Diduga Ada Penahanan Ijazah di SMK Bumi Sejarah Cibungbulang Bogor, Karena Tunggakan Biaya Studi Tour

Diduga Ada Penahanan Ijazah di SMK Bumi Sejarah Cibungbulang Bogor, Karena Tunggakan Biaya Studi Tour

 


Bogor, Jawa Barat – Praktik penahanan ijazah siswa diduga masih terjadi di sejumlah sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Bogor. Salah satunya dilaporkan terjadi di SMK Bumi Sejarah, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Informasi yang dihimpun pada Rabu (10/07/2025), penahanan ijazah tersebut diduga berkaitan dengan tunggakan pembayaran biaya kegiatan studi tour dan acara perpisahan sekolah.

Salah satu wali murid berinisial DM mengaku anaknya tidak mengikuti kegiatan studi tour tersebut, namun tetap diwajibkan membayar biaya sebesar Rp3.500.000.

"Anak kami tidak ikut studi tour, tapi kami tetap diwajibkan membayar sebesar Rp3,5 juta. Saya baru mampu membayar sepertiganya, dan itu pun masih diminta untuk segera melunasi agar ijazah anak bisa diambil," keluh DM saat diwawancarai pada Sabtu (06/07/2025).

Menanggapi hal ini, tim dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kresnayana, M. Sanusi, bersama aktivis sosial Ustad Yudi Sunaryo, menyayangkan adanya tekanan terhadap wali murid, khususnya dari kalangan kurang mampu.

“Masyarakat tidak mampu seharusnya tidak diberi beban biaya tambahan seperti itu, apalagi sampai menghambat pengambilan ijazah. Padahal, sekolah tersebut menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan jumlah yang cukup besar setiap tahunnya,” ujar M. Sanusi.

Kasus ini menambah daftar panjang praktik pungutan di luar ketentuan yang masih terjadi di dunia pendidikan. Diharapkan pihak berwenang segera melakukan investigasi terhadap praktik tersebut dan memberikan solusi agar siswa tidak dirugikan. (Sns) 

Diduga Ada Pemaksaan Infaq dan Penahanan Ijazah di Sekolah Al-Fikri Cibunian Bogor

Diduga Ada Pemaksaan Infaq dan Penahanan Ijazah di Sekolah Al-Fikri Cibunian Bogor

Bogor, Jawa Barat – Praktik pemaksaan pembayaran infaq serta dugaan penahanan ijazah siswa-siswi kembali mencuat, kali ini terjadi di Sekolah Al-Fikri yang berlokasi di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut informasi yang diterima pada Selasa (09/07/2025), siswa-siswi di sekolah tersebut diduga diwajibkan membayar sejumlah biaya setiap kali ada kegiatan kenaikan kelas atau perpisahan, dengan nilai yang cukup tinggi.

Salah satu wali murid berinisial AP mengungkapkan bahwa infaq yang bersifat "wajib" tersebut mencapai Rp1.800.000 per siswa setiap tahunnya. Ironisnya, menurut AP, ada pula ijazah siswa yang hingga kini masih ditahan pihak sekolah karena orang tua murid belum melunasi pembayaran.

"Hampir setiap tahun ada kewajiban membayar infaq sebesar Rp1,8 juta per siswa. Bahkan ada ijazah siswa dari tahun lalu yang masih disimpan pihak sekolah karena belum bisa melunasi," ujar AP.

Saat tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kresnayana mencoba melakukan konfirmasi melalui pesan WhatsApp kepada Kepala Sekolah Al-Fikri, yang bersangkutan justru memblokir kontak tim LBH tersebut.

Menanggapi situasi ini, LBH Kresnayana menyatakan akan melaporkan dugaan pungutan liar dan penahanan ijazah ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk ditindaklanjuti.

“Praktik seperti ini tidak bisa dibiarkan. Pendidikan adalah hak semua warga negara, dan tidak boleh ada pemaksaan atau penahanan hak siswa,” tegas perwakilan LBH.

Kasus ini diharapkan mendapat perhatian serius dari pihak terkait agar tidak terulang dan agar pihak sekolah menjalankan fungsi pendidikan dengan menjunjung asas keadilan dan keterbukaan. (Sns) 

Atlet Prestasi Wushu, Reyhans Clementrich Houston Wakili Nama Baik Sekolah

Atlet Prestasi Wushu, Reyhans Clementrich Houston Wakili Nama Baik Sekolah

Jakarta, penaxpose.com - Sekolah Saint Nicholas Foundation (ST NICHOLAS) baru-baru ini mengadakan acara pelepasan murid yang telah menyelesaikan satu tahun ajaran. Acara ini diadakan di Rukan Circle West Citra Garden 6 Blok I-01B No. 19-25, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (18/6/2025).

