Anggota DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi Serahkan Bantuan Renovasi Musholla Baiturrohmah Said Alkaf

Anggota DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi Serahkan Bantuan Renovasi Musholla Baiturrohmah Said Alkaf

Jakarta Barat, penaxpose.com Dalam upaya memperkuat peran rumah ibadah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat, Anggota DPRD DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi melaksanakan kunjungan kerja ke Musholla Baiturrohmah Said Alkaf, yang berlokasi di Jalan Krendang Timur RT 009/02, Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (30/10/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka penyerahan bantuan renovasi musholla, yang menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap fasilitas keagamaan di tingkat lingkungan.

Dalam sambutannya, Hilda Kusuma Dewi menyampaikan bahwa dukungan terhadap sarana ibadah adalah bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan kota yang religius, berkeadaban, dan harmonis.

“Musholla bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat pembinaan akhlak dan kebersamaan warga. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan mendorong semangat gotong royong di tengah masyarakat,” ujar Hilda.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Tambora, Sekcam Tambora, Kepala KUA Jakarta Barat, Ketua NU Jakarta Barat, serta jajaran pejabat Kelurahan Krendang, di antaranya Lurah Krendang, Kasie Pemerintahan, Kasie Kesra, Kasie Lingkungan Hidup, dan Kasatpol PP beserta anggota. Hadir pula pengurus RW 02, LMK, FKDM, perwakilan RT, serta para pengurus Musholla Baiturrohmah.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Masyarakat menyambut baik kehadiran wakil rakyat tersebut, mengapresiasi perhatian yang diberikan terhadap kebutuhan warga di tingkat akar rumput.

Sementara itu, Bunda Titi, perwakilan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Krendang, menyampaikan rasa terima kasih kepada Hilda Kusuma Dewi dan seluruh pihak yang telah berkontribusi.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Musholla ini menjadi tempat kami beribadah dan berkumpul, dan dengan adanya renovasi, semoga kegiatan keagamaan semakin nyaman dan semarak,” ucapnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan peninjauan langsung kondisi musholla yang akan direnovasi. Suasana penuh kekeluargaan menjadi cerminan nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih baik. (Bunda Titi)

FBR Ranjau Barat G.0361 Gelar Santunan 60 Anak Yatim di Duri Kepa

FBR Ranjau Barat G.0361 Gelar Santunan 60 Anak Yatim di Duri Kepa

Jakarta Barat, penaxpose.com – Forum Betawi Rempug (FBR) Gardu Ranjau Barat G.0361 kembali menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menggelar kegiatan santunan bagi 60 anak yatim di Jalan Patra Raya, RT 007/RW 002, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu (26/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan, dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan perwakilan instansi, di antaranya Bapak Nurhdi dari Kodim Jakarta Barat, Ustadz Roni selaku tokoh agama setempat, serta seluruh pengurus dan anggota FBR Ranjau Barat G.0361.

Dalam sambutannya, salah satu tokoh masyarakat setempat menyampaikan apresiasi atas inisiatif FBR Ranjau Barat dalam membantu anak-anak yatim.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat tali silaturahmi dan meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, Ustadz Roni menegaskan bahwa kegiatan santunan tersebut merupakan bentuk nyata implementasi ajaran agama untuk saling berbagi.

“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk terus peduli terhadap sesama,” tuturnya.

Ketua Gardu FBR Ranjau Barat G.0361, Bang Wantek, juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.

“Kami dari FBR Ranjau Barat merasa terpanggil untuk membantu anak-anak yatim di lingkungan sekitar. Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap sesama. Tanpa dukungan anggota dan para donatur, acara ini tak akan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Suasana haru dan bahagia terlihat jelas saat anak-anak yatim menerima santunan. Mereka tampak gembira dan bersyukur atas perhatian yang diberikan.

