Cinta Rasul Menyala di Sawah Lio: HIKMAL Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Penuh Haru dan Inspirasi

Cinta Rasul Menyala di Sawah Lio: HIKMAL Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H Penuh Haru dan Inspirasi


Jakarta Barat, penaxpose.com – Jalan Sawah Lio Raya sore itu terasa berbeda. Hembusan angin membawa lantunan shalawat, menyatu dengan senyum jamaah yang larut dalam suasana penuh cinta dan syukur. Di Musholla Al Khosyi’in, remaja dan warga sekitar yang tergabung dalam Himpunan Keluarga Remaja Al Khosyi’in (HIKMAL) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni keagamaan, melainkan wujud cinta yang hidup — cinta yang diterjemahkan dalam kebersamaan, kepedulian, dan semangat meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Syukur, Doa, dan Harapan Generasi Muda

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Saefudin yang menggetarkan hati para jamaah. Suasana semakin hangat ketika Rafli Adrian, Ketua Panitia, naik ke panggung sederhana untuk menyampaikan sambutannya.

“Terima kasih kepada semua yang telah membantu terlaksananya acara ini. Semoga Maulid seperti ini terus hidup setiap tahun sebagai bentuk cinta kita kepada Rasulullah,” ujarnya penuh rasa syukur.

Sementara itu, Dede Rasidi, perwakilan DKM Al Khosyi’in, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan warga.

“Terima kasih untuk para panitia dan donatur. Semoga amal baik ini menjadi ladang pahala dan terus berlanjut di masa mendatang,” ungkapnya tulus.

Pelajaran Cinta Rasul dari Abu Lahab hingga Doa Ibu

Dalam tausiyahnya, KH. Zainuddin Ali Al Ghozali menyampaikan pesan yang menggugah: bahkan Abu Lahab—paman Nabi yang dikenal keras kepala—mendapat keringanan siksa karena pernah bergembira atas kelahiran Rasulullah SAW.

“Kalau Abu Lahab saja diringankan karena bahagia atas lahirnya Nabi, bagaimana dengan kita yang mencintainya setiap hari?” serunya, disambut lantunan shalawat dari jamaah.

Beliau menegaskan, Maulid bukan sekadar mengenang, melainkan membangkitkan kesadaran untuk meniru akhlak Nabi: menebar kasih, menegakkan keadilan, dan menghormati orang tua.

“Ibu itu tiga kali lebih tinggi derajatnya dari ayah. Doanya mustajab. Kalau ingin hidupmu bahagia dan penuh berkah, mintalah doa dari ibumu,” pesannya, membuat banyak jamaah menunduk haru.

Acara kemudian dilanjutkan dengan santunan untuk anak yatim, simbol kasih yang diwariskan Rasulullah kepada umatnya.

Nikmat yang Enam, dan Hati yang Tenang

Tausiyah kedua disampaikan oleh Ust. Muhammad Syukarno yang menekankan pentingnya mensyukuri enam nikmat terbesar yang Allah berikan: iman, Islam, kesehatan, akal, waktu, dan ketenangan hati.

“Dari sekian banyak nikmat, yang paling mahal adalah ketenangan qalbu. Tanpa hati yang tenang, semua kenikmatan terasa hampa,” ujarnya lembut.

Ia mengajak jamaah menjadikan Maulid sebagai momen kebangkitan spiritual dan semangat memperdalam ilmu agama.

“Semoga setelah ini pengajian makin ramai, dan kita makin dekat dengan Rasulullah SAW,” tambahnya disambut seruan “Aamiin” dari jamaah.

Habib Ali: Buktikan Cinta Rasul dengan Akhlak

Puncak acara tiba saat Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsy (Kwitang) memberikan tausiyah yang menembus hati. Dengan suara lembut dan wajah teduh, beliau menyampaikan pesan yang menjadi penutup penuh makna.

“Cinta Rasul tidak cukup diucapkan. Kalau engkau benar mencintai Nabi, buktikan cintamu dengan akhlak. Jadikan lisanmu lembut, hatimu pemaaf, dan tanganmu ringan membantu sesama.”

