diawali dengan pembacaan Ratib Al-Haddad oleh Ustadz Toriq Nazir dan pembacaan maulid oleh tim hadroh.

Sebagai penanggung jawab acara, Uci Sanusi, SH tampil bukan hanya sebagai tokoh administratif wilayah, melainkan juga penggerak utama yang menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam satu tujuan: berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yatim.

“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian bersama yang sudah menjadi agenda rutin RW 010. Kami berkomitmen menjaga keberlangsungan program ini agar anak-anak yatim merasa dicintai, dihargai, dan punya masa depan yang lebih cerah,” ujar Uci.

Uci juga menjelaskan bahwa program santunan ini melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak, seperti LBH PIJAR, Yayasan Sahabat Yatim, para donatur, dan pengurus wilayah dari RT 01 hingga RT 12. Ia juga menekankan bahwa setiap anak yatim yang berprestasi akan mendapatkan tambahan uang saku bulanan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

“Insya Allah, pada setiap Hari Raya Idul Adha, Yayasan Sahabat Yatim akan menyumbangkan seekor sapi untuk dibagikan kepada seluruh anak-anak yatim di lingkungan RW 010,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Andri Maulana, SH dari LBH PIJAR menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang luar biasa dari Ketua RW dan seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjadikan acara seperti ini sebagai ruang bersama untuk mempererat ukhuwah dan menyemai semangat sosial di tengah masyarakat.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Benny Abdillah mengingatkan bahwa menghadiri majelis ilmu dan dzikir adalah salah satu bentuk keberkahan yang patut disyukuri. Ia juga mengajak jamaah untuk menjaga persatuan dan tidak mudah terpecah oleh isu-isu yang dapat merusak ukhuwah Islamiyah.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan santunan simbolis kepada 12 anak yatim, masing-masing perwakilan dari 12 RT di lingkungan RW 010. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Husen Al Habsyi, meninggalkan suasana haru dan penuh keberkahan.

Kegiatan ini membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Uci Sanusi, SH, wilayah RW 010 Semanan terus menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara tokoh masyarakat, lembaga sosial, dan masyarakat umum dapat melahirkan program sosial yang berdampak dan berkelanjutan.

(Pray) 

Milad Aisyiyah DKI Jakarta ke-108: Perempuan Aisyiyah Kokohkan Ketahanan Pangan Melalui Gerakan Qaryah Thayyibah

Milad Aisyiyah DKI Jakarta ke-108: Perempuan Aisyiyah Kokohkan Ketahanan Pangan Melalui Gerakan Qaryah Thayyibah

Jakarta, penaxpose.com | 24 Juni 2025 — Dalam rangka memperingati Milad Aisyiyah ke-108, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan Tasyakur Milad dengan mengusung tema: “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Pangan di DKI Jakarta”. Acara ini digelar di Auditorium Ir. Djuanda, Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta, dan dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai elemen organisasi serta mitra perempuan lintas ormas.

Peserta kegiatan berasal dari unsur Pimpinan Harian PWA DKI Jakarta, Majelis dan Lembaga PWA, Pimpinan Daerah dan Cabang Aisyiyah se-DKI Jakarta, serta organisasi putri seperti Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Hadir pula perwakilan dari IGABA, IGASI, BKOW DKI Jakarta, Wanita Islam, dan Muslimat NU DKI Jakarta.

Materi pertama disampaikan oleh perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta, yaitu Kepala Bidang Pertanian Ibu Mujiati, S.P., M.Si. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa urban farming merupakan strategi jangka panjang yang krusial dalam memperkuat ketahanan pangan lokal di tengah urbanisasi Jakarta.