FBR Ranjau Barat G.0361 berkomitmen untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam kegiatan sosial di wilayah Jakarta Barat. (Emy) 

Nurwayah dan Kementerian Lingkungan Hidup Dorong Kalibaru Jadi Kampung Hijau Pesisir Jakarta

Nurwayah dan Kementerian Lingkungan Hidup Dorong Kalibaru Jadi Kampung Hijau Pesisir Jakarta

Jakarta Utara, penaxpose.com – Suara mesin pencacah plastik terdengar bergema di halaman RW 014, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Sabtu (18/10/2025). Warga tampak antusias menyaksikan demonstrasi alat baru yang diserahkan langsung oleh Anggota DPR RI Nurwayah bersama perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dalam kegiatan Sosialisasi Infrastruktur Hijau.

Bagi warga pesisir Kalibaru yang selama ini bergelut dengan tumpukan limbah cangkang kerang, kehadiran motor angkut dan mesin pencacah plastik ibarat napas baru dalam perjuangan menjaga kebersihan lingkungan.

Kebersihan bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua,” ujar Nurwayah di hadapan warga yang memadati lokasi acara. “Kalau masyarakat aktif, saya yakin Kalibaru bisa jadi contoh pengelolaan sampah berbasis komunitas di pesisir Jakarta.”

Dari Laut ke Darat: Menangani Limbah Kerang yang Menumpuk

Kalibaru dikenal sebagai sentra pengupasan kerang hijau terbesar di Jakarta Utara. Aktivitas ini menjadi sumber penghidupan ratusan keluarga, namun juga meninggalkan persoalan besar: limbah cangkang yang menumpuk hingga empat meter di pesisir sepanjang 500 meter.

Data Kementerian Lingkungan Hidup mencatat, setiap hektare wilayah produksi menghasilkan 1–1,5 ton limbah cangkang setiap harinya. Bau menyengat, lalat, dan ancaman kesehatan pun menjadi pemandangan akrab di kawasan tersebut.

Namun belakangan, tanda-tanda perubahan mulai terlihat. Hampir semua RW di Kelurahan Kalibaru kini memiliki Bank Sampah Unit yang aktif. Gerakan pilah sampah pun tumbuh, digerakkan oleh ibu-ibu PKK yang menjadi motor perubahan di lingkungannya.

“Sekarang warga mulai terbiasa memilah sampah organik dan anorganik dari rumah,” kata Nurwayah yang juga duduk di Komisi XII DPR RI mewakili Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu).

Bantuan Nyata untuk Gerakan Hijau Warga

Sebagai wujud dukungan terhadap semangat warga, Kementerian Lingkungan Hidup menyerahkan bantuan berupa lima unit gerobak motor sampah, dua mesin pencacah elektrik, tiga puluh tong sampah besar, dan dua timbangan duduk. Bantuan tersebut disalurkan melalui program aspirasi Nurwayah kepada Bank Sampah Bintang Mandiri dan Pospat, yang menjadi pelaksana utama di tingkat masyarakat.

Kementerian juga mengusulkan pembentukan forum multipihak yang melibatkan warga, pengurus RT/RW, kelurahan, dan pemerintah kota, agar penanganan limbah – termasuk cangkang kerang – dapat dilakukan secara terpadu.

“Bantuan alat tidak cukup kalau tidak ada pendampingan. Edukasi dan keterlibatan warga itu yang paling penting,” tegas Nurwayah. “Kita ingin perubahan yang berkelanjutan, bukan sekadar seremonial.”

Menuju Kalibaru yang Bersih dan Berdaya

Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh Kepala Pokja Infrastruktur Hijau Direktorat PPKWPL KLH Iwan Nirawandi, S.Si., M.E., Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Atik, Sekretaris Kelurahan Kalibaru Suparman, dan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Ayu, serta tokoh masyarakat dan aktivis lingkungan Sumarsono.

Di akhir kegiatan, seluruh peserta menyerukan komitmen untuk menjadikan Kalibaru sebagai kawasan pesisir hijau – tempat ekonomi dan ekologi bisa berjalan seimbang.

“Kalau dulu pantai identik dengan tumpukan cangkang, ke depan kita ingin identik dengan kreativitas warganya yang mampu mengubah sampah jadi berkah,” ujar salah satu kader Gerakan Pilah Sampah dengan penuh semangat.