Habib Ali juga mengingatkan pentingnya memperbanyak shalawat, karena setiap shalawat membawa sepuluh rahmat dari Allah.

“Perbanyaklah shalawat. Karena di setiap shalawatmu, ada cahaya yang menuntun hidupmu menuju Rasulullah SAW,” ucapnya dengan penuh kehangatan.

Meneladani Rasul, Membangun Generasi Berakhlak

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin KH. Muhammad Syairrudin, memohon agar seluruh jamaah diberikan keberkahan, ketenangan, dan kecintaan yang abadi kepada Nabi Muhammad SAW.

Lebih dari sekadar peringatan, Maulid di Musholla Al Khosyi’in menjadi madrasah kehidupan — tempat remaja belajar menebar kasih, menghargai ilmu, dan memupuk iman.

“Semoga dari majelis ini lahir generasi yang mencintai Rasulullah, menebar kedamaian, dan menjadi penerus risalah beliau di zaman ini,” tutup Habib Ali penuh doa dan harapan.

Maulid Nabi bukan hanya tentang masa lalu — tapi tentang menyalakan kembali cahaya cinta Rasul di hati setiap umatnya.
Di Musholla Al Khosyi’in, cahaya itu telah menyala — hangat, sederhana, namun penuh makna. (Nanung) 

Ketua Panitia Deden Fathullah Apresiasi Warga dan Donatur dalam Sukseskan Maulid Nabi di Roxy

Ketua Panitia Deden Fathullah Apresiasi Warga dan Donatur dalam Sukseskan Maulid Nabi di Roxy

Jakarta, penaXpose.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar di Jalan Tidore Raya RT 009/05, Roxy, Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu malam (27/9/2025), berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan. Acara ini dirangkai dengan santunan anak yatim piatu serta dihadiri ratusan warga yang tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan.

Sejak awal, jamaah disambut dengan lantunan sholawat dari tim hadroh Majelis Al-Fatih yang menambah suasana religius dan syahdu.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Deden Fathullah menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam suksesnya acara.
“Alhamdulillah, berkat kerja sama dan kebersamaan kita semua, acara Maulid Nabi ini dapat berjalan lancar. Terima kasih kepada para panitia, remaja Masjid Jami’ Ar-Rahmat, karang taruna, para pemuda, warga, serta para donatur yang telah mendukung penuh kegiatan ini,” ujarnya.


Selain sambutan Ketua Panitia, Lurah Cideng, Agus Arifiyanto, turut hadir memberikan pesan penting kepada masyarakat agar selalu menjaga kondusifitas, keamanan, dan ketertiban lingkungan.

Acara yang mengangkat tema “Meneladani Akhlaq dan Meningkatkan Cinta kepada Rasulullah SAW” ini juga diisi dengan tausiyah KH. Muhammad Ashary, SH yang menekankan keteladanan akhlak Nabi, serta tausiyah dari Dr. Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al-Athas, Lc., M.Pd. yang menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi dan Isra Mi’raj adalah bagian dari ibadah untuk memperkuat kecintaan umat kepada Rasulullah.

Kegiatan yang disertai dengan santunan anak yatim piatu ini ditutup dengan doa, menjadikan peringatan Maulid ini tidak hanya sebagai ajang perayaan spiritual, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarwarga serta menumbuhkan semangat kepedulian sosial. (Dani) 

Majelis Madinaturrasul SAW Gelar Santunan Anak Yatim, Kolaborasi Ketua Panitia dan Yayasan Sahabat Yatim Tuai Apresiasi

Majelis Madinaturrasul SAW Gelar Santunan Anak Yatim, Kolaborasi Ketua Panitia dan Yayasan Sahabat Yatim Tuai Apresiasi

Jakarta Barat, penaXpose.com Majelis Madinaturrasul SAW sukses menggelar pengajian bulanan yang dirangkaikan dengan santunan anak yatim di Tembok Bolong, Kampung Pangkalan RT 007 RW 010, Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (30/7/2025).

Acara ini dihadiri oleh Al Habib Husein bin Alwy Al-Hamid, Al Habib Salim bin Alwy Al-Hamid, serta Ustadz Miftahudin Ar-Rifa’i, S.Pd.I, dan diikuti ratusan jamaah.