Kepala Sekolah Saint Nicholas, Christina Dwi Putri, M.Pd (Principal of Kidsland & Frimary Citra 6) mengatakan telah menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa dari setiap murid, "Mereka telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik. Dari prestasi di bidang olahraga hingga kreativitas dalam seni, setiap anak telah menunjukkan potensi dan bakat yang luar biasa" ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Christina menyampaikan bahwa acara pelepasan murid ini merupakan momen yang sangat penting bagi siswa-siswa yang telah menyelesaikan satu tahun ajaran.

"Acara pelepasan murid ini bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasi siswa-siswa kami," pungkas Christina.

Menurutnya siswa-siswa Saint Nicholas telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik. Salah satu siswa yang patut dibanggakan adalah Reyhans Clementrich Houston, yang belum genap 8 tahun. Reyhans telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam wushu dan telah mengharumkan nama baik sekolah.

"Reyhans adalah contoh nyata dari siswa-siswa kami yang memiliki bakat dan dedikasi yang luar biasa," tambah Christina Dwi Putri.

"Kami sangat bangga dengan prestasinya dan berharap dia dapat terus mengembangkan bakatnya di masa depan." Sambungnya.

Christina juga menekankan pentingnya kemitraan antara orang tua dan sekolah dalam proses pendidikan, "Kami percaya bahwa kemitraan antara orang tua dan sekolah sangat penting dalam membantu siswa-siswa kami mencapai potensi mereka yang penuh," ujarnya.

Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan orang tua, siswa-siswa Saint Nicholas dapat mencapai prestasi yang luar biasa dan menjadi generasi yang sukses di masa depan. Christina berharap bahwa acara pelepasan murid ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi untuk terus berprestasi dan mencapai kesuksesan.

Reyhans telah menunjukkan prestasi gemilang dalam beberapa acara, termasuk Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, di mana ia berhasil merebut juara 1 dan 2. Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi orang tua dan sekolahnya.

Selain Reyhans, siswa lain yang patut dibanggakan juga adalah Shilloh Ararya Anggrawidjaja (Grade 2). Menurut Christina siswa nya itu telah meraih prestasi gemilang saat mengikuti kompetisi di luar sekolah. Diantaranya meraih Top 5 Spelling Bee Competition at SBM, 1st place Spelling Bee Competition at EF Regional, Top 10 Spelling Bee Competition at EF National grade, 1st place Spelling Bee at SDH Jakarta Barat dan 1st place Grammar Competition at EF Regional for grade 3 & 4 category.

Pihak sekolah sangat mendukung penuh kegiatan atletik dan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk membantu siswa mencapai prestasi yang maksimal. Kami percaya bahwa kegiatan atletik dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan, disiplin, dan semangat kompetitif yang positif.

"Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah, kami yakin bahwa siswa-siswa dapat mencapai prestasi yang luar biasa dan mengangkat nama baik sekolah. Oleh karena itu, kami sangat mendukung dan memotivasi siswa-siswa untuk berprestasi dan mencapai kesuksesan" ucapnya.

Sebagai lembaga pendidikan, Kepala Sekolah Saint Nicholas itu percaya bahwa kemitraan antara orang tua dan sekolah sangat penting dalam proses pendidikan. Komunikasi yang efektif adalah kunci utama dalam membangun kemitraan yang baik antara orang tua dan sekolah. Dengan komunikasi yang baik, kita dapat menyampaikan segala rencana dan kebutuhan anak-anak kita kepada pihak sekolah.

"Dengan kerja sama yang baik antara orang tua dan sekolah, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak kita untuk belajar dan berkembang. Pihak sekolah akan memberikan kualitas pendidikan yang terbaik, dan orang tua dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan di rumah. Dengan demikian, anak-anak kita akan dapat mencapai potensi mereka yang penuh dan menjadi generasi yang sukses di masa depan" terang Christina.

"Semoga dengan dukungan dan kemitraan yang baik antara orang tua dan sekolah, kita dapat membantu anak-anak kita mencapai kesuksesan dan menjadi generasi yang membawa perubahan positif di masa depan" harapnya.

