Babinsa Tanah Sereal Aktif Pantau Harga Sembako, Pastikan Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Impres Jaya

Babinsa Tanah Sereal Aktif Pantau Harga Sembako, Pastikan Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Impres Jaya

Kodam JayaJakarta Barat Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat serta komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan, Babinsa Kelurahan Tanah Sereal, Sertu Abdul Kadar melaksanakan pemantauan harga sembako di Pasar Impres Jaya, Selasa pagi (8/7/2025) pukul 06.30 WIB.

Pemantauan ini dilakukan di Pasar Impres Jaya, yang terletak di Jalan Tanah Sereal XIII RT 02 RW 010, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas rutin Babinsa untuk mendeteksi secara dini fluktuasi harga dan menjamin ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.

Sertu Abdul Kadar menyampaikan bahwa kondisi pasar saat ini terpantau stabil dan aman, meskipun beberapa komoditas seperti cabai dan kentang mengalami sedikit kenaikan dibandingkan minggu sebelumnya.

Harga-harga yang tercatat dalam pemantauan antara lain:

Beras:

  • IR: Rp 14.000/kg
  • Pandan Wangi: Rp 20.000/kg
  • Beras Merah: Rp 18.000/kg
  • Ketan: Rp 20.000/kg
  • Idola, Ramos, Rojo Lele: Rp 15.000/kg
  • Premium: Rp 14.900/kg
  • Krisna & Muncul: Rp 14.000/kg

Cabai:

  • Merah Keriting: Rp 30.000/kg
  • Rawit: Rp 50.000/kg

Bawang:

  • Merah: Rp 35.000/kg
  • Putih: Rp 40.000/kg

Lain-lain:

  • Tomat: Rp 15.000/kg
  • Kentang: Rp 29.000/kg
  • Wortel: Rp 13.000/kg
  • Telur ayam: Rp 27.000/kg
  • Gula pasir: Rp 17.000/kg
  • Terigu: Rp 12.000/kg
  • Minyak curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak kemasan: Rp 17.000/kg
  • Daging sapi: Rp 160.000/kg
  • Ayam potong: Rp 45.000/kg
  • Susu kaleng: Rp 13.000
  • Garam: Rp 6.000/kg
  • Ikan mas & nila: Rp 34.000/kg

Dalam keterangannya, Sertu Abdul Kadar menjelaskan bahwa pemantauan harga sembako ini bukan hanya bertujuan mencatat fluktuasi harga, namun juga sebagai sarana untuk berinteraksi langsung dengan pedagang dan warga pasar.

"Kami ingin mendengar langsung keluhan dan kebutuhan warga. Ini adalah salah satu cara TNI hadir di tengah-tengah masyarakat, menjaga stabilitas wilayah tidak hanya dari aspek keamanan, tetapi juga dari aspek kesejahteraan," ungkapnya.

Selain memantau harga, Babinsa juga memberikan imbauan kepada pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak serta tetap menjaga kualitas dan kebersihan barang dagangan. Ia juga mengapresiasi para pedagang yang tetap semangat meskipun di tengah tantangan ekonomi.

Pemantauan harga sembako akan terus dilakukan secara berkala oleh Babinsa untuk menjadi bahan masukan bagi komando atas serta dinas terkait dalam pengambilan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.

(Pendim 0503/JB) 

Dukung Program Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 02/Tambora Kembangkan Budidaya Ayam Petelur dan Ikan di Wilayah Binaan

Dukung Program Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 02/Tambora Kembangkan Budidaya Ayam Petelur dan Ikan di Wilayah Binaan

Kodam JayaJakarta BaratDalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan TNI AD, Babinsa Koramil 02/Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat terus menunjukkan komitmennya dengan mengembangkan budidaya ayam petelur dan ikan air tawar di wilayah binaan, Senin (7/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Jl. Tiang Bendera III RT 007 RW 03, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk memperkuat ketahanan pangan lokal sekaligus mendorong kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Babinsa Kelurahan Roa Malaka bersama unsur Koramil aktif membina dan merawat dua jenis budidaya, yaitu:

1. Budidaya Ikan:

  • Ikan Lele
  • Ikan Nila

2. Budidaya Ayam Petelur:

  • Jumlah Ayam: 14 ekor
  • Produksi Telur Harian: ± 4 butir

Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dan bertahap sebagai bentuk nyata kontribusi TNI dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat di wilayah urban seperti Jakarta Barat.