Peran Ketua Panitia

Ketua Panitia Andri Maulana, S.H. menjadi penggerak utama jalannya kegiatan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada para donatur, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat.

“Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga Allah membalas kebaikan dengan kesehatan, rezeki yang berlimpah, dan keberkahan,” ujar Andri.

Ia menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata komitmen Majelis Madinaturrasul SAW untuk memperkuat silaturahmi dan kepedulian sosial di tengah masyarakat.

Yayasan Sahabat Yatim Perluas Manfaat

Sementara itu, Endang Sutisna, S.H., Direktur Yayasan Sahabat Yatim, menjelaskan kiprah lembaga yang dipimpinnya. Berdiri sejak 2009 dan mulai aktif pada 2012, Sahabat Yatim kini telah mengelola 27 asrama dan satu pesantren tahfidz di Leuwiliang, serta membina 8.500 anak yatim di luar asrama.

Pada akhir 2020, Sahabat Yatim resmi menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) dan menargetkan santunan bagi 10.000 anak yatim pada 2025. Bahkan, bantuan juga telah menjangkau anak yatim di Palestina.

“Selain anak-anak, kami juga memperhatikan bunda yatim. Lansia kami beri sembako rutin, dan bunda muda kami bantu modal usaha. Sudah puluhan usaha berjalan, targetnya 100 usaha,” ungkap Endang.

Endang juga mengapresiasi LBH Pijar yang membantu pendataan lebih dari 100 anak yatim untuk keperluan pembinaan dan pelaporan kepada donatur.

“Pendataan ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami yang diaudit lembaga keuangan dan Dinas Sosial,” tambahnya.

Tausiyah dan Penutup

Acara diisi tausiyah oleh Ustadz Miftahudin Ar-Rifa’i yang mengingatkan pentingnya menjawab salam, memperbanyak sholawat, dan meneladani Rasulullah SAW.
Kegiatan ditutup dengan doa oleh Ustadz Muhammad Saman, diiringi harapan agar kegiatan sosial semacam ini terus berlanjut dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. (Mustofa) 

Meriah! Ratusan Warga Serbu Festival Muharram di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta

Meriah! Ratusan Warga Serbu Festival Muharram di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta


Jakarta, panaxpose.com – Suasana penuh semangat tampak di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jakarta pada Jumat, 25 Juli 2025 (bertepatan dengan 30 Muharram 1447 H). Ratusan warga dari berbagai wilayah di DKI Jakarta antusias menghadiri Festival Muharram 1447 H yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PWM DKI Jakarta.

Festival ini menjadi ajang perpaduan antara dakwah, pelayanan sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat, dengan menghadirkan berbagai kegiatan seperti khitanan massal, pengobatan gratis, santunan anak yatim, bazaar UMKM, hingga ceramah Muharram.

“Festival Muharram menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, khususnya anak-anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah wujud dakwah sosial Muhammadiyah,”
– Ketua MPKS PWM DKI Jakarta.

Khitanan Massal & Pengobatan Gratis Diminati Warga

Sejak pagi hari, puluhan anak sudah mengantri untuk mengikuti khitanan massal yang dilayani langsung oleh tim medis profesional dari RSIJ Cempaka Putih. Pelaksanaan dilakukan dengan prosedur medis yang aman, nyaman, dan higienis.

Sementara itu, ratusan warga juga memanfaatkan layanan pengobatan massal yang disediakan oleh tim medis dari RSIJ Pondok Kopi. Layanan meliputi pemeriksaan tekanan darah, konsultasi dokter umum, hingga pemberian obat gratis.

Santunan Anak Yatim se-DKI Jakarta

Momen haru menyelimuti saat pemberian santunan kepada anak-anak yatim, yang disalurkan melalui:

  • Muhammadiyah Children Center (MCC)
  • Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-DKI Jakarta
  • Himpunan Dai Muhammadiyah (HidiMu)

Santunan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah ini menjadi bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap masa depan generasi muda.