Urban farming atau pertanian perkotaan adalah praktik budidaya, pengolahan, dan distribusi pangan di sekitar lingkungan kota yang mencakup pertanian, peternakan, dan perikanan. Manfaatnya antara lain:

  • Memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan komunitas secara mandiri
  • Menurunkan pengeluaran rumah tangga dan meningkatkan pendapatan
  • Mengurangi limbah pangan dan emisi karbon
  • Meningkatkan akses terhadap pangan sehat dan bergizi
  • Mendorong tumbuhnya usaha sosiopreneur berbasis komunitas

“Saat ini sekitar 95% kebutuhan pangan Jakarta masih dipasok dari luar daerah. Urban farming menjadi solusi nyata yang menyentuh aspek konsumsi, produksi, distribusi, hingga edukasi dan ekonomi masyarakat,” jelas Mujiati.

Ia juga menyoroti keberhasilan praktik urban farming di Jakarta Barat, seperti kegiatan tanam serentak pada 21 Januari 2025 yang melibatkan 3.120 peserta di 72 lokasi dan menghasilkan 200 ribu bibit tanaman pangan.


Materi kedua disampaikan oleh Dr. Dra. Trias Setiawati, M.Si, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat Aisyiyah sekaligus dosen Universitas Islam Indonesia (UII). Ia menekankan pentingnya peran strategis perempuan Aisyiyah dalam membangun kemandirian pangan melalui nilai-nilai Qaryah Thayyibah dan keluarga sakinah.

“Lumbung Hidup Aisyiyah (LHA) adalah gerakan nyata memanfaatkan setiap jengkal lahan di kota, pesisir, dan desa, guna menjamin ketersediaan pangan dan menopang ekonomi keluarga,” jelasnya.

Gerakan LHA kini telah berkembang menjadi Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terorganisasi, menjalin kerja sama dengan kampus, hingga merambah pasar ekspor. Program ini merupakan bagian dari agenda strategis hasil Muktamar Aisyiyah ke-48.

Dr. Trias juga menyoroti beberapa program unggulan dan tantangan pangan Jakarta, seperti:

  • Gerakan “Satu Rumah Lima Pot”
  • Integrasi program pangan bersubsidi
  • Pelatihan ekonomi keluarga dan gizi rumah tangga

Keberhasilan kegiatan tanam serentak dan kolaborasi dengan DKPKP DKI Jakarta menjadi bukti nyata meningkatnya kesadaran warga terhadap pangan sehat dan mandiri, serta minat terhadap hidroponik dan panen kolektif sayuran organik.

“Dengan memadukan urban farming, pelatihan ekonomi keluarga, dan semangat gotong royong, Aisyiyah membangun mini food estate berbasis komunitas sebagai pilar ketahanan pangan lokal,” tutup Dr. Trias.

Melalui momentum Milad ke-108 ini, Aisyiyah menegaskan peran perempuan sebagai agen perubahan yang tangguh dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri, berdaya, dan sejahtera — secara ekonomi, spiritual, dan lingkungan. Semangat ini menjadi fondasi kokoh dalam membangun Jakarta yang lebih kuat, adil, dan berkelanjutan.

(Romadhoni) 

RW 08 Kelapa Dua Dorong Transformasi Pelayanan Melalui Barcode Digital

RW 08 Kelapa Dua Dorong Transformasi Pelayanan Melalui Barcode Digital


Jakarta Barat, 22 Juni 2025Lingkungan RW 08 Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mulai menerapkan layanan administrasi berbasis digital. Langkah ini diawali dengan pemasangan spanduk dan stiker berisi kode barcode di beberapa titik lingkungan sebagai sarana akses layanan oleh warga.

Ketua RW 08, Bisri Ali, menyampaikan bahwa inovasi ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui media digital yang praktis dan mudah digunakan. “Layanan digital ini dikembangkan untuk mempermudah warga dalam mengakses kebutuhan administrasi, tanpa harus datang langsung ke sekretariat,” jelasnya.