Menurut Babinsa, program ini bukan hanya untuk kepentingan internal Koramil, tetapi juga sebagai contoh nyata bagi warga agar mampu memanfaatkan lahan sempit secara produktif.

"Dengan lahan terbatas di wilayah padat penduduk seperti Tambora, kita ingin menunjukkan bahwa ketahanan pangan tetap bisa dilakukan. Budidaya ini adalah bentuk edukasi langsung kepada masyarakat agar dapat mandiri secara pangan," ujar Babinsa yang terlibat langsung dalam pengelolaan kegiatan.

Program ini juga menjadi bentuk nyata sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam mendukung ketahanan nasional dari sektor pangan. Selain memperkuat ketahanan pangan, kegiatan ini juga mendorong semangat wirausaha dan ketahanan ekonomi keluarga.

Kegiatan berjalan lancar hingga selesai dengan pendokumentasian sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban dan bahan evaluasi program lanjutan.

(Pendim 0503/JB) 

Babinsa Pekojan Lakukan Pemantauan Harga Sembako di Pasar Pejagalan, Pastikan Stabilitas Jelang Tahun Baru Islam

Babinsa Pekojan Lakukan Pemantauan Harga Sembako di Pasar Pejagalan, Pastikan Stabilitas Jelang Tahun Baru Islam

Kodam JayaJakarta BaratDalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah binaannya, Babinsa Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Sertu Tri Nurhadi melakukan pemantauan langsung harga sembako di PD Pasar Jaya Pejagalan, Senin pagi (7/7/2025).

Kegiatan ini dilakukan di Pasar Pejagalan yang berlokasi di Jalan Pejagalan Raya RT 02 RW 05, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, mulai pukul 08.00 WIB. Pemantauan ini menjadi bagian dari tugas rutin kewilayahan Babinsa untuk mengetahui perkembangan situasi ekonomi masyarakat secara riil di lapangan.

Sertu Tri Nurhadi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan serta kestabilan harga bahan kebutuhan pokok, sekaligus mendeteksi secara dini apabila terjadi lonjakan harga menjelang momentum keagamaan seperti Tahun Baru Islam 1447 H.

Berikut data harga sembako hasil pemantauan yang dilakukan Babinsa:

1. Beras:

  • IR: Rp 15.000/kg
  • Pandan Wangi: Rp 20.000/kg
  • Beras Merah: Rp 20.000/kg
  • Beras Ketan: Rp 18.000/kg
  • Beras Ramos: Rp 15.000/kg

2. Cabai:

  • Merah Keriting: Rp 50.000/kg
  • Cabai Rawit: Rp 55.000/kg
  • Merah Besar: Rp 60.000/kg
  • Rawit Hijau: Rp 50.000/kg
  • Rawit Merah: Rp 60.000/kg

3. Bawang:

  • Merah: Rp 40.000/kg
  • Putih: Rp 50.000/kg

4. Tomat: Rp 25.000/kg
5. Kentang: Rp 20.000/kg
6. Wortel: Rp 15.000/kg
7. Telur Ayam: Rp 29.000/kg
8. Gula Pasir: Rp 20.000/kg
9. Tepung Terigu (Segitiga Biru): Rp 13.000/kg

10. Minyak Goreng:

  • Curah: Rp 22.000/kg
  • Kemasan: Rp 21.000/kg

11. Daging Sapi: Rp 170.000/kg
12. Susu Kaleng: Rp 13.000
13. Ayam Potong: Rp 45.000/kg
14. Ayam Kampung: Rp 80.000/ekor
15. Garam Dapur: Rp 7.000/kg
16. Ikan Mas: Rp 37.000/kg
17. Ikan Gurami: Rp 55.000/kg
18. Ikan Tenggiri: Rp 70.000/kg

Babinsa Kelurahan Pekojan menyatakan bahwa harga kebutuhan pokok hingga saat ini masih dalam kategori stabil meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi.