Bazaar UMKM: Warga Belanja, Ekonomi Berdaya

Festival juga diramaikan oleh Bazaar UMKM yang menampilkan berbagai produk unggulan warga binaan Muhammadiyah. Mulai dari kuliner tradisional hingga kerajinan tangan lokal, bazaar ini mendukung penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Ceramah Muharram: Hijrah Sosial Menuju Kebermanfaatan

Sebagai penutup acara, digelar Ceramah Muharram dengan tema “Hijrah Sosial: Dari Kepedulian Menuju Kebermanfaatan”. Penceramah mengajak umat menjadikan bulan Muharram sebagai momen refleksi dan transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih peduli dan bermanfaat.

Festival Muharram ini diharapkan menjadi agenda tahunan Muhammadiyah di DKI Jakarta, yang tak hanya mempererat ukhuwah, tetapi juga membawa keberkahan dan manfaat luas bagi masyarakat.

Tim MPKS PWM DKI Jakarta

Penguatan Kader, Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 Gelar Pengajian Rutin Bulanan

Penguatan Kader, Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 Gelar Pengajian Rutin Bulanan

Galisan, Bangkalan | penaxpose.com – Dalam rangka konsolidasi dan penguatan kader, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Ranting Galisan Modung 1 menggelar pengajian rutin bulanan yang berlangsung khidmat di Masjid Baitur Rohman, Desa Patereman, Kecamatan Galisan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Sabtu, 28 Juni 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh para kader dan simpatisan Muslimat NU setempat. Acara diawali dengan pembacaan maulid dan sholawat yang dibawakan oleh grup banjari Nurul Shofa dari Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, menambah suasana religius dan penuh semangat kebersamaan.

Dilanjutkan dengan pembukaan oleh Nyai sepuh Hj. Maryati Ismail, kemudian pembacaan Surat Yasin dan tahlil dipimpin oleh Ustadzah Dewi Sukmawati bersama Nyai Hj. Siti Khodijah. Pembacaan Asroful Anam juga dibawakan dengan penuh kekhusyukan oleh grup banjari yang sama.

Sambutan dan Tausiah Penuh Motivasi

Sambutan pertama disampaikan oleh panitia pelaksana, Ustadzah Mozayana Yahya, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh jamaah atas kehadiran dan partisipasinya. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Nyai Hj. Nurjaemah Asmuzen, mewakili Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Modung 1, yang menekankan pentingnya pengajian rutin sebagai sarana memperkuat nilai-nilai keislaman dan mempererat silaturahmi antar kader.

Acara inti diisi dengan mauidzah hasanah oleh KH. Ayub Mustofa Ilyas, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, yang memberikan tausiah inspiratif dan membangun semangat para jamaah untuk terus memperbaiki diri dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai penutup, doa bersama dipimpin oleh KH. As'at Safar Ilyas, juga dari Pondok Pesantren Al-Islami Congaban, yang memohon keberkahan dan rahmat Allah SWT untuk seluruh peserta dan masyarakat sekitar.

Konsolidasi Kader Lewat Tradisi Keagamaan

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Muslimat NU Ranting Galisan Modung 1 dalam memperkuat kapasitas kader melalui pendekatan spiritual dan tradisi keagamaan yang melekat kuat dalam budaya Nahdlatul Ulama.

Diharapkan, pengajian rutin ini dapat menjadi wadah konsolidasi yang efektif serta menjadi contoh kegiatan positif bagi ranting-ranting lain dalam memperkuat peran keummatan dan sosial perempuan NU di tingkat akar rumput.

(Sulaeman) 

Majelis Madinaturrasul Konsisten Tebar Keberkahan di Semanan: Gelar Pengajian dan Santunan Yatim

Majelis Madinaturrasul Konsisten Tebar Keberkahan di Semanan: Gelar Pengajian dan Santunan Yatim


Jakarta Barat, penaxpose.com | Suasana hangat dan penuh keberkahan menyelimuti kawasan Tembok Bolong, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pada malam Kamis (28/5/2025). Majelis Madinaturrasul, sebagai penggerak utama dakwah dan sosial kemasyarakatan di wilayah tersebut, kembali menggelar Pengajian Mingguan dan Santunan Anak Yatim yang diikuti oleh warga RW 10, khususnya RT 06 dan RT 07.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini tak hanya menjadi sarana menimba ilmu dan mempererat silaturahmi, tetapi juga menunjukkan konsistensi Majelis Madinaturrasul dalam membumikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah peran luar biasa para ukhti jamaah Majelis Madinaturrasul yang sejak sore hari dengan penuh semangat dan keikhlasan telah menyiapkan konsumsi untuk seluruh jamaah. Mulai dari snack, nasi, hingga lauk-pauk, semua disiapkan agar para tamu dapat menikmati suasana pengajian dengan nyaman.

