Babinsa Tanah Sereal Aktif Pantau Harga Sembako, Wujud Nyata Kepedulian TNI Terhadap Kesejahteraan Warga

Babinsa Tanah Sereal Aktif Pantau Harga Sembako, Wujud Nyata Kepedulian TNI Terhadap Kesejahteraan Warga


Kodam JayaJakarta Barat Di tengah dinamika harga kebutuhan pokok yang terus berubah, kehadiran Babinsa di pasar tradisional menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian TNI terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Hal ini terlihat dari kegiatan pemantauan harga sembako yang dilakukan oleh Babinsa Kelurahan Tanah Sereal, Sertu Abdul Kadar, pada Jumat pagi, 16 Mei 2025.

Bertempat di Pasar Impres Jaya Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Sertu Abdul Kadar turun langsung ke lapangan untuk mendata harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Mulai dari harga beras, cabai, bawang, hingga daging dan minyak goreng, semua dicatat dengan teliti demi memberikan gambaran situasi riil di lapangan kepada pimpinan dan pemerintah daerah.

Langkah ini bukan hanya sekadar pendataan rutin, namun juga bagian dari upaya menjaga stabilitas harga dan mengantisipasi lonjakan yang bisa membebani warga.

“Kami ingin memastikan bahwa harga-harga di pasar tetap dalam batas wajar dan terjangkau masyarakat. Jika ada lonjakan signifikan, kami bisa segera melaporkan ke pimpinan agar langkah-langkah antisipatif bisa diambil,” ujar Sertu Abdul Kadar.

Beberapa harga yang tercatat hari ini di antaranya:

  • Beras IR: Rp 14.000/Kg
  • Cabai Rawit: Rp 50.000/Kg
  • Bawang Merah: Rp 35.000/Kg
  • Telur Ayam: Rp 27.000/Kg
  • Daging Sapi: Rp 160.000/Kg
  • Minyak Goreng Kemasan: Rp 17.000/Kg

Kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan warga di tingkat paling dasar.

Dengan kehadiran Babinsa yang rutin memantau kondisi pasar, diharapkan masyarakat merasa lebih tenang dan terbantu, serta memberikan data yang akurat untuk pengambilan kebijakan.

(Pendim 0503/JB) 

Babinsa Tambora Gencarkan Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ayam dan Ikan

Babinsa Tambora Gencarkan Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ayam dan Ikan

Kodam JayaJakarta Barat Upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan terus digencarkan oleh jajaran Kodim 0503/JB. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 02/Tambora yang aktif membina masyarakat melalui program budidaya ayam petelur dan ikan lele di wilayah Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 16 Mei 2025 pukul 09.30 WIB. Bertempat di Jalan Tiang Bendera III RT 007 RW 03, program ini tak hanya menjadi bagian dari pemberdayaan ekonomi warga, tapi juga menjadi sarana mempererat kedekatan TNI dengan rakyat.

Dalam pelaksanaannya, Babinsa turut mendampingi proses budidaya ayam petelur dengan jumlah 14 ekor yang saat ini telah mampu menghasilkan rata-rata lima butir telur per hari. Selain itu, budidaya ikan lele dan ikan nila juga dikembangkan secara berkelanjutan sebagai sumber pangan alternatif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya slogan, tapi benar-benar bisa diwujudkan di lingkungan kita sendiri, bahkan dengan lahan terbatas,” ujar salah satu Babinsa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa TNI tidak hanya hadir dalam aspek pertahanan, tetapi juga menjadi motor penggerak kemandirian pangan di tengah masyarakat. Melalui pendekatan yang membumi dan kerja nyata di lapangan, Babinsa terus memperkuat peran strategisnya sebagai pengayom rakyat.

Dengan dukungan penuh dari Dandim 0503/JB dan Kasdim, kegiatan serupa rencananya akan terus dikembangkan di wilayah-wilayah lain di Jakarta Barat.