Dengan kolaborasi antara warga, pemerintah, dan Kementerian Lingkungan Hidup, harapan itu bukan lagi sekadar mimpi. Kalibaru kini melangkah menuju masa depan pesisir yang lebih bersih, berdaya, dan berkelanjutan. (AG) 

H. Sholikhah Bersuara di Balai Kota: RT/RW dan PKK Harus Diberi Perhatian Lebih

H. Sholikhah Bersuara di Balai Kota: RT/RW dan PKK Harus Diberi Perhatian Lebih

Jakarta, penaXpose.com Suasana hangat mewarnai pertemuan antara Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), H. Sholikhah, dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Rabu (20/8). Dalam kunjungan silaturahim itu, Sholikhah membawa pesan penting dari warga: kesejahteraan para penggerak masyarakat di tingkat bawah harus lebih diperhatikan.

Di hadapan Gubernur, Sholikhah menyampaikan langsung keresahan banyak pengurus RT dan RW mengenai insentif yang dinilai masih belum cukup menopang kinerja mereka. Ia menekankan perlunya pembedaan yang jelas antara insentif pribadi dengan dana operasional organisasi, sehingga beban kerja mereka bisa lebih ringan dan pelayanan kepada warga menjadi lebih optimal.

Tidak berhenti di sana, Sholikhah juga mengingatkan pentingnya dukungan bagi organisasi kemasyarakatan yang selama ini menjadi tulang punggung aktivitas sosial warga, mulai dari PKK, Dasawisma (Dawis), Juru Pemantau Jentik (Jumantik), Posyandu, hingga Posbindu.

“Mereka ini adalah garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Dari kesehatan keluarga, pemberdayaan perempuan, sampai pencegahan penyakit, peran mereka sangat besar. Sudah seharusnya pemerintah hadir memberikan dukungan nyata, bukan hanya apresiasi,” tutur Sholikhah.

Ia menegaskan perjuangannya ini bukan sekadar soal menambah angka pada pos anggaran, melainkan bentuk nyata dari kepedulian terhadap warga Jakarta yang sudah mengabdikan waktu dan tenaga tanpa pamrih.

Sholikhah pun berharap pemerintah provinsi tidak menutup mata, melainkan merespons aspirasi warga dengan kebijakan yang benar-benar berpihak kepada masyarakat kecil.

“Kalau akar rumputnya kuat, maka Jakarta juga akan kuat,” pungkasnya. (Angga) 

Akhiri Program Pelayanan, Yayasan Misi Tabur Tuai Laksanakan Doa dan Puasa Bersama Mama mama Tim doa 8 Dedominasi

Akhiri Program Pelayanan, Yayasan Misi Tabur Tuai Laksanakan Doa dan Puasa Bersama Mama mama Tim doa 8 Dedominasi

Jayawijaya, Papua Pegunungan - Yayasan Misi Tabur Tuai resmi menutup seluruh rangkaian kegiatannya dengan melaksanakan ibadah doa dan puasa yang berlangsung selama dua hari, sebagai bentuk refleksi spiritual sekaligus ungkapan syukur atas pelayanan yang telah dijalankan.

Kegiatan doa dan puasa tersebut dimulai pada Rabu (30/7) pukul 01.00 WIT dini hari dan berakhir pada Kamis (31/7) pukul 17.00 WIT. Acara ini dipusatkan di kediaman Ketua Yayasan Misi Tabur Tuai, Ibu Elisabet Mifa Kogoya, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Doa Mama-Mama 8 Dedominasi.

Sebanyak 100 peserta terlibat dalam kegiatan ini, dengan dominasi peserta berasal dari delapan wilayah yang selama ini aktif mendukung kegiatan pelayanan yayasan. Momentum ini dimaknai sebagai bentuk pemurnian spiritual, penyatuan hati, serta upaya memperkuat komitmen dalam membangun kehidupan umat yang lebih sejahtera dan beriman.