"Pemantauan ini menjadi bagian dari upaya TNI AD melalui kewilayahan untuk mengetahui situasi sosial dan ekonomi masyarakat. Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat pemerintah dan pasar setempat agar harga tetap terkendali, terlebih di momen penting seperti Tahun Baru Islam," ujar Sertu Tri Nurhadi.

Ia juga menambahkan bahwa perkembangan harga sembako akan terus dimonitor secara berkala dan dilaporkan sebagai bahan evaluasi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di tingkat lokal.

(Pendim 0503/JB) 

Sigap dan Tanggap, Babinsa Bersama Tiga Pilar Bantu Padamkan Kebakaran Toko di Jembatan Lima Tambora

Sigap dan Tanggap, Babinsa Bersama Tiga Pilar Bantu Padamkan Kebakaran Toko di Jembatan Lima Tambora

Kodam Jaya, Jakarta Barat – Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Jakarta Barat. Sebuah toko gelas milik warga dilaporkan terbakar akibat korsleting listrik pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 14.30 WIB, berlokasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke RT 014 RW 004, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kebakaran ini menimpa toko milik Cristopher Candra (48). Berdasarkan keterangan, insiden bermula ketika terdengar teriakan dari karyawan yang melihat kepulan asap dari lantai atas bangunan. Menyadari situasi gawat, pemilik langsung menghubungi Petugas Pemadam KebakaranBabinsa, dan Binmas setempat.

Tak lama berselang, Babinsa Koramil 02/Tambora Pelda Mi’an Sertu dan Sertu Tri Nurhadi bersama Binmas tiba di lokasi pada pukul 14.35 WIB. Mereka langsung bergerak cepat membantu proses evakuasi serta memantau jalannya pemadaman oleh petugas Damkar.

“Kami langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan dari warga. Tugas kami adalah memastikan keselamatan warga, membantu proses evakuasi, serta mendukung penanganan bersama unsur tiga pilar lainnya,” ujar Sertu Tri Nurhadi, saat ditemui di lokasi.


Sebanyak 14 unit mobil Damkar dikerahkan dengan total 60 personel, dipimpin oleh Sriyono, Kepala Sektor Damkar Tambora. Api berhasil dipadamkan pada pukul 15.05 WIB, dan proses pendinginan selesai pada 15.45 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian material ditaksir cukup besar karena toko terbakar habis.

Soliditas Tiga Pilar di Tengah Masyarakat

Dalam kejadian ini, soliditas unsur tiga pilar — Babinsa, Binmas, dan Pemerintah Kelurahan — kembali ditunjukkan. Mereka tidak hanya hadir memantau, namun juga aktif dalam membantu masyarakat yang terdampak, menunjukkan respon cepat dalam kondisi darurat.

Ketua RT 014 RW 004, Kristin, serta para petugas dari Polsek Tambora, Satpol PP, PLN, PMI, hingga PPSU Kelurahan Jembatan Lima, juga turut bahu membahu mengamankan lokasi dan membantu proses penanganan.

Babinsa Pelda Mi'an, menambahkan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga kemanusiaan dan sosial.

“Kami berharap masyarakat semakin peduli terhadap potensi bahaya korsleting listrik. Mari kita lebih teliti dan waspada agar kejadian serupa tidak terulang,” imbuhnya.