(Pendim 0503/JB) 

Puguh Kribo, Kuasa Hukum Penjual, Gugat Pembeli Tanah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Puguh Kribo, Kuasa Hukum Penjual, Gugat Pembeli Tanah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Jakarta, penaxpose.com – Kuasa hukum dari JOFU, Kantor Hukum Puguh Triwibowo & Rekan, resmi mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terhadap dua pihak pembeli atas transaksi jual beli tanah dan bangunan di Jalan Lamandau 4 No. 21, Blok C1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Gugatan tersebut telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Kelas IA Khusus dengan nomor perkara 432/Pdt.G/2025/PN.Jkt.Sel.

Dalam keterangan tertulis kuasa hukum, objek sengketa merupakan tanah dan bangunan milik JOFU, ahli waris dari almarhum J. Usmany. Transaksi tercatat dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Akta Jual Beli (AJB) Nomor 05/2023 yang dibuat di hadapan Notaris AR, S.H., M.H., M.Kn., berkantor di Jakarta Selatan.

Nilai jual beli dalam AJB tercatat sebesar Rp4.000.000.000,- (empat miliar rupiah). Namun, berdasarkan bukti transfer, pembeli berinisial AR dan I baru membayarkan sebesar Rp2.833.012.000,-, sehingga terdapat kekurangan pembayaran senilai Rp1.166.988.000,- yang belum diselesaikan.

Selain itu, hingga kini belum ada peralihan hak atas tanah dan bangunan dimaksud. Nomor Objek Pajak (NOP) 3171050006007xxxxx masih tercatat atas nama almarhum J. Usmany. Bahkan, pada 13 April 2025, ahli waris JOFU kembali menerima surat tagihan pajak dari Bapenda Provinsi DKI Jakarta.

“Para tergugat tidak menjalankan kewajibannya, baik dalam pelunasan harga jual maupun pengurusan administrasi hukum dan perpajakan,” tegas Puguh Kribo, S.T., S.H., M.H., selaku kuasa hukum JOFU.

Sidang pertama perkara ini telah digelar pada Kamis, 15 Mei 2025 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 13.15 WIB. Namun, para tergugat tidak hadir dalam persidangan, sementara pihak penggugat beserta kuasa hukumnya hadir lengkap.

“Gugatan ini merupakan bentuk ikhtiar hukum klien kami untuk memperjuangkan haknya. Kami berharap majelis hakim dapat menilai perkara ini secara objektif dan memberikan putusan yang seadil-adilnya,” ujar Puguh Kribo.

Perkara PMH berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata ini menjadi sorotan karena menyangkut nilai transaksi properti yang besar serta menyangkut aspek hukum penting seperti pelunasan, akta autentik, dan kepatuhan pajak. Sengketa ini diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi properti sesuai hukum yang berlaku.
(Red)

Kondisi Aman, Babinsa Tambora Pastikan Tidak Ada Genangan di 11 Kelurahan

Kondisi Aman, Babinsa Tambora Pastikan Tidak Ada Genangan di 11 Kelurahan


Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam upaya menjaga ketertiban dan kesiapsiagaan di wilayah, Babinsa Koramil 02/Tambora melakukan pemantauan intensif terhadap potensi genangan air dan banjir di seluruh kelurahan di Kecamatan Tambora, Kamis, 15 Mei 2025.

Pemantauan yang dimulai pukul 14.30 WIB hingga selesai tersebut merupakan bagian dari tugas kewilayahan Babinsa untuk memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat, khususnya saat memasuki musim hujan.

Adapun hasil pemantauan menunjukkan bahwa seluruh wilayah binaan Koramil 02/Tambora berada dalam kondisi aman dan terkendali. Berikut laporan kondisi genangan air di 11 kelurahan:

  1. Kelurahan Roa Malaka: Nihil genangan
  2. Kelurahan Duri Utara: Nihil genangan
  3. Kelurahan Duri Selatan: Nihil genangan
  4. Kelurahan Angke: Nihil genangan
  5. Kelurahan Pekojan: Nihil genangan
  6. Kelurahan Krendang: Nihil genangan
  7. Kelurahan Tambora: Nihil genangan
  8. Kelurahan Tanah Sereal: Nihil genangan
  9. Kelurahan Kali Anyar: Nihil genangan
  10. Kelurahan Jembatan Besi: Nihil genangan
  11. Kelurahan Jembatan Lima: Nihil genangan