Beberapa jenis layanan yang kini dapat diakses melalui pemindaian barcode antara lain:

  • Pengajuan surat pengantar
  • Pelaporan pendatang baru
  • Pelaporan kematian
  • Layanan antar jemput lansia ke Posyandu (Jali-Jali)

Warga RW 08 dapat mengakses layanan tersebut melalui situs resmi lingkungan RW dan LMK setempat.

Sosialisasi dilakukan langsung oleh para Ketua RT dengan cara memasang stiker di rumah-rumah warga, disertai penjelasan singkat mengenai cara penggunaannya. Dengan dukungan partisipasi warga, diharapkan sistem ini dapat berjalan optimal dan membantu mempermudah urusan administratif sehari-hari.

Selain itu, RW 08 bersama LMK dan tim IT juga sedang mengembangkan sistem informasi untuk Posyandu Siklus Hidup Melati. Sistem ini mulai diujicobakan pada layanan Posyandu Remaja dan direncanakan akan diterapkan pada Posyandu Lansia dan Balita.

Aplikasi Posyandu ini dikembangkan dengan prinsip hemat kertas (paperless) dan memudahkan pencatatan data. Kader Posyandu nantinya cukup menggunakan NIK atau nama untuk mengakses riwayat kesehatan peserta.

Langkah digitalisasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan lainnya untuk mengadopsi teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

(Yansen) 

26 Organisasi Pers dan Advokat Gelar Aksi Damai di Polres Metro Bekasi, Ini 4 Tuntutannya

26 Organisasi Pers dan Advokat Gelar Aksi Damai di Polres Metro Bekasi, Ini 4 Tuntutannya

Bekasi Kabupaten, penaxpose.comSebanyak 26 organisasi pers dan advokat yang tergabung dalam aliansi Wartawan Indonesia Bersatoe menggelar aksi unjuk rasa di depan Mako Polres Metro Bekasi, Jumat (20/6/2025). Aksi damai ini dilakukan sebagai bentuk protes atas terbitnya Laporan Polisi (LP) terhadap karya jurnalistik dan narasumber yang turut memberikan keterangan.

Aksi tersebut menarik perhatian publik dan menyuarakan keprihatinan atas kinerja Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dan penyidik Polres Metro Bekasi, yang dinilai terlalu mudah menerbitkan laporan polisi atas produk jurnalistik tanpa kajian mendalam dan uji etik dari Dewan Pers.

“Wajarkah jika karya jurnalistik dijadikan dasar laporan pencemaran nama baik? Laporan itu bahkan tidak menyebut nama, hanya menggunakan inisial dan berdasar fakta,” tegas Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya atau yang akrab disapa Opan.

Menurut Opan, aparat penegak hukum seharusnya memahami bahwa profesi jurnalis diatur oleh UU Pers, sehingga mekanisme penyelesaiannya berbeda dari tindak pidana umum.

“Kalau pena jurnalis sudah tak didengar, maka turun ke jalan adalah satu-satunya cara untuk menyuarakan keadilan. Jika LP sudah diterbitkan, berarti sudah ada dugaan pidana yang diarahkan pada jurnalis, narasumber, hingga advokat yang memberikan pendapat,” lanjutnya.

Raja Tua Simatupang, Ketua DPD AWIBB Jawa Barat, juga menyampaikan kritiknya terhadap sikap sebagian kalangan yang tidak kompak membela profesi jurnalis.

“Ketika satu diserang, kita semua harus solid. Jangan ada yang berpikir ‘bukan saya, bukan organisasi saya’. Ini soal martabat profesi,” katanya tegas.

Menurutnya, aksi ini adalah peringatan terhadap pemangku kepentingan agar tidak abai terhadap kebebasan pers yang dijamin oleh konstitusi.

“Kalau sudah tuli dan pura-pura buta, maka saatnya kita gedor pintu mereka,” ucapnya.