Kasus Dilanjutkan Penanganannya oleh Polsek Tambora

Setelah situasi dinyatakan aman dan terkendali, kasus kebakaran tersebut dilimpahkan ke Polsek Tambora untuk proses lebih lanjut. Sementara itu, warga diminta untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada potensi bahaya di lingkungannya.

(Pendim 0503/JB) 

Sigap dan Tanggap, Babinsa Bersama Tiga Pilar Bantu Padamkan Kebakaran Toko di Jembatan Lima Tambora

Sigap dan Tanggap, Babinsa Bersama Tiga Pilar Bantu Padamkan Kebakaran Toko di Jembatan Lima Tambora

 


Jakarta Barat, penaxpose.com – Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Jakarta Barat. Sebuah toko gelas milik warga dilaporkan terbakar akibat korsleting listrik pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 14.30 WIB, berlokasi di Jalan Pangeran Tubagus Angke RT 014 RW 004, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kebakaran ini menimpa toko milik Cristopher Candra (48). Berdasarkan keterangan, insiden bermula ketika terdengar teriakan dari karyawan yang melihat kepulan asap dari lantai atas bangunan. Menyadari situasi gawat, pemilik langsung menghubungi Petugas Pemadam KebakaranBabinsa, dan Binmas setempat.

Tak lama berselang, Babinsa Koramil 02/Tambora Pelda Mi’an Sertu dan Sertu Tri Nurhadi bersama Binmas tiba di lokasi pada pukul 14.35 WIB. Mereka langsung bergerak cepat membantu proses evakuasi serta memantau jalannya pemadaman oleh petugas Damkar.

“Kami langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan dari warga. Tugas kami adalah memastikan keselamatan warga, membantu proses evakuasi, serta mendukung penanganan bersama unsur tiga pilar lainnya,” ujar Sertu Tri Nurhadi, saat ditemui di lokasi.


Sebanyak 14 unit mobil Damkar dikerahkan dengan total 60 personel, dipimpin oleh Sriyono, Kepala Sektor Damkar Tambora. Api berhasil dipadamkan pada pukul 15.05 WIB, dan proses pendinginan selesai pada 15.45 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian material ditaksir cukup besar karena toko terbakar habis.

Soliditas Tiga Pilar di Tengah Masyarakat

Dalam kejadian ini, soliditas unsur tiga pilar — Babinsa, Binmas, dan Pemerintah Kelurahan — kembali ditunjukkan. Mereka tidak hanya hadir memantau, namun juga aktif dalam membantu masyarakat yang terdampak, menunjukkan respon cepat dalam kondisi darurat.

Ketua RT 014 RW 004, Kristin, serta para petugas dari Polsek Tambora, Satpol PP, PLN, PMI, hingga PPSU Kelurahan Jembatan Lima, juga turut bahu membahu mengamankan lokasi dan membantu proses penanganan.

Babinsa Pelda Mi'an, menambahkan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga kemanusiaan dan sosial.

“Kami berharap masyarakat semakin peduli terhadap potensi bahaya korsleting listrik. Mari kita lebih teliti dan waspada agar kejadian serupa tidak terulang,” imbuhnya.

Kasus Dilanjutkan Penanganannya oleh Polsek Tambora

Setelah situasi dinyatakan aman dan terkendali, kasus kebakaran tersebut dilimpahkan ke Polsek Tambora untuk proses lebih lanjut. Sementara itu, warga diminta untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada potensi bahaya di lingkungannya.

(Aizt) 

Babinsa Kelurahan Tanah Sereal Aktif Dukung Siskamling Warga untuk Jaga Keamanan Lingkungan

Babinsa Kelurahan Tanah Sereal Aktif Dukung Siskamling Warga untuk Jaga Keamanan Lingkungan

Kodam Jaya, Jakarta Barat — Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, Babinsa Kelurahan Tanah Sereal, Sertu Abdul Kadar, melaksanakan kegiatan patroli malam sekaligus memberikan pembinaan kepada warga yang bertugas jaga malam (Siskamling) di wilayah RT 004 RW 011, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat malam pukul 20.38 WIB ini dihadiri oleh Ketua RW 011, Thopik, dan Sekretaris RW 011, Supri, yang turut aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan secara swakarsa bersama warga.