(  )

STIE MBI Gelar MBI Explora Fest, Cetak Wirausaha Muda Berkualitas

STIE MBI Gelar MBI Explora Fest, Cetak Wirausaha Muda Berkualitas

Jakarta, penaxpose.com | Sabtu, 22 Maret 2025

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Manajemen Bisnis Indonesia (STIE MBI) kembali menggelar MBI Explora Fest dengan tema "Sinergitas Mahasiswa serta UMKM untuk Membangun Kampus Berwirausaha Unggul dan Inovasi Bisnis Berkelanjutan". Acara ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan kewirausahaan yang berdaya saing.

Dalam pelaksanaannya, STIE MBI menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti instansi pemerintahan kecamatan, UMKM setempat, KNPI, kepala desa, serta karang taruna, guna memperkuat ekosistem bisnis yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

Kolaborasi untuk Meningkatkan Wirausaha

Ketua pelaksana acara, Adinda, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya MBI Explora Fest.

"Terima kasih kepada panitia, dosen, masyarakat, serta semua pihak yang telah mendukung acara ini. MBI Explora Fest bukan sekadar ajang jual beli, tetapi juga pengalaman dan pembelajaran baru bagi mahasiswa dan UMKM dalam mengembangkan bisnis yang lebih baik," ujar Adinda.

Sementara itu, Ketua STIE MBI, Dr. H. Teguh Prajitno, S.E., M.M., menekankan pentingnya peran dunia pendidikan dalam mendukung pertumbuhan UMKM menuju Indonesia Emas 2045.

"Pemerintah pusat menargetkan 70 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh usaha menengah. Untuk mewujudkan hal itu, kampus dan jajarannya harus berkolaborasi guna mendorong UMKM naik kelas," paparnya saat diwawancarai.

Ia juga mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan ilmu yang diperoleh sebagai bekal masa depan. Pemerintah telah mencanangkan program kerja sama antara UMKM dan koperasi guna menggerakkan ekonomi kerakyatan serta mengatasi permasalahan finansial, seperti pinjaman online ilegal.

Akademisi dan Dunia Usaha Bersinergi

Dosen pembimbing, Yohan Nurdiansyah, S.E., M.M., menegaskan bahwa MBI Explora Fest merupakan bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dan dunia usaha.

"Melalui acara ini, para pelaku usaha memiliki kesempatan untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka. Mahasiswa juga dituntut untuk tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga memahami dinamika dunia bisnis," jelasnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STIE MBI, Widia Yunitawati, S.H., M.M., memberikan semangat kepada mahasiswa yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diintegrasikan dalam mata kuliah. Semoga acara ini sukses dan menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk lebih kreatif dan aktif dalam dunia bisnis," tuturnya.

Dengan terselenggaranya MBI Explora Fest 2025, STIE MBI berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dalam berwirausaha, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM yang lebih kuat dan berdaya saing.

(MJ/Cawang)

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Grogol Gelar Hari Bermuhammadiyah di Perguruan Muhammadiyah Grogol

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Grogol Gelar Hari Bermuhammadiyah di Perguruan Muhammadiyah Grogol

Jakarta Barat, penaXpose.com - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Grogol menggelar acara Hari Bermuhammadiyah (HBM) pada Sabtu (8/4/2025) di Perguruan Muhammadiyah Grogol, Jalan Dr. Susilo 1, Grogol, Jakarta Barat. Acara ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah serta memperkenalkan sekolah-sekolah di bawah naungan Perguruan Muhammadiyah Grogol, yakni SD Muhammadiyah 10, SMP Muhammadiyah 12, dan SMA Muhammadiyah 24.

Kehadiran Tokoh dan Pengisi Acara

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh Muhammadiyah, di antaranya:

• Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, KH. Dr. Nurhadi Muhammad Sani, M.Ag, yang turut memberikan tausiah.

• Pimpinan Cabang Muhammadiyah Grogol, terdiri dari:
° Muhammad Arief Prasetyo, S.Kom (Ketua)
° Irfan Fachruddin, SE (Sekretaris)
° Achmad Fahri (MPKU)
° Sufahmi, S.Kom (Sekretaris Dikdasmen)

• Para kepala sekolah dari SD Muhammadiyah 10, SMP Muhammadiyah 12, dan SMA Muhammadiyah 24.

• Para dewan guru, siswa-siswi Perguruan Muhammadiyah Grogol, serta wali murid.