Aksi yang diikuti berbagai organisasi pers dan advokat ini membawa empat poin tuntutan utama:

Empat Tuntutan Wartawan Indonesia Bersatoe:

  1. Mengevaluasi kinerja SPKT dan penyidik Polres Metro Bekasi;
  2. Mendesak Kapolres untuk menerima diskusi bersama perwakilan aksi atas mudahnya penerbitan LP terhadap jurnalis dan advokat;
  3. Meminta penyidik lebih teliti dalam menelaah laporan yang masuk, khususnya terkait karya jurnalistik;
  4. Mendesak penerbitan SP2 Lidik atau SP3 terhadap laporan yang tidak sesuai mekanisme UU Pers.

Adapun organisasi yang tergabung dalam aksi ini antara lain FWJ Indonesia, AWIBB, PPRI, MOI Bekasi Raya, SMSI Kabupaten Bekasi, IWO, Ko-Wappi, PAPI, PWOIN, MIO Indonesia, PPWI, AWPI, SPMI, SPRI, AWDI, PWRI, FWBB, KWRI, LP3K-RI, FOR-WIN, GWI, AKPERSI, FKWP, dan AWNI.

Aksi ini merupakan lanjutan dari laporan sejumlah organisasi wartawan ke Polda Metro Jaya pada 13 Juni 2025 terkait dugaan penghinaan, pencemaran nama baik, dan pelecehan terhadap organisasi jurnalistik.

Pihak Polres Metro Bekasi memberikan respon positif. Dalam pertemuan di ruang lantai 3 Mako Polres, disampaikan bahwa Kapolres Metro Bekasi masih berada di luar negeri untuk ibadah umrah, dan akan dijadwalkan pertemuan lanjutan begitu beliau kembali.

“Kami mencintai dan menghormati institusi Polri. Justru karena itu, kami ingin Polri juga menjaga sinergitas dengan jurnalis dan advokat sebagai mitra kontrol sosial,” tutup Opan.

Berdasarkan informasi dari Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi, pertemuan lanjutan direncanakan akan digelar pada Rabu atau Kamis mendatang. [Emy]

PWA DKI Jakarta Tegaskan Komitmen Perempuan Tangguh Hadapi Bencana dan Perubahan Iklim

PWA DKI Jakarta Tegaskan Komitmen Perempuan Tangguh Hadapi Bencana dan Perubahan Iklim

Jakarta, penaxpose.comMenyusul suksesnya penyelenggaraan Pelatihan Fasilitator Penanggulangan Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim bagi Perempuan di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025, dua tokoh utama dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta menyampaikan pandangan dan arah gerak organisasi ke depan dalam memperkuat kapasitas perempuan menghadapi krisis iklim dan risiko kebencanaan.

Dr. Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed., selaku Ketua Bidang PWA DKI Jakarta, menyampaikan bahwa pelatihan ini selaras dengan misi Aisyiyah dalam memperkuat peran perempuan sebagai penggerak ketangguhan di komunitas.

“Aisyiyah tidak hanya aktif dalam pemberdayaan sosial-keagamaan, tetapi juga berperan besar dalam isu-isu kemanusiaan dan kebencanaan. Pelatihan ini menjadi wujud nyata peran strategis perempuan sebagai garda depan dalam membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana dan perubahan iklim,” ujar Dr. Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed.

Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan kebencanaan yang dimulai dari rumah tangga, serta pentingnya menempatkan perempuan sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing.

Sementara itu, Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta, Dra. Ferawati, M.Pd., menegaskan bahwa pelatihan ini bukan akhir dari proses, melainkan awal dari komitmen jangka panjang.

“Kami berharap dari pelatihan ini akan muncul para fasilitator perempuan yang tidak hanya paham secara teoritis, tetapi juga mampu mengambil peran nyata di masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap peserta untuk menyusun dan melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang terukur dan kontekstual di wilayahnya masing-masing,” ungkap Dra. Ferawati, M.Pd.