“Kami para ibu merasa sangat bersyukur bisa dilibatkan. Ini bagian dari ladang amal, dan semoga apa yang kami sajikan bisa menjadi pahala jariyah bagi kami,” ungkap Umi, salah satu ukhti Majelis Madinaturrasul.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Andri Maulana, S.H., perwakilan dari LBH Pijar, yang menyampaikan bahwa kegiatan pengajian dan santunan ini merupakan bentuk dakwah sosial yang sangat mulia.

“Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya menebar kasih sayang dan keadilan, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW,” ujarnya.

Selanjutnya, Medi Susanto, S.H. (Bang Bob) dari InfoDKJ menyampaikan komitmennya mendukung program-program positif seperti yang dijalankan Majelis Madinaturrasul, khususnya dalam penguatan literasi anak muda dan perlawanan terhadap hoaks.

Ketua RW 10, Uci Sanusi, S.H., dalam sambutannya turut mengapresiasi kekompakan Majelis Madinaturrasul dan seluruh elemen yang terlibat.

“Majelis ini menjadi pusat keteladanan, bukan hanya dalam dakwah, tapi juga dalam membangun solidaritas sosial dan lingkungan yang bersih serta religius,” katanya.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim sekitar RW 10, yang menjadi bukti nyata dari kepedulian dan kasih sayang yang terus digaungkan oleh Majelis Madinaturrasul.

Tausiyah malam itu disampaikan oleh Habib Husen bin Alwi Al Hamid, yang mengingatkan jamaah akan pentingnya menjaga shalat dalam segala kondisi.

“Shalat adalah tiang agama, jangan pernah ditinggalkan dalam keadaan apapun,” pesan beliau yang disambut haru oleh jamaah.

Sebagai penutup, doa bersama dipimpin oleh Ustadz Sahroni, menutup rangkaian acara yang sarat makna dengan penuh harapan dan keberkahan.

Majelis Madinaturrasul, bersama para ukhti jamaah dan elemen masyarakat lainnya, menunjukkan bahwa dakwah bukan hanya melalui lisan, tetapi juga tindakan nyata: menyantuni, melayani, dan menghidupkan semangat kebersamaan. Kegiatan ini direncanakan akan terus berjalan rutin setiap malam Kamis, dengan program santunan bulanan sebagai wujud komitmen berkelanjutan.

(Mustofa)

Ribuan Umat Buddha Hadiri Perayaan Tri Suci Waisak 2569 TB di Vihara Ekayana Arama Jakarta Barat

Ribuan Umat Buddha Hadiri Perayaan Tri Suci Waisak 2569 TB di Vihara Ekayana Arama Jakarta Barat

Jakarta Barat, penaXpose.comRibuan umat Buddha memadati Vihara Ekayana Arama di Jalan Mangga Dua, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (12/5/2025), dalam rangka memperingati Tri Suci Waisak ke-2569 TB. Kegiatan keagamaan tersebut mengusung tema "Tumbuhkan Kearifan dan Kepedulian untuk Menjaga Dharma" dan berlangsung dengan tertib serta khidmat.

Perayaan yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB itu diperkirakan dihadiri oleh sekitar 8.000 umat. Prosesi acara meliputi Pindapata, Mars Ekayana, sambutan Menteri Agama RI, puja bakti Waisak, serta meditasi bersama.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, Wakil Gubernur DKI Jakarta H. Rano Karno, Walikota Jakarta Barat H. Uus Kuswanto, dan Ketua Yayasan Asrama Vihara Ekayana Arama Suhu Arya Mahaitry. Hadir pula tokoh-tokoh umat Buddha seperti Andrie Wongso dan Halim Minna, serta jajaran aparat keamanan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan FKDM yang turut mengamankan jalannya acara.