• Utusan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta Barat yang sekaligus beraudiensi dengan PCM Grogol.

Semangat Berkontribusi bagi Umat dan Bangsa

Ketua PCM Grogol, M. Arief Prasetyo, S.Kom, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya HBM ini. Ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari Muhammadiyah, seluruh anggota memiliki tanggung jawab untuk terus mengembangkan dakwah Islam yang berkemajuan.

"Mari kita jadikan momentum Hari Bermuhammadiyah ini sebagai pemantik semangat untuk berkontribusi lebih bagi umat dan bangsa," ujarnya. 

Rangkaian Acara dan Kegiatan

Selain tausiah agama, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:

• Hafalan Al-Qur'an oleh siswa-siswi.
• Pentas seni.
• Penampilan dari Hizbul Wathan dan Tapak Suci.
• Dongeng anak yang dibawakan oleh Kak Hendra dengan bonekanya.
• Bazaar dan penggalangan dana untuk pembangunan Musholla Al-Ikhsan.
• Penggalangan Dana untuk Musholla Al-Ikhsan

Ketua panitia HBM, Tukiman, S.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat silaturahmi, tetapi juga sebagai ajang penggalangan dana untuk pembangunan Musholla Al-Ikhsan.

"Musholla ini nantinya tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan pembinaan karakter. Oleh karena itu, partisipasi dalam donasi ini bukan sekadar sumbangan materi, tetapi juga investasi akhirat yang pahalanya akan terus bergulir," ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Panitia Pembangunan Musholla Al-Ikhsan, Ustadz Nana Juliana, S.Ag, menambahkan bahwa keberadaan musholla di lingkungan sekolah sangat penting dalam membina generasi yang madani.

"Musholla ini tidak hanya sebagai sarana ukhuwah Islamiyah, tetapi juga sebagai tempat pendidikan nonformal yang memberikan dampak positif bagi warga sekolah serta masyarakat sekitar," jelasnya.

Melalui acara ini, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Grogol berharap dapat terus memperkuat nilai-nilai keislaman serta meningkatkan peran Muhammadiyah dalam dunia pendidikan dan sosial.

Reporter: Sufahmi

Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Partisipasi Mahasiswa dalam Kegiatan Politik Kampus

Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Partisipasi Mahasiswa dalam Kegiatan Politik Kampus

Jakarta, penaXpose.com | Kamis, 23 Januari 2025

Penulis: Magdalena Murniwati Zebua (211011500097)
Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM)

Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Di lingkungan kampus, pendidikan ini menjadi sarana inspirasi bagi mahasiswa untuk lebih aktif dalam kegiatan politik kampus, seperti pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), diskusi, seminar, hingga aksi advokasi yang membahas isu-isu sosial.

Makna dan Relevansi Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang sistem politik, nilai-nilai demokrasi, dan hak asasi manusia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pendidikan ini dirancang untuk membentuk karakter mahasiswa agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berdaya kritis.

Pada tingkat universitas, mata kuliah ini menjadi komponen penting dalam kurikulum wajib. Efektivitasnya bergantung pada metode pengajaran yang mampu menghubungkan teori dengan praktik nyata, seperti simulasi pemilu kampus atau forum diskusi kebijakan.

Faktor Pendukung Partisipasi Mahasiswa

1. Kurikulum yang Inovatif

Kurikulum pendidikan kewarganegaraan yang menyertakan pendekatan praktis dapat menarik minat mahasiswa terhadap isu-isu politik. Simulasi pemilu lintas jurusan, misalnya, memberikan pengalaman langsung tentang proses demokrasi.

2. Peran Aktif Pengajar

Dosen yang memotivasi dan menggunakan metode pembelajaran relevan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya politik kampus. Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang aktif berdiskusi tentang kebijakan publik di kelas lebih cenderung terlibat dalam organisasi kampus.

3. Budaya Demokrasi di Kampus

Lingkungan kampus yang mendukung demokrasi, seperti debat kandidat pemilihan ketua BEM secara terbuka, menjadi wadah pembelajaran politik yang efektif. Sebaliknya, kampus yang minim kegiatan politik menghasilkan mahasiswa yang kurang peduli terhadap partisipasi politik.

4. Kesadaran Mahasiswa

Pendidikan kewarganegaraan membangun kesadaran bahwa kegiatan politik kampus bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari proses belajar demokrasi. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus umumnya memiliki wawasan lebih luas tentang tata kelola organisasi dan nilai-nilai kepemimpinan.

