Majelis Madinaturrasul SAW Gelar Santunan Anak Yatim, Kolaborasi Ketua Panitia dan Yayasan Sahabat Yatim Tuai Apresiasi


Jakarta Barat, penaXpose.com Majelis Madinaturrasul SAW sukses menggelar pengajian bulanan yang dirangkaikan dengan santunan anak yatim di Tembok Bolong, Kampung Pangkalan RT 007 RW 010, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh Al Habib Husein bin Alwy Al-Hamid, Al Habib Salim bin Alwy Al-Hamid, serta Ustadz Miftahudin Ar-Rifa’i, S.Pd.I, dan diikuti ratusan jamaah.

Peran Ketua Panitia

Ketua Panitia Andri Maulana, S.H. menjadi penggerak utama jalannya kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para donatur, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga Allah membalas kebaikan dengan kesehatan, rezeki yang berlimpah, dan keberkahan,” ujar Andri.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata komitmen Majelis Madinaturrasul SAW untuk memperkuat silaturahmi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Yayasan Sahabat Yatim Perluas Manfaat

Sementara itu, Endang Sutisna, S.H., Direktur Yayasan Sahabat Yatim, menjelaskan kiprah lembaga yang dipimpinnya. Berdiri sejak 2009 dan mulai aktif pada 2012, Sahabat Yatim kini telah mengelola 27 asrama dan satu pesantren tahfidz di Leuwiliang, serta membina 8.500 anak yatim di luar asrama.

Pada akhir 2020, Sahabat Yatim resmi menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan menargetkan santunan bagi 10.000 anak yatim pada 2025. Bahkan, bantuan juga telah menjangkau anak yatim di Palestina.

“Selain anak-anak, kami juga memperhatikan bunda yatim. Lansia kami beri sembako rutin, dan bunda muda kami bantu modal usaha. Sudah puluhan usaha berjalan, targetnya 100 usaha,” ungkap Endang.

Endang juga mengapresiasi LBH Pijar yang membantu pendataan lebih dari 100 anak yatim untuk keperluan pembinaan dan pelaporan kepada donatur.

“Pendataan ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami yang diaudit lembaga keuangan dan Dinas Sosial,” tambahnya.

Tausiyah dan Penutup

Acara diisi tausiyah oleh Ustadz Miftahudin Ar-Rifa’i yang mengingatkan pentingnya menjawab salam, memperbanyak sholawat, dan meneladani Rasulullah SAW.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh Ustadz Muhammad Saman, diiringi harapan agar kegiatan sosial semacam ini terus berlanjut dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. (Mustofa) 

0 Comments

Posting Komentar