Dalam sambutannya, Suhu Arya Mahaitry mengungkapkan rasa bangga atas kehadiran Menteri Agama RI. “Biasanya Pak Menteri hadir di Borobudur, tapi hari ini beliau berkenan datang ke Vihara kami. Ini momen yang luar biasa bagi kami semua,” ujarnya.

Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dalam sambutannya menekankan pentingnya nilai-nilai luhur lintas agama dalam memperkuat ketenangan jiwa dan ketertiban sosial. Ia juga mengajak seluruh umat untuk menjadi pribadi yang penuh kasih dan mampu memberi dampak positif bagi lingkungan.

“Kalau semua umat beragama menjalankan ajarannya dengan benar, maka negeri ini akan damai dan sejahtera. Mari kita jadikan agama sebagai cahaya, seperti lilin yang rela membakar dirinya demi menerangi orang lain,” ujar Nasaruddin.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, H. Rano Karno, juga turut menyampaikan pesan kebersamaan dalam keberagaman. Ia menekankan bahwa Jakarta adalah barometer kehidupan beragama di Indonesia.

"Jakarta mencerminkan miniatur Indonesia. Perayaan ini menunjukkan bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan damai dan saling menghormati," tutur Rano Karno, sambil mengenang masa kecilnya yang akrab dengan keberagaman dan menjadikannya inspirasi dalam karya film “Si Doel Anak Sekolahan.”

Acara yang diliput oleh berbagai media nasional seperti Metro TV, CNN Indonesia, Detik, dan TVRI itu berlangsung dengan aman hingga selesai pada pukul 12.00 WIB.

Pihak panitia dan aparat keamanan dari TNI, Polri, hingga Satpol PP turut bekerja sama menjaga kondusivitas selama perayaan berlangsung. Penanggung jawab kegiatan, William Lie, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya perayaan Waisak tahun ini.

“Ini bukti bahwa kerukunan umat beragama di Jakarta tetap terjaga dan menjadi teladan bagi daerah lain,” pungkasnya.

(APJ/Yansen) 

FBR Gelar "Piknik Ramadhan di Taman Kerempugan", Dorong Pembentukan Lembaga Adat Masyarakat Betawi

FBR Gelar "Piknik Ramadhan di Taman Kerempugan", Dorong Pembentukan Lembaga Adat Masyarakat Betawi

Jakarta, penaxpose.com Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar acara "Piknik Ramadhan di Taman Kerempugan" di Jakarta pada Selasa (25/3). Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum FBR, KH. Lutfi Hakim, menyampaikan harapannya agar Gubernur segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Lembaga Adat Masyarakat Betawi.

"Lembaga Adat ini menjadi perhatian seluruh masyarakat Betawi. Sejak revisi UU No. 27 Tahun 2009, kami selalu mengawal prosesnya, mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, hingga pengesahan, hingga akhirnya masuk dalam Pasal 31," ujar Lutfi Hakim dalam keterangannya.

Menurutnya, pembentukan Lembaga Adat Masyarakat Betawi merupakan bagian dari program 100 hari pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno. Ia optimistis bahwa pada 22 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Kota Jakarta, Pergub tersebut dapat menjadi hadiah istimewa bagi masyarakat Betawi.

Lutfi Hakim menambahkan bahwa keberadaan Lembaga Adat Masyarakat Betawi diharapkan dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menjaga kondusivitas daerah serta memperkuat persatuan melalui jalur ketahanan budaya.

"Masyarakat Betawi memiliki akar budaya yang kuat dalam sejarah Jakarta. Oleh karena itu, pengakuan terhadap hak-hak budaya dan sosial mereka dalam kebijakan daerah menjadi sangat penting," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa sebagai entitas budaya utama di Jakarta, masyarakat Betawi harus mendapat tempat dalam kebijakan daerah. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga adat diperlukan untuk menjaga keseimbangan sosial, budaya, dan ekonomi.

"Kami berharap di Hari Jadi Kota Jakarta tahun 2025, Pergub ini dapat menjadi hadiah istimewa bagi masyarakat Betawi," pungkasnya.

(Emy)