Dalam arahannya, Babinsa menyampaikan beberapa imbauan penting kepada petugas jaga malam, di antaranya:

• Mengutamakan keamanan dan keselamatan saat bertugas, dengan membawa alat komunikasi dan alat bantu seperti pentungan serta tetap menerapkan sistem berjaga berpasangan (body system).

• Melaksanakan patroli lingkungan setiap dua jam secara bergiliran, guna memastikan wilayah dalam kondisi aman dan terkendali.S

Segera melapor jika menemukan hal yang mencurigakan, baik kepada rekan jaga malam, pengurus RT/RW, maupun kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

• Menjaga kondisi kesehatan fisik, agar dapat menjalankan tugas jaga malam dengan optimal.

“Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap peran aktif masyarakat dalam menjaga wilayahnya sendiri,” ujar Sertu Abdul Kadar.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari warga dan pengurus RW setempat. Hingga akhir kegiatan, situasi wilayah terpantau aman, kondusif, dan terkendali.

(Pendim 0503/JB) 

Sigap Tanggap Kebakaran, Babinsa Koramil 02/Tambora Turun Langsung Bantu Warga Pekojan

Sigap Tanggap Kebakaran, Babinsa Koramil 02/Tambora Turun Langsung Bantu Warga Pekojan

Kodam JayaJakarta Barat — Tindakan cepat dan tanggap kembali ditunjukkan oleh jajaran Babinsa Koramil 02/Tambora dalam menangani musibah kebakaran yang terjadi di wilayah binaannya. Kebakaran melanda sebuah rumah warga di Jalan Gedong Panjang RT 008 RW 010, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat siang (4/7).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.50 WIB. Asap terlihat membumbung dari lantai dua rumah milik Thio Sui How (73), yang segera memicu kepanikan warga sekitar. Dua saksi mata, Suryati (45) dan Suwani (44), melihat api mulai membesar dan langsung meneriakkan peringatan serta menghubungi petugas pemadam kebakaran, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat.

Hanya berselang lima menit setelah laporan diterima, dua personel Babinsa dari Koramil 02/Tambora, yakni Serka Edi S. Saragih dan Sertu Tri Nurhadi, langsung tiba di lokasi dan berkoordinasi dengan unsur tiga pilar lainnya. Dengan sigap, mereka membantu proses evakuasi dan pemadaman bersama warga dan petugas gabungan lainnya.

"Begitu kami menerima informasi dari warga, kami langsung menuju lokasi dan memastikan tidak ada korban jiwa serta membantu proses pemadaman agar tidak menjalar ke rumah lainnya," ujar Serka Edi S. Saragih di lokasi kejadian.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.20 WIB oleh 4 unit mobil pompa dari Sektor Damkar Tambora yang dipimpin oleh Bapak Iman Supratman. Proses pendinginan selesai dilakukan pukul 14.45 WIB, dan situasi kembali kondusif.

Berdasarkan hasil awal pemeriksaan, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari kabel yang terkelupas dan mengenai kain mudah terbakar di dalam rumah.

Berbagai unsur terlibat dalam penanganan kejadian ini, mulai dari Polsek Tambora, Satpol PP, BPBD, PLN, PPSU Kelurahan Pekojan, serta LMK dan jajaran RT/RW setempat.

Peran aktif Babinsa dalam penanganan bencana kebakaran ini mendapat apresiasi dari warga. Tindakan cepat mereka dinilai sangat membantu dalam mengurangi risiko yang lebih besar dan mencerminkan sinergi TNI dengan masyarakat di tingkat kewilayahan.

(Pendim 0503/JB)