“Doa dan puasa ini bukan hanya rutinitas keagamaan, tetapi juga bentuk penyerahan diri kepada Tuhan atas semua rencana pelayanan ke depan, baik bagi tanah Papua maupun bagi generasi penerus,” ujar Elisabet Mifa Kogoya dalam pernyataannya.

Selama kegiatan berlangsung, ibadah dipimpin oleh empat tokoh rohani yang telah dikenal luas dalam pelayanan lintas denominasi di wilayah Pegunungan Papua. Mereka adalah:

- Pendeta Hotman Jikwa,

- Pendeta Podius Ginia Tabubu,

- Pendeta Marinus Kogoya,

serta satu pendeta lainnya yang turut memperkuat pelaksanaan puasa dan doa.

Yayasan Misi Tabur Tuai menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui kegiatan sosial, tetapi juga lewat pendekatan spiritual sebagai fondasi utama dalam membangun kehidupan yang lebih bermartabat dan harmonis. (Red)

Majelis Madinaturrasul SAW Gelar Santunan Anak Yatim, Kolaborasi Ketua Panitia dan Yayasan Sahabat Yatim Tuai Apresiasi

Majelis Madinaturrasul SAW Gelar Santunan Anak Yatim, Kolaborasi Ketua Panitia dan Yayasan Sahabat Yatim Tuai Apresiasi

Jakarta Barat, penaXpose.com Majelis Madinaturrasul SAW sukses menggelar pengajian bulanan yang dirangkaikan dengan santunan anak yatim di Tembok Bolong, Kampung Pangkalan RT 007 RW 010, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh Al Habib Husein bin Alwy Al-Hamid, Al Habib Salim bin Alwy Al-Hamid, serta Ustadz Miftahudin Ar-Rifa’i, S.Pd.I, dan diikuti ratusan jamaah.

Peran Ketua Panitia

Ketua Panitia Andri Maulana, S.H. menjadi penggerak utama jalannya kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para donatur, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga Allah membalas kebaikan dengan kesehatan, rezeki yang berlimpah, dan keberkahan,” ujar Andri.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata komitmen Majelis Madinaturrasul SAW untuk memperkuat silaturahmi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Yayasan Sahabat Yatim Perluas Manfaat

Sementara itu, Endang Sutisna, S.H., Direktur Yayasan Sahabat Yatim, menjelaskan kiprah lembaga yang dipimpinnya. Berdiri sejak 2009 dan mulai aktif pada 2012, Sahabat Yatim kini telah mengelola 27 asrama dan satu pesantren tahfidz di Leuwiliang, serta membina 8.500 anak yatim di luar asrama.

Pada akhir 2020, Sahabat Yatim resmi menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan menargetkan santunan bagi 10.000 anak yatim pada 2025. Bahkan, bantuan juga telah menjangkau anak yatim di Palestina.

“Selain anak-anak, kami juga memperhatikan bunda yatim. Lansia kami beri sembako rutin, dan bunda muda kami bantu modal usaha. Sudah puluhan usaha berjalan, targetnya 100 usaha,” ungkap Endang.

Endang juga mengapresiasi LBH Pijar yang membantu pendataan lebih dari 100 anak yatim untuk keperluan pembinaan dan pelaporan kepada donatur.

“Pendataan ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami yang diaudit lembaga keuangan dan Dinas Sosial,” tambahnya.

Tausiyah dan Penutup

Acara diisi tausiyah oleh Ustadz Miftahudin Ar-Rifa’i yang mengingatkan pentingnya menjawab salam, memperbanyak sholawat, dan meneladani Rasulullah SAW.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh Ustadz Muhammad Saman, diiringi harapan agar kegiatan sosial semacam ini terus berlanjut dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. (Mustofa) 

Meriah! Ratusan Warga Serbu Festival Muharram di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta

Meriah! Ratusan Warga Serbu Festival Muharram di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta


Jakarta, panaxpose.com – Suasana penuh semangat tampak di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta pada Jumat, 25 Juli 2025 (bertepatan dengan 30 Muharram 1447 H). Ratusan warga dari berbagai wilayah di DKI Jakarta antusias menghadiri Festival Muharram 1447 H yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DKI Jakarta.