Pelatihan yang dilaksanakan di Graha Wisata TMII, Jakarta Timur, pada 17–19 Juni 2025 ini merupakan hasil kerja sama antara LLHPB PWA DKI Jakarta, BPBD Pemprov DKI Jakarta, dan anggota Forum PRB. Pelatihan tersebut juga menjadi bagian dari strategi besar Aisyiyah untuk mencetak kader Aisyiyah tangguh di seluruh wilayah DKI Jakarta melalui pelatihan berkelanjutan di setiap Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Se DKI Jakarta.

Rencana Tindak Lanjut Pelatihan dilaksanakan di setiap daerah di ikuti oleh 40 orang peserta mulai dari Juli Hingga Oktober 2025. Sehingga pada akhir Oktober, Aisyiyah DKI Jakarta sudah mencetak 240 orang kader Penanggulangan Bencana Aisyiyah se-DKI Jakarta.

Aisyiyah percaya bahwa membangun kesiapsiagaan berbasis komunitas dengan perempuan sebagai penggerak utama adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tangguh menghadapi tantangan zaman.

(Romadhoni) 

Dr. Hembing Apresiasi Kinerja Polri Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Dr. Hembing Apresiasi Kinerja Polri Jelang Hari Bhayangkara ke-79

Jakarta, penaxpose.comMenjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025, jajaran kepolisian terus menunjukkan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan mengusung tema "Polri untuk Masyarakat", berbagai kegiatan dan program nyata dihadirkan, mulai dari tingkat pusat hingga level paling terdepan yang bersentuhan langsung dengan warga.

Di wilayah Jakarta Utara, Polsek Metro Penjaringan menjadi salah satu garda terdepan yang aktif mendukung berbagai program pemerintah, termasuk ketahanan pangan, penegakan hukum yang tegas namun humanis, serta penguatan kehadiran polisi di tengah masyarakat. Program seperti Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), strong point di jam rawan, Ngopi Kamtibmas, Jumat Curhat, Minggu Kasih, hingga pengamanan hari besar keagamaan, terus digelar untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Polsek Metro Penjaringan juga cepat merespons berbagai laporan masyarakat, baik melalui layanan 110 maupun pengaduan langsung. Tak hanya itu, kehadiran aparat dalam menangani situasi darurat seperti kebakaran, serta keterlibatan aktif dalam Operasi Berantas Jaya 2025 untuk memberantas premanisme, tawuran, narkoba, dan kejahatan jalanan lainnya, menjadi bukti konkret kehadiran Polri di tengah masyarakat.

Selain itu, Polsek Metro Penjaringan juga aktif dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat, termasuk melibatkan elemen filantropi dan pengamanan swakarsa untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kepolisian.

Untuk memperluas edukasi dan informasi, jajaran Polsek Metro Penjaringan memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi. Konten-konten edukatif dibagikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga keamanan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan pendidikan karakter.

Dukungan masyarakat pun mulai terasa. Salah satu apresiasi datang dari tokoh masyarakat Kecamatan Penjaringan, Dr. Ipong Hembing Putra, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Ia menyampaikan penghargaan atas kinerja Polri, khususnya Polsek Metro Penjaringan yang dinilainya hadir dan dirasakan manfaatnya oleh warga.

“Terima kasih kepada Polri, khususnya Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Metro Penjaringan, yang telah memelihara situasi kamtibmas tetap kondusif, serta berhasil mereduksi kriminalitas, premanisme, tawuran, kejahatan jalanan dan narkoba. Dirgahayu Polri ke-79. Semoga Polri selalu mendapat tempat di hati masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si., dalam arahannya kepada jajaran menyampaikan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kami memang belum sempurna, namun kami selalu bertekad dan berkomitmen untuk selalu hadir bagi masyarakat,” tegasnya.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum refleksi dan penguatan semangat pengabdian Polri dalam mewujudkan keamanan, ketertiban, serta kepercayaan masyarakat yang berkelanjutan.

(Emy)