Selain itu, tidak ditemukan adanya pohon tumbang maupun gangguan keamanan lainnya (pam tubuh nihil). Kegiatan ini menunjukkan komitmen Babinsa dalam menjaga ketahanan wilayah dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Dengan adanya laporan ini, diharapkan masyarakat tetap waspada namun tenang, karena aparat kewilayahan terus aktif melakukan patroli dan pemantauan secara berkala.

(Pendim 0503/JB) 

Babinsa Koramil 02/Tambora Bersinergi Tertibkan Atribut Ormas di Wilayah Jakarta Barat

Babinsa Koramil 02/Tambora Bersinergi Tertibkan Atribut Ormas di Wilayah Jakarta Barat

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Dalam rangka menciptakan ketertiban dan kenyamanan lingkungan, Babinsa Koramil 02/Tambora turut serta dalam Apel Gabungan yang digelar di Mapolsek Tambora, Jalan Tubagus Angke, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (15/5).

Apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Tambora, Kompol Muhamad Kukuh Islami, S.I.K., M.I.K., ini dilaksanakan sebagai bagian dari operasi penertiban atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) di sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat. Sebanyak 43 personel dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan unsur pemerintahan kecamatan dilibatkan dalam kegiatan ini.

Danramil 02/Tambora, Mayor CKE Wahidin, memimpin langsung lima orang personel Babinsa dalam kegiatan ini. Mereka menunjukkan kesiapan dan sinergi yang solid bersama aparat lainnya dalam menegakkan ketertiban umum.

“Kami selalu siap bersinergi dalam menjaga kondusivitas wilayah. Ini bentuk nyata dari komitmen TNI hadir di tengah masyarakat,” tegas Mayor Wahidin.

Beberapa lokasi yang menjadi sasaran penertiban antara lain Posko Ormas di Jalan KH Moch Mansyur, bangunan gedung di Jalan Pejagalan I, simpang Jalan Bandengan Selatan, dan pangkalan ojek online di Jalan Gedong Panjang No. 2, Roamalaka. Dalam operasi ini, sejumlah atribut ormas seperti bendera ormas berhasil ditertibkan.

Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIB ini berjalan dengan tertib dan aman hingga selesai pada pukul 12.00 WIB. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini semakin memperkuat kepercayaan masyarakat bahwa aparat TNI selalu hadir dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan secara humanis dan profesional.

(PENDIM 0503/JB)

Babinsa Koramil 02/Tambora Aktif Monitoring Banjir, Seluruh Wilayah Tambora Jakarta Barat Dilaporkan Aman

Babinsa Koramil 02/Tambora Aktif Monitoring Banjir, Seluruh Wilayah Tambora Jakarta Barat Dilaporkan Aman

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Babinsa Koramil 02/Tambora terus menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat. Menyikapi hujan yang mengguyur wilayah Jakarta, para Babinsa secara sigap melakukan monitoring langsung ke sejumlah titik rawan banjir di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Pemantauan yang dilakukan sejak pukul 14.00 WIB hingga selesai itu meliputi 11 kelurahan di wilayah Tambora, yaitu: Roa Malaka, Duri Utara, Duri Selatan, Angke, Pekojan, Krendang, Tambora, Tanah Sereal, Kali Anyar, Jembatan Besi, dan Jembatan Lima. Hasilnya, seluruh wilayah tersebut dilaporkan dalam kondisi aman tanpa adanya genangan air atau banjir.

“Monitoring ini bagian dari komitmen kami untuk memastikan wilayah binaan dalam kondisi aman pasca hujan deras. Kami bersyukur semua titik yang kami pantau aman dan nihil genangan,” ujar Serka Andi, salah satu Babinsa yang turun langsung ke lapangan.