Dampak Positif Partisipasi Politik Kampus

1. Penguatan Kompetensi Demokrasi

Mahasiswa yang terlibat dalam politik kampus cenderung memiliki kemampuan komunikasi, analisis, dan kepemimpinan yang lebih baik. Hal ini menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik sebagai individu maupun pemimpin masyarakat.

2. Pembentukan Pemimpin Muda

Kegiatan politik kampus melatih mahasiswa memahami pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan demokrasi. Banyak pemimpin nasional memulai karier mereka dari organisasi kampus, menjadikannya ruang latihan yang ideal.

3. Kesadaran Sosial yang Lebih Kuat

Partisipasi dalam advokasi isu-isu sosial, seperti lingkungan atau kesetaraan gender, membantu mahasiswa mengembangkan empati dan tanggung jawab terhadap kondisi masyarakat.

Kesimpulan

Pendidikan kewarganegaraan memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk mahasiswa yang sadar politik dan bertanggung jawab. Dengan metode pengajaran yang efektif serta dukungan dari lingkungan kampus, mahasiswa dapat terinspirasi untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan politik kampus.

Keterlibatan ini tidak hanya melatih mahasiswa menjadi pemimpin yang kompeten, tetapi juga membangun generasi muda yang peduli terhadap nilai-nilai demokrasi. Oleh karena itu, sinergi antara pengajar, kurikulum, dan budaya demokrasi di kampus sangat penting untuk memastikan pendidikan kewarganegaraan menghasilkan dampak positif secara maksimal.

Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus Ajak Mahasiswa Hindari Judi Online

Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus Ajak Mahasiswa Hindari Judi Online
Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ilyas Sitorus menghadiri acara seminar nasional bertajuk ‘Bahaya dan Dapak Judi Online Bagi Generasi Muda Bangsa’, yang diselenggarakan Penyuluh Agama Islam PPPK Kementerian Agama Kota Medan, di Kampus Universitas Mandiri Bina Prestasi (MBP), Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan, Rabu (22/1).

MEDAN, penaXpose.com - Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ilyas Sitorus mengajak mahasiswa untuk menghindari judi online. Sebab, judi online akan berdampak buruk terhadap aspek finansial, sosial, spikis, kesehatan, akademik, keagamaan dan kepribadian pelakunya. 

Hal tersebut disampaikannya pada acara seminar nasional bertajuk ‘Bahaya dan Dapak Judi Online Bagi Generasi Muda Bangsa’, yang diselenggarakan Penyuluh Agama Islam PPPK Kementerian Agama Kota Medan, di Kampus Universitas Mandiri Bina Prestasi (MBP), Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan, Rabu (22/1). 

"Penuntasan masalah judi online ini akan sangat bergantung pada bagaimana kita menyikapinya. Yang bisa menghentikannya adalah diri kita sendiri,” ujar Ilyas Sitorus.

Ilyas mengatakan, sudah banyak situs judi online yang sudah diblokir Pemerintah. Namun faktanya situs judi online masih saja terus bertambah dan memenuhi ruang daring masyarakat.

“Kalau kita lihat, bila ada satu situs ditakedown maka mereka akan membuat situs baru lagi, demikian seterusnya,” katanya.

Untuk itu, Ilyas Sitorus mengajak mahasiswa membangun ketahanan pribadi terhadap judi online. Dengan memiliki mindset bahwa uang tidak didapat dengan cara instan dan menyimpang, serta melakukan kegiatan yang bermanfaat.

“Bagi yang belum terkena judi online, ayo bentengi diri. Kembangkan kesadaran diri dan isi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat serta hindari pertemanan dengan orang orang yang mempunyai hobbi bermain judi online. Bagi yang sudah terkena segeralah berhenti,” tegas Ilyas Sitorus.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan Impun Siregar mengatakan bahwa semua agama pasti sangat menentang dan mengharamkan judi. Jadi menurutnya sudah sepantasnya semua umat menjauhinya.

“Semua agama menentang dan mengharamkan judi. Sebagai umat Tuhan sudah sepantasnya kita hindari,” ujar Impun Siregar, sambil mengajak para mahasiswa untuk meningkatkan iman dan taqwa menurut aganya masing-masing.

Kasubdit Ditintelkam Polda Sumut AKBP Samsul Bahri Siregar yang juga menjadi narasumber pada acara tersebut mengatakan, bahwa pelaku yang terjerat judi onlne biasanya adalah pengguna internet yang mengharapkan keuntungan dengan cara instan.