Festival ini menjadi ajang perpaduan antara dakwah, pelayanan sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat, dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti khitanan massal, pengobatan gratis, santunan anak yatim, bazaar UMKM, hingga ceramah Muharram.

“Festival Muharram menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, khususnya anak-anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah wujud dakwah sosial Muhammadiyah,”
– Ketua MPKS PWM DKI Jakarta.

Khitanan Massal & Pengobatan Gratis Diminati Warga

Sejak pagi hari, puluhan anak sudah mengantri untuk mengikuti khitanan massal yang dilayani langsung oleh tim medis profesional dari RSIJ Cempaka Putih. Pelaksanaan dilakukan dengan prosedur medis yang aman, nyaman, dan higienis.

Sementara itu, ratusan warga juga memanfaatkan layanan pengobatan massal yang disediakan oleh tim medis dari RSIJ Pondok Kopi. Layanan meliputi pemeriksaan tekanan darah, konsultasi dokter umum, hingga pemberian obat gratis.

Santunan Anak Yatim se-DKI Jakarta

Momen haru menyelimuti saat pemberian santunan kepada anak-anak yatim, yang disalurkan melalui:

  • Muhammadiyah Children Center (MCC)
  • Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-DKI Jakarta
  • Himpunan Dai Muhammadiyah (HidiMu)

Santunan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah ini menjadi bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap masa depan generasi muda.


Bazaar UMKM: Warga Belanja, Ekonomi Berdaya

Festival juga diramaikan oleh Bazaar UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan warga binaan Muhammadiyah. Mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan lokal, bazaar ini mendukung penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Ceramah Muharram: Hijrah Sosial Menuju Kebermanfaatan

Sebagai penutup acara, digelar Ceramah Muharram dengan tema “Hijrah Sosial: Dari Kepedulian Menuju Kebermanfaatan”. Penceramah mengajak umat menjadikan bulan Muharram sebagai momen refleksi dan transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih peduli dan bermanfaat.

Festival Muharram ini diharapkan menjadi agenda tahunan Muhammadiyah di DKI Jakarta, yang tak hanya mempererat ukhuwah, tetapi juga membawa keberkahan dan manfaat luas bagi masyarakat.

Tim MPKS PWM DKI Jakarta

Aisyiyah DKI Gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Gempa di UMJ

Aisyiyah DKI Gelar Pelatihan Kesiapsiagaan Gempa di UMJ

Jakarta, penaxpose.com — Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta menggelar Pelatihan Manajemen Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim dengan fokus pada kesiapsiagaan menghadapi gempa bumi. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025, bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ).

Puluhan peserta yang terdiri dari kader 'Aisyiyah, mahasiswa, relawan kebencanaan, dan perwakilan komunitas peduli lingkungan, turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan pembekalan materi terkait manajemen bencana, mitigasi risiko gempa bumi, serta pelatihan evakuasi mandiri yang aplikatif dan relevan dengan kondisi perkotaan.


Ketua LLHPB PWA DKI Jakarta, Dra. Ferawati, M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen 'Aisyiyah dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana, khususnya di wilayah rawan gempa seperti Jakarta.

“Bencana tidak bisa kita hindari, tetapi dampaknya dapat dikurangi melalui kesiapsiagaan. Edukasi dan latihan seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat semakin tangguh menghadapi risiko bencana,” ujarnya.

Selain sesi pemaparan teori, para peserta juga mengikuti simulasi evakuasi gempa bumi yang dipandu oleh instruktur berpengalaman. Simulasi ini memberikan pengalaman praktis kepada peserta dalam menghadapi situasi darurat secara aman dan efisien.


Sebagai penutup, seluruh peserta bersama panitia menandatangani komitmen bersama untuk menggiatkan edukasi kebencanaan dan membangun komunitas tangguh di lingkungan masing-masing.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata 'Aisyiyah DKI Jakarta dalam memperkuat peran perempuan dan masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Tim LLHPB PWA DKI Jakarta
#AisyiyahSiagaBencana | #PerempuanTangguh | #JakartaTangguh