Selain itu, tidak ditemukan pohon tumbang maupun gangguan lain yang membahayakan keselamatan warga. Situasi tetap kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.

Sejumlah warga pun mengapresiasi kehadiran Babinsa yang terus aktif memantau kondisi lingkungan. “Kami merasa tenang karena Babinsa selalu hadir, apalagi saat kondisi cuaca ekstrem seperti ini. Terima kasih atas kepeduliannya,” ujar Bapak Hendra, warga Kelurahan Krendang.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta peran aktif aparat teritorial dalam menjaga ketertiban dan keselamatan lingkungan.

(Pendim 0503/JB) 

Ribuan Umat Buddha Hadiri Perayaan Tri Suci Waisak 2569 TB di Vihara Ekayana Arama Jakarta Barat

Ribuan Umat Buddha Hadiri Perayaan Tri Suci Waisak 2569 TB di Vihara Ekayana Arama Jakarta Barat

Jakarta Barat, penaXpose.comRibuan umat Buddha memadati Vihara Ekayana Arama di Jalan Mangga Dua, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (12/5/2025), dalam rangka memperingati Tri Suci Waisak ke-2569 TB. Kegiatan keagamaan tersebut mengusung tema "Tumbuhkan Kearifan dan Kepedulian untuk Menjaga Dharma" dan berlangsung dengan tertib serta khidmat.

Perayaan yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB itu diperkirakan dihadiri oleh sekitar 8.000 umat. Prosesi acara meliputi Pindapata, Mars Ekayana, sambutan Menteri Agama RI, puja bakti Waisak, serta meditasi bersama.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, Wakil Gubernur DKI Jakarta H. Rano Karno, Walikota Jakarta Barat H. Uus Kuswanto, dan Ketua Yayasan Asrama Vihara Ekayana Arama Suhu Arya Mahaitry. Hadir pula tokoh-tokoh umat Buddha seperti Andrie Wongso dan Halim Minna, serta jajaran aparat keamanan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan FKDM yang turut mengamankan jalannya acara.

Dalam sambutannya, Suhu Arya Mahaitry mengungkapkan rasa bangga atas kehadiran Menteri Agama RI. “Biasanya Pak Menteri hadir di Borobudur, tapi hari ini beliau berkenan datang ke Vihara kami. Ini momen yang luar biasa bagi kami semua,” ujarnya.

Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menekankan pentingnya nilai-nilai luhur lintas agama dalam memperkuat ketenangan jiwa dan ketertiban sosial. Ia juga mengajak seluruh umat untuk menjadi pribadi yang penuh kasih dan mampu memberi dampak positif bagi lingkungan.

“Kalau semua umat beragama menjalankan ajarannya dengan benar, maka negeri ini akan damai dan sejahtera. Mari kita jadikan agama sebagai cahaya, seperti lilin yang rela membakar dirinya demi menerangi orang lain,” ujar Nasaruddin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, H. Rano Karno, juga turut menyampaikan pesan kebersamaan dalam keberagaman. Ia menekankan bahwa Jakarta adalah barometer kehidupan beragama di Indonesia.

"Jakarta mencerminkan miniatur Indonesia. Perayaan ini menunjukkan bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati," tutur Rano Karno, sambil mengenang masa kecilnya yang akrab dengan keberagaman dan menjadikannya inspirasi dalam karya film “Si Doel Anak Sekolahan.”

Acara yang diliput oleh berbagai media nasional seperti Metro TV, CNN Indonesia, Detik, dan TVRI itu berlangsung dengan aman hingga selesai pada pukul 12.00 WIB.

Pihak panitia dan aparat keamanan dari TNI, Polri, hingga Satpol PP turut bekerja sama menjaga kondusivitas selama perayaan berlangsung. Penanggung jawab kegiatan, William Lie, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya perayaan Waisak tahun ini.

“Ini bukti bahwa kerukunan umat beragama di Jakarta tetap terjaga dan menjadi teladan bagi daerah lain,” pungkasnya.

(APJ/Yansen)