Samsul Bahri menambahkan, faktor utama orang melakukan tindak kejahatan berawal dari keluarga, lingkungan sosial dan lingkungan pendidikan. “Ketika keluarga dan masyarakat abai mengajarkan etika, adab, moral dan adat istiadat. Maka akan ada risiko penyimpangan perilaku. Inilah yang terjadi kepada para pelaku,” jelasnya.

Seminar nasional ini dihadiri sekitar empat ratusan mahasiswa dari berbagai Prodi dan jurusan di Unversitas MBP. Turut hadir Rektor Universitas MBP Sarman Sinaga, para dosen dan civitas akademika di lingkungan Universitas MBP Medan.

(DISKOMINFO SUMUT/Emy)



FOTO

Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ilyas Sitorus menghadiri acara seminar nasional bertajuk ‘Bahaya dan Dapak Judi Online Bagi Generasi Muda Bangsa’, yang diselenggarakan Penyuluh Agama Islam PPPK Kementerian Agama Kota Medan, di Kampus Universitas Mandiri Bina Prestasi (MBP), Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan, Rabu (22/1).

Membangun Sinergi Antara Perguruan Tinggi dan Sekolah: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai Langkah Nyata Pendidikan Bermakna

Membangun Sinergi Antara Perguruan Tinggi dan Sekolah: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai Langkah Nyata Pendidikan Bermakna

 

Jakarta, penaXpose.com | Jumat, 17 Januari 2025

Pendidikan bukan hanya sekadar teori yang diajarkan di dalam kelas, tetapi juga tentang bagaimana ilmu dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Hal inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), sebuah program yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pendidik profesional dengan pengalaman langsung di lapangan.

Pada Selasa, 14 Januari 2024, Universitas Pamulang melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi PPKn secara resmi menyerahkan mahasiswa PPL kepada SMK Falatehan. Prosesi serah terima ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing, Bapak Saepudin Karta Sasmita, S.Pd., M.Pd., dan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMK Falatehan, Bapak Mohamad Irvan, S.Pd.

Momentum ini bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata dalam membangun kolaborasi antara kampus dan sekolah. SMK Falatehan, sebagai institusi pendidikan yang memiliki peran strategis dalam membekali siswa dengan keterampilan vokasi, menjadi tempat ideal bagi mahasiswa untuk belajar dan memberikan kontribusi nyata kepada dunia pendidikan.

Kerja sama ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana mahasiswa untuk mempraktikkan teori yang dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga menjadi ajang kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan di tingkat sekolah menengah. Mahasiswa diharapkan mampu menjadi teladan, membangun hubungan baik dengan siswa, serta menyampaikan materi pembelajaran secara efektif. Dengan pengalaman langsung di lapangan, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk memahami dinamika pembelajaran, berinteraksi dengan siswa, hingga menghadapi tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mendidik dan membentuk karakter generasi muda.


Dalam sambutannya, Bapak Saepudin Karta Sasmita, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing PPL Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang, menyampaikan, “Kami di sini bermaksud menitipkan mahasiswi kami untuk menimba ilmu secara nyata di SMK Falatehan. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah untuk menggembleng, melatih, membina, dan mendidik mereka menjadi guru profesional yang suatu saat nanti akan menjadi pengganti kita di masa depan.”

Program PPL ini diharapkan dapat memberikan manfaat timbal balik. Mahasiswa memperoleh pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan di ruang kuliah, sementara sekolah mendapatkan tambahan tenaga dan ide-ide segar yang dapat mendukung proses pembelajaran. Kerja sama antara Universitas Pamulang dan SMK Falatehan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dapat menciptakan dampak positif bagi kedua belah pihak.

Harapan besar juga disematkan pada program ini. Melalui PPL, masa depan pendidikan Indonesia diharapkan semakin cerah dengan kehadiran guru-guru muda yang siap mengabdi dengan kompetensi dan dedikasi tinggi. Hal ini sejalan dengan tujuan Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana diatur dalam Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003, yang menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Melalui kolaborasi ini, Universitas Pamulang dan SMK Falatehan membuktikan bahwa pendidikan bermakna hanya dapat terwujud dengan sinergi dan komitmen bersama untuk menciptakan generasi penerus yang unggul.

Oleh: Klaudia Permata Putri (Mahasiswa Prodi PPKn, FKIP